PERSAHABATAN KAMBING DAN SERIGALA

Maka, berhati-hatilah terhadap setiap tingkah laku orang-orang yang nyata bertentangan prinsip hidupnya.

Maka, berhati-hatilah terhadap setiap tingkah laku orang-orang yang nyata bertentangan prinsip hidupnya.

PERSAHABATAN KAMBING DAN SERIGALA

Dahulu kala hiduplah seorang petani bernama Mansyur. Dia juga memelihara kambing. Dia sangat gembira, ketika kambingnya melahirkan seekor anak betina. Pertanda yang baik, karena dalam beberapa lama, tentunya kambing-kambing tersebut akan berkembang.

Suatu hari ketika Mansyur masuk hutan mencari kayu, ditemuinya di bawah sebatang pohon seekor anak serigala. Dia kasihan, karena anak itu sudah kurus, mungkin induknya mati, ditembak pemburu. Anak serigala itu dibawanya pulang, dan dia susukan kepada kambingnya. Demikianlah setelah beberapa lama anak serigala itu sehat, kelihatanlah antara anak serigala dan anak kambing itu, telah bermain bersama, seperti anak kembar layaknya.

Mansyur berpikir, rupanya antara serigala dan kambing dapat dipersaudarakan. Mungkin karena pada tubuh anak serigala itu, telah mengalir darah kambing karena mendapat susu dari induk kambingnya. Demikianlah beberapa lama, kedua anak binatang itu makin besar dan pergaulannya tetap baik.

Suatu kali Mansyur dan istrinya pergi ke pasar, menjual hasil tani. Induk kambing diikatkan pada sebatang pohon di depan rumahnya. Sorenya Mansyur kembali. Didengarnya induk kambing meronta-ronta memanggil anaknya. Anak kambing dan anak serigala itu, tidak terlihat lagi, entah kemana perginya.

Segera Mansyur mencari ke hutan di belakang rumah. Alangkah terkejutnya dia, setelah ditemui anak kambing itu, mati terbaring berlumuran darah, dan dilehernya ada bekas terkaman. Jelaslah yang menerkam itu sahabat sesusunya yakni anak serigala yang ketika itu telah menghilang ke dalam hutan belantara..

Dengan perasaan menyesal dan kesal, dibawanya mayat anak kambing ke rumah untuk dikuburkan, dan dalam hati Mansyur timbul kesan. “Bahwa bagaimanapun, ada jasa baik kepada orang yang berlainan jiwa dan semangat, maka orang yang bermusuh itu senantiasa mencari kesempatan untuk membunuh kawannya.”

Maka, berhati-hatilah terhadap setiap tingkah laku orang-orang yang nyata bertentangan prinsip hidupnya.

Katalog Cerita Pendek:

  1. Sebentuk Harta; 10 Agustus 2008;
  2. Elegi Pagi Hari, Sebuah Cerpen; 13 Agustus 2008;
  3. Keindahan Sang Rembulan; 5 September 2008;
  4. Ketidakagungan Cinta; 10 Oktober 2008;
  5. Tempat Tiada Kembali; 13 Oktober 2008;
  6. Pada Pandangan Pertama; 18 Oktober 2008;
  7. Aku Tak Mengerti Kamu; 24 Oktober 2008;
  8. Mengenang Sebuah Perjalanan Cinta; 3 November 2008;
  9. Selamanya; 14 Desember 2008;
  10. Ode Seorang Bujang; 17 Desember 2008;
  11. Sepucuk Surat Untuk Lisa; 1 Januari 2009;
  12. Wasiat Teruntuk Adinda Malin Kundang; 4 Februari 2009;
  13. Tidak Sedang Mencari Cinta; 23 Februari 2009;
  14. Hanyalah Lelaki Biasa; 6 April 2009;
  15. Wasiat Hang Tuah; 29 Mei 2009;
  16. Ode Seekor Elang; 8 Juni 2009;
  17. Tak Ada Apa Apa; 7 Oktober 2009;
  18. The Last Gentleman; 4 Desember 2009;
  19. Renungan Majnun Seorang Penarik Cukai; 31 Mei 2010
  20. Yang Tak Akan Kembali; 10 Juni 2010;
  21. Kisah Sebelum Sang Pengeran Selesai; 5 Juli 2010;
  22. Penyihir Terakhir; 15 Maret 2011;
  23. Santiago Sang Pelaut; 23 Maret 2012;
  24. Iblis Namec Vs Manusia Saiya; 6 April 2012;
  25. Ashura; 13 Februari 2013;
  26. Selamat Tinggal Andalusia; 10 Maret 2013;
  27. Narsis Yang Berbeda; 28 April 2013;
  28. Istana Kosong; 4 Juni 2013;
  29. Bangsawan Pandir; 10 Juni 2013;
  30. Kematian Bhisma; 15 Juni 2013;
  31. Badai Sejarah; 29 Juli 2013;
  32. Cerita Cinta; 7 Agustus 2013;
  33. Perjalanan; 29 November 2013;
  34. Jaring Kamalanga; 29 Desember 2013;
  35. Lelaki Sungai; 19 Januari 2014;
  36. Dragon Dialog; 13 November 2014;
  37. Pesan Kepada Penguasa; 17 Januari 2015;
  38. Bagaimana Mengubah Timah Hitam Menjadi Emas; 11 April 2015;
  39. Setelah Revolusi Selesai; 6 Oktober 2016;
  40. Harlequin Dan Pohon Harapan; 30 Oktober 2016;
  41. Permufakatan Para Burung; 5 Januari 2017;
  42. Kepada Cinta Yang Berumur Seminggu; 13 April 2017;
  43. Senja Di Malaka; 14 Juni 2017;
  44. Mengecoh Sang Raja; 17 Oktober 2017;
  45. Wawancara Dengan Sang Iblis; 1 Januari 2018;
  46. Legenda Gajah Putih; 12 Januari 2018;
  47. Genderang Pulang Sang Rajawali; 22 Februari 2018;
  48. Kisah Menteri Jaringan Melawan Kapitalisme Amerika; 17 Desember 2018;
  49. Legenda Naga Sabang; 29 Mei 2020;
  50. Legenda Gunung Geurutee; 1 Juni 2020;

About tengkuputeh

Cepat seperti angin // Tekun seperti hujan // Bergairah seperti api // Diam seperti gunung // Misterius seperti laut // Kejam seperti badai // Anggun seperti ngarai // Hening seperti hutan // Dalam seperti lembah // Lembut seperti awan // Tangguh seperti karang // Sederhana seperti debu // Menyelimuti seperti udara // Hangat seperti matahari // Luas seperti angkasa // Berserakan seperti debu //
This entry was posted in Cerita, Kisah-Kisah, Kolom, Mari Berpikir, Pengembangan diri and tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

63 Responses to PERSAHABATAN KAMBING DAN SERIGALA

  1. Pingback: SEBENTUK HARTA | Tengkuputeh

  2. Pingback: ELEGI PAGI HARI, SEBUAH CERPEN | Tengkuputeh

  3. Pingback: KEINDAHAN SANG REMBULAN | Tengkuputeh

  4. Pingback: SEPUCUK SURAT UNTUK LISA | Tengkuputeh

  5. Pingback: RENUNGAN MAJNUN SEORANG PENARIK CUKAI | Tengkuputeh

  6. Pingback: SELAMAT TINGGAL ANDALUSIA | Tengkuputeh

  7. Pingback: KETIDAKAGUNGAN CINTA | Tengkuputeh

  8. Pingback: AKU TAK MENGERTI KAMU | Tengkuputeh

  9. Pingback: PERJALANAN | Tengkuputeh

  10. Pingback: JARING KAMALANGA | Tengkuputeh

  11. Pingback: MENGECOH SANG RAJA | Tengkuputeh

  12. Pingback: TEMPAT TIADA KEMBALI | Tengkuputeh

  13. Pingback: PADA PANDANGAN PERTAMA | Tengkuputeh

  14. Pingback: FRIENDSHIP BETWEEN GOATS AND WOLVES | Tengkuputeh

  15. Pingback: THE LAST GENTLEMAN | Tengkuputeh

  16. Pingback: TAK ADA APA APA | Tengkuputeh

  17. Pingback: SELAMANYA | Tengkuputeh

  18. Pingback: HANYALAH LELAKI BIASA | Tengkuputeh

  19. Pingback: WASIAT HANG TUAH | Tengkuputeh

  20. Pingback: ODE SEORANG BUJANG | Tengkuputeh

  21. Pingback: WASIAT TERUNTUK ADINDA MALIN KUNDANG | Tengkuputeh

  22. Pingback: ODE SEEKOR ELANG | Tengkuputeh

  23. Pingback: KISAH SEBELUM SANG PANGERAN SELESAI | Tengkuputeh

  24. Pingback: KEPADA CINTA YANG BERUMUR SEMINGGU | Tengkuputeh

  25. Pingback: BADAI SEJARAH | Tengkuputeh

  26. Pingback: BAGAIMANA CARA CEMBURU YANG BENAR | Tengkuputeh

  27. Pingback: BAGAIMANA CARA CEMBURU YANG BAIK DAN BENAR | Tengkuputeh

  28. Pingback: RINDU KAMI PADAMU YA RASUL | Tengkuputeh

  29. Pingback: SANG KATALIS | Tengkuputeh

  30. Pingback: CERITA CINTA | Tengkuputeh

  31. Pingback: MENGENANG SEBUAH PERJALANAN CINTA | Tengkuputeh

  32. Pingback: YANG TAK AKAN KEMBALI | Tengkuputeh

  33. Pingback: SETELAH REVOLUSI SELESAI | Tengkuputeh

  34. Pingback: LEGENDA GAJAH PUTIH SEBAGAI ASAL NAMA KABUPATEN BENER MERIAH | Tengkuputeh

  35. Pingback: SANTIAGO SANG PELAUT | Tengkuputeh

  36. Pingback: GENDERANG PULANG SANG RAJAWALI | Tengkuputeh

  37. Pingback: SENJA DI MALAKA | Tengkuputeh

  38. Pingback: SEBENTUK HARTA - TengkuputehTengkuputeh

  39. Pingback: MELEBIHI KEANGKUHAN IBLIS - TengkuputehTengkuputeh

  40. Pingback: ROBOTIK - TengkuputehTengkuputeh

  41. Pingback: CERITA NARSIS YANG BERBEDA | Tengkuputeh

  42. Pingback: KISAH MENTERI JARINGAN MELAWAN KAPITALISME AMERIKA | Tengkuputeh

  43. Pingback: PERMUFAKATAN PARA BURUNG | Tengkuputeh

  44. Pingback: ADA BANYAK CINTA | Tengkuputeh

  45. Pingback: LEGENDA GAJAH PUTIH BENER MERIAH | Tengkuputeh

  46. Pingback: POHON KEKEKALAN | Tengkuputeh

  47. Pingback: IBRAHIM | Tengkuputeh

  48. Pingback: ISMAIL | Tengkuputeh

  49. Pingback: TIDAK SEDANG MENCARI CINTA | Tengkuputeh

  50. Pingback: ODA NOBUNAGA BANGSAWAN PANDIR | Tengkuputeh

  51. Pingback: TAKTIK ISTANA KOSONG IEYASU TOKUGAWA | Tengkuputeh

  52. Pingback: PESAN KEPADA PENGUASA | Tengkuputeh

  53. Pingback: SERAKAH | Tengkuputeh

  54. Pingback: KETIKA IKARUS JATUH | Tengkuputeh

  55. Pingback: TUA | Tengkuputeh

  56. Pingback: RIWAYAT SARUNG | Tengkuputeh

  57. Pingback: LALAI | Tengkuputeh

  58. Pingback: DRAGON DIALOG | Tengkuputeh

  59. Pingback: AKHIR RIWAYAT SANG DURJANA | Tengkuputeh

  60. Pingback: RAMADHAN DAN RELATIVITAS | Tengkuputeh

  61. Pingback: HIKAYAT MEURAH SILU | Tengkuputeh

  62. Pingback: RAJA DEKAT TUHAN JAUH | Tengkuputeh

  63. Pingback: IBLIS NAMEC VS MANUSIA SAIYA | Tengkuputeh

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.