AKU TAK MENGERTI KAMU

 

Oh man, I completely don’t know you.

AKU TAK MENGERTI KAMU

Sebenarnya dia tak lebih dari seorang lelaki busuk dengan impian muluk. Seseorang dengan keangkuhan dan berpusat pada dirinya, berpikir bahwa dunia tercipta hanya untuknya. Padahal dirinya tak lebih dari seorang pemalas dan kalah dalam pertarungan hidup. Terpaku pada mimpi, aspirasi dan rencana sendiri kemudian terhempas dan menciptakan dunia yang hanya dimengerti olehnya. Begitu sulit hidup dengannya. Lelaki itu selalu tahu kapan waktu yang tepat baginya untuk membuatku menangis lalu menertawakannya dengan kejam.

Tapi kata-katanya begitu manis. Meski terkadang menghina dan tak selalu memuja. Sungguh begitu mudah ia membuatku melupakan bahwa belum semenit lalu ia membuatku menangis. Senyumnya bagai tanpa dosa. Dan yang paling luar biasa puisi yang ia ciptakan mempunyai perasaan yang kuat dan mendalam mengakar ke bumi. Entah bagaimana seorang lelaki yang penuh kontradiksi, individualistis dan dingin mampu menjadikan kata sebagai budaknya.

Sungguh aku tak pernah bisa memahami apalagi mengerti mengapa aku terjerat olehnya. Satu kata darinya bisa mengaduk perasaanku, rasanya sudah ratusan tahun aku mengenal bajingan tengik itu. Ia yang telah mengajari aku bagaimana membenci, membara pada dirinya. “Itulah perempuan, jika keinginannya tak terpenuhi pasti mengancam atau menangis.” Adalah perkataan seorang lelaki yang percaya bahwa perempuan adalah makhluk lemah. Ia tak akan pernah tahu dendam seorang perempuan akan menggerakkan seluruh dunia bersamanya, mengkerdilkan seorang lelaki kemudian menghancurkannya tanpa ampun.

Saat ini kebencianku padanya membara. Mengapa? Tanyakan saja pada lelaki lemah dengan cengkraman baja yang telah merenggut kemudaanku itu. Bibirku tersenyum padanya namun sungguh inginku menginjak-injak kepala bangsat itu. Sudah cukup penghinaannya kini tiada lagi cinta untuknya. Dari seorang gadis yang dulu pernah jatuh cinta, cinta yang paling membara dari segala cinta yang pernah ada, cinta yang paling pantas dari segala cinta. Cinta yang baranya sampai ke jiwa dan raga. Dan kini tiada bersisa. Perasaan anak manusia tak dapat dimengerti.

Oh man, I completely don’t know you.

Katalog Cerita Pendek:

  1. Sebentuk Harta; 10 Agustus 2008;
  2. Elegi Pagi Hari, Sebuah Cerpen; 13 Agustus 2008;
  3. Keindahan Sang Rembulan; 5 September 2008;
  4. Ketidakagungan Cinta; 10 Oktober 2008;
  5. Tempat Tiada Kembali; 13 Oktober 2008;
  6. Pada Pandangan Pertama; 18 Oktober 2008;
  7. Mengenang Sebuah Perjalanan Cinta; 3 November 2008;
  8. Selamanya; 14 Desember 2008;
  9. Ode Seorang Bujang; 17 Desember 2008;
  10. Sepucuk Surat Untuk Lisa; 1 Januari 2009;
  11. Wasiat Teruntuk Adinda Malin Kundang; 4 Februari 2009;
  12. Tidak Sedang Mencari Cinta; 23 Februari 2009;
  13. Hanyalah Lelaki Biasa; 6 April 2009;
  14. Wasiat Hang Tuah; 29 Mei 2009;
  15. Ode Seekor Elang; 8 Juni 2009;
  16. Tak Ada Apa Apa; 7 Oktober 2009;
  17. The Last Gentleman; 4 Desember 2009;
  18. Renungan Majnun Seorang Penarik Cukai; 31 Mei 2010
  19. Yang Tak Akan Kembali; 10 Juni 2010;
  20. Kisah Sebelum Sang Pengeran Selesai; 5 Juli 2010;
  21. Penyihir Terakhir; 15 Maret 2011;
  22. Santiago Sang Pelaut; 23 Maret 2012;
  23. Iblis Namec Vs Manusia Saiya; 6 April 2012;
  24. Ashura; 13 Februari 2013;
  25. Selamat Tinggal Andalusia; 10 Maret 2013;
  26. Narsis Yang Berbeda; 28 April 2013;
  27. Istana Kosong; 4 Juni 2013;
  28. Bangsawan Pandir; 10 Juni 2013;
  29. Kematian Bhisma; 15 Juni 2013;
  30. Badai Sejarah; 29 Juli 2013;
  31. Cerita Cinta; 7 Agustus 2013;
  32. Perjalanan; 29 November 2013;
  33. Jaring Kamalanga; 29 Desember 2013;
  34. Lelaki Sungai; 19 Januari 2014;
  35. Dragon Dialog; 13 November 2014;
  36. Persahabatan Kambing Dan Serigala; 19 Desember 2014;
  37. Pesan Kepada Penguasa; 17 Januari 2015;
  38. Bagaimana Mengubah Timah Hitam Menjadi Emas; 11 April 2015;
  39. Setelah Revolusi Selesai; 6 Oktober 2016;
  40. Harlequin Dan Pohon Harapan; 30 Oktober 2016;
  41. Permufakatan Para Burung; 5 Januari 2017;
  42. Kepada Cinta Yang Berumur Seminggu; 13 April 2017;
  43. Senja Di Malaka; 14 Juni 2017;
  44. Mengecoh Sang Raja; 17 Oktober 2017;
  45. Wawancara Dengan Sang Iblis; 1 Januari 2018;
  46. Legenda Gajah Putih; 12 Januari 2018;
  47. Genderang Pulang Sang Rajawali; 22 Februari 2018;
  48. Kisah Menteri Jaringan Melawan Kapitalisme Amerika; 17 Desember 2018;
  49. Legenda Naga Sabang; 29 Mei 2020;
  50. Legenda Gunung Geurutee; 1 Juni 2020;

About tengkuputeh

Cepat seperti angin // Tekun seperti hujan // Bergairah seperti api // Diam seperti gunung // Misterius seperti laut // Kejam seperti badai // Anggun seperti ngarai // Hening seperti hutan // Dalam seperti lembah // Lembut seperti awan // Tangguh seperti karang // Sederhana seperti debu // Menyelimuti seperti udara // Hangat seperti matahari // Luas seperti angkasa // Berserakan seperti debu //
This entry was posted in Cerita, Kisah-Kisah, Puisiku and tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

58 Responses to AKU TAK MENGERTI KAMU

  1. Pingback: TERIMA KASIH PADA SASTRA | FROM KOETARADJA WITH LOVE

  2. Pingback: OH MAN, I COMPLETELY DON’T KNOW YOU | Tengkuputeh

  3. Munawir says:

    Apa boleh buat.. 😂😂😂

  4. Pingback: SEBENTUK HARTA | Tengkuputeh

  5. Pingback: ELEGI PAGI HARI, SEBUAH CERPEN | Tengkuputeh

  6. Pingback: KEINDAHAN SANG REMBULAN | Tengkuputeh

  7. Pingback: TEMPAT TIADA KEMBALI | Tengkuputeh

  8. Pingback: SEPUCUK SURAT UNTUK LISA | Tengkuputeh

  9. Pingback: RENUNGAN MAJNUN SEORANG PENARIK CUKAI | Tengkuputeh

  10. Pingback: SELAMAT TINGGAL ANDALUSIA | Tengkuputeh

  11. Pingback: NARSIS YANG BERBEDA | Tengkuputeh

  12. Pingback: SENJA DI MALAKA | Tengkuputeh

  13. Pingback: KETIDAKAGUNGAN CINTA | Tengkuputeh

  14. Pingback: PERJALANAN | Tengkuputeh

  15. Pingback: JARING KAMALANGA | Tengkuputeh

  16. Pingback: MENGECOH SANG RAJA | Tengkuputeh

  17. Pingback: PADA PANDANGAN PERTAMA | Tengkuputeh

  18. Pingback: THE LAST GENTLEMAN | Tengkuputeh

  19. Pingback: YANG TAK AKAN KEMBALI | Tengkuputeh

  20. Pingback: KISAH SEBELUM SANG PANGERAN SELESAI | Tengkuputeh

  21. Pingback: TAK ADA APA APA | Tengkuputeh

  22. Pingback: SELAMANYA | Tengkuputeh

  23. Pingback: HANYALAH LELAKI BIASA | Tengkuputeh

  24. Pingback: WASIAT HANG TUAH | Tengkuputeh

  25. Pingback: ODE SEORANG BUJANG | Tengkuputeh

  26. Pingback: WASIAT TERUNTUK ADINDA MALIN KUNDANG | Tengkuputeh

  27. Pingback: KEPADA CINTA YANG BERUMUR SEMINGGU | Tengkuputeh

  28. Pingback: BADAI SEJARAH | Tengkuputeh

  29. Pingback: SANG KATALIS | Tengkuputeh

  30. Pingback: CERITA CINTA | Tengkuputeh

  31. Pingback: LEGENDA GAJAH PUTIH SEBAGAI ASAL NAMA KABUPATEN BENER MERIAH | Tengkuputeh

  32. Pingback: WAWANCARA DENGAN SANG IBLIS | Tengkuputeh

  33. Pingback: MENGENANG SEBUAH PERJALANAN CINTA | Tengkuputeh

  34. Pingback: SETELAH REVOLUSI SELESAI | Tengkuputeh

  35. Pingback: SANTIAGO SANG PELAUT | Tengkuputeh

  36. Pingback: GENDERANG PULANG SANG RAJAWALI | Tengkuputeh

  37. Pingback: TIDAK SEDANG MENCARI CINTA - TengkuputehTengkuputeh

  38. Pingback: KISAH MENTERI JARINGAN MELAWAN KAPITALISME AMERIKA | Tengkuputeh

  39. Pingback: ADA BANYAK CINTA | Tengkuputeh

  40. Pingback: LEGENDA GAJAH PUTIH BENER MERIAH | Tengkuputeh

  41. Pingback: TIDAK SEDANG MENCARI CINTA | Tengkuputeh

  42. Pingback: ODE SEEKOR ELANG | Tengkuputeh

  43. Pingback: PERSAHABATAN KAMBING DAN SERIGALA | Tengkuputeh

  44. Pingback: LELAKI SUNGAI | Tengkuputeh

  45. Pingback: HIKAYAT NARSIS YANG BERBEDA | Tengkuputeh

  46. Pingback: ODA NOBUNAGA BANGSAWAN PANDIR | Tengkuputeh

  47. Pingback: TAKTIK ISTANA KOSONG IEYASU TOKUGAWA | Tengkuputeh

  48. Pingback: IEYASU TOKUGAWA SANG ASHURA | Tengkuputeh

  49. Pingback: YUKIMURA SANADA SAMURAI TERAKHIR | Tengkuputeh

  50. Pingback: ODE SEEKOR HARIMAU | Tengkuputeh

  51. Pingback: PESAN KEPADA PENGUASA | Tengkuputeh

  52. Pingback: AKHIR RIWAYAT SANG DURJANA | Tengkuputeh

  53. Pingback: HIKAYAT MEURAH SILU | Tengkuputeh

  54. Pingback: RAJA DEKAT TUHAN JAUH | Tengkuputeh

  55. Pingback: CATATAN SEORANG PECUNDANG | Tengkuputeh

  56. Pingback: IBLIS NAMEC VS MANUSIA SAIYA | Tengkuputeh

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.