Tag Archives: Puisi

DI BAWAH NAUNGAN LENTERA

Ketika aku belia betapa terkesima membaca kitab Rihlah karya Ibnu Bathutah bahwa dia berlayar ke Quanzhou menumpang kapal dagang milik Sultan Malik Az-Zahir dari Kesultanan Samudera Pasai. Membaca uraian Ibnu Bathutah bahwa di sana bendera Kesultanan Samudera Pasai berkibar pada Kapal-kapal dagang dari Pasai memenuhi Bandar yang dijuluki “Zaitun” oleh pedagang Arab itu membuat aku semakin terkesima. Continue reading

Rate this:

Posted in Kolom, Mari Berpikir, Opini | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

MIMPI MIMPI PION

Mereka yang melupakan mimpi-mimpinya akan bangun dalam keadaan kalah Continue reading

Rate this:

Posted in Mari Berpikir, Puisiku | Tagged , , , , , , , , , , , , , , | 3 Comments

PUISI WARUNG KOPI

Kita hidup kali ini ketika penguasa kian bengis. Lupakan sejenak segala beban paling tidak dengan segelas kopi di warung kopi. Tidak lain tidak bukan, marilah kita jalani zaman yang telah gila ini dengan suka ria sebisanya. Continue reading

Rate this:

Posted in Kisah-Kisah, Puisiku | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , | 1 Comment

KOPI PAHIT SEMALAM

Ku kenang kopi pahit tadi malam
Hari sudah bertambah satu lagi
Jalan-jalan sesak orang-orang
Kutemukan hanya aku yang sendirian Continue reading

Rate this:

Posted in Puisiku | Tagged , , , , , , , , , , , , , , | 2 Comments

DERITA

Hidup (dan) sejarah adalah perjalanan penderitaan, dunia ini adalah cobaan yang tak pernah habis. (Mungkin) ia merasakan dirinya telah menjadi cobaan bagi orang lain. Demi memperoleh ketenangan hidup, dia berniat melupakan semua yang pernah dilakukannya. Tapi, itu tidak bisa dimaafkan. Continue reading

Rate this:

Posted in Opini, Puisiku | Tagged , , , , , , , , , , , , , , | 2 Comments

HATI RESAH BERKISAH

Ada banyak misteri yang tak mungkin dianggap sebagai masalah bagi kecerdasan kita ketika tidak mengetahuinya. Continue reading

Rate this:

Posted in Puisiku | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , | 3 Comments

JEJAK LANGKAH

Jejak langkah manusia di dunia ini ibarat tapak-tapak kaki di pasir pantai, kelak akan dihantam gelombang dan menghilang. Continue reading

Rate this:

Posted in Pengembangan diri, Puisiku | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | 4 Comments

SEMERBAK AROMA ANGSANA DI BANDA ACEH

Ini adalah sebuah kota yang menjanjikan kenangan. Banda Aceh sungguh indah, jalan lurus dengan barisan rapi gedung-gedung mungil dan pepohonan angsana yang rindang. Aromanya khas dan kuat selalu memberikan kesan kepada mereka yang datang dan pergi. Continue reading

Rate this:

Posted in Kisah-Kisah, Kolom, Opini, Pengembangan diri, Puisiku | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | 2 Comments

PERAHU BAA MENCAPAI ALIF

Ku pandangi semesta, berharap dan berserah pada wajah-Mu. Aku adalah mim, yang mencoba menggapai perahu baa, guna mencapai alif. Continue reading

Rate this:

Posted in Cerita, Puisiku | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | 9 Comments

PERISTIWA TERBUNUHNYA TEUKU UMAR

Pada tanggal 11 Februari 1899, Teuku Umar Johan Pahlawan meninggal dunia, gugur sebagai seorang jantan pahlawan yang patut dikenang. Ia yang lazim disebut dengan Teuku Uma atau Teuku Meulaboh tewas di medan jihad 2 kilometer dari Meulaboh (waktu itu) pada jam 8 malam. Continue reading

Rate this:

Posted in Cuplikan Sejarah, Data dan Fakta, Kisah-Kisah, Kolom, Mari Berpikir, Opini | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | 18 Comments