NASEHAT KEPADA KAUM MUDA

Moving Parts Toyota Land Cruise FJ40

Matchbox Toyota Land Cruiser TJ 40

NASEHAT KEPADA KAUM MUDA

“Untuk menjalani hidupmu dengan kebijaksanaan, kamu tak perlu banyak pengetahuan. Ingatlah dua peraturan dasar; Pertama, lebih baik kelaparan daripada makan apa saja. Kedua, lebih baik sendirian, daripada dengan siapa saja…” Omar Khayyam dalam Rubaiyat

Pada suatu malam pada September 2023 yang berangin dingin di kota Langsa, Abu merasa perlu menganjal perut dengan mie Gaga 100 dan bergegas dengan enggan ke Alfamart dekat kosan. Disana pada suatu titik mata Abu terhenti pada sebuah sudut tempat mainan digantungkan, Matchbox Toyota Land Cruiser TJ 40. Ingatan Abu sepersekian detik melayang.

Sampai pada akhir tahun 1980-an pesisir barat Aceh dari Banda Aceh ke Meulaboh belum menjadi sebuah kesatuan jalan raya, sungai-sungai harus dilintasi oleh rakit. Toyota Land Cruiser FJ40 atau yang disebut Hardtop paling mumpuni di medan ini. Tahun 2023 mobil ini semakin langka di jalanan. Sebuah mainan menyerupai hardtop itu ternyata bisa memantik ingatan masa lalu itu. Benar, mengingat adalah menafsirkan masa lalu, tapi sudah tentu kita tidak bisa pergi untuk mencocokkan tafsir kita dengan masa lalu itu sendiri. Kita tak akan pernah bisa melangkah, biarpun sejenak, keluar dari waktu. Waktu bukan kereta api yang bisa sesekali berhenti dan masinisnya turun untuk menengok apa yang terjadi di gerbong belakang. Tapi tokh, tak ada salahnya untuk sedikit bernostagia.

Abu pulang dan menyeduh mie dengan air panas dari dispenser dalam kesendirian malam. Kemudian ingatan melayang ke masa-masa SMP sampai SMA di Banda Aceh antara tahun 1996-2002 Abu bukanlah termasuk siswa populer. Sejenis anak ceking yang tidak menonjol dan tak ingin terlihat di keramaian. Abu tidak mengatakan sekarang sudah menjadi populer tapi waktu sudah  mengubahnya.

Karena menjadi sesorang yang menjalani kehidupan biasa-biasa saja Abu tidak mengalami keresahan masa remaja. Ketika keresahan itu tak ada maka Abu mencari keresahan sendiri dengan membaca banyak buku. Terhitung sejak kelas 1 SMP (tahun 1996) setiap jam istirahat Abu menghabiskan waktu di perpustakaan membaca semua buku yang dapat dibaca Antara tahun 1996-2002 disamping membaca di perpustakaan sekolah, Abu meminjam buku di perpustakaan untuk dibawa pulang ke rumah.

Pada puncak kejayaan Abu bisa melahap 12 buku perharinya, semua Abu baca filsafat, agama, fiksi, sejarah sampai-sampai tidak ada buku yang terlewatkan di perpustakaan SMP dan SMA. Latar belakang Aceh yang pada saat itu mengalami konflik menunjang Abu untuk malas keluar rumah dan menghabiskan waktu di rumah membaca buku.

Tragedi Simpang KKA, juga dikenal dengan nama Insiden Dewantara atau Tragedi Krueng Geukueh, adalah sebuah peristiwa yang berlangsung saat konflik Aceh pada tanggal 3 Mei 1999 di Kecamatan Dewantara, Aceh. Saat itu, pasukan militer Indonesia menembaki kerumunan warga yang sedang berunjuk rasa memprotes insiden penganiayaan warga yang terjadi pada tanggal 30 April di Cot Murong, Lhokseumawe.

Sebenarnya membaca buku adalah kunci untuk mencurangi kehidupan, bayangkan kita mendapati saripati pemikiran orang lain tanpa harus menjalani. Membaca juga akan membuat kita memiliki ingatan yang kuat. Majalah Tempo terbitan 1992 yang pernah Abu baca mengulas tentang penyakit Alzeimer, Ronald Reagan mantan presiden Amerika Serikat bahkan tidak bisa mengingat istrinya Nancy Reagan. Seorang pakar menganjurkan jika ingin ingatan kuat di masa tua maka membacalah! Kalau ingin lebih kuat lagi maka menulislah! Hal ini membuat Abu semakin mengebu membaca dan terus membaca.

Di usia menjelang 40 tahun ini, kemampuan Abu membaca mungkin tidak seringkas dahulu. Mata juga sudah mulai “agak rabun dekat” +1, kesibukan bekerja membuat Abu memiliki lebih sedikit waktu membaca, apalagi semakin Abu mengetahui sesuatu maka semakin lambat kemampuan membaca, jika dahulu Abu membaca dan langsung menelan informasi di dalam buku, hari ini ketika mendapat informasi harus diproses terlebih dahulu, jika seminggu Abu bisa menyelesaikan 1 buku saja maka sudah sangat bagus hari ini.

Abu belum terlalu tua, juga belum terlalu bijak untuk memberikan nasehat kepada kaum muda. Perjalanan hidup seorang manusia telah dan kelak menghadapi goncangan gelombang dalam proses pencarian jati diri. Semakin mengetahui sesuatu semakin akan merasa tidak tahu, semakin mencari dan menemukan sesuatu semakin berhasrat mencari lagi. Seumpama lingkaran yang selalu akan berulang entah itu semakin membesar atau mengecil, sampai akhirnya perjalanan hidup selesai dan mencapai titik akhir di dunia. Akan lebih baik jika memperoleh sedikit pengetahuan dalam menghadapinya jika mendapat kisi-kisi dari pengalaman orang lain yaitu dari buku-buku yang baik.

Perlu diingat, jika kamu tak bisa meraih kemuliaan di hari mudamu, tak akan mulia hidupnya sampai tua. Yang sangat penting diingat, setiap orang akan diminta pertanggungjawaban tentang umur yang dianugerahkan oleh Tuhan kepadanya. Dan sebagai bagian kecil dari pertanggungjawaban Abu maka tulisan ini dibuat.

Baca juga: KISAH KISAH PETUALANGAN SI ABU

About tengkuputeh

Cepat seperti angin // Tekun seperti hujan // Bergairah seperti api // Diam seperti gunung // Misterius seperti laut // Kejam seperti badai // Anggun seperti ngarai // Hening seperti hutan // Dalam seperti lembah // Lembut seperti awan // Tangguh seperti karang // Sederhana seperti debu // Menyelimuti seperti udara // Hangat seperti matahari // Luas seperti angkasa // Berserakan seperti debu //
This entry was posted in Cerita, Kisah-Kisah, Kolom, Mari Berpikir, Opini, Pengembangan diri and tagged , , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.