Tag Archives: Syair

KEMBALI PADA KEKASIH

Desir-desir angin di pegunungan akan kujahit menjadi pakaian tidurmu
Bahwa bintang kejora akan kupetik menjadi mutiara di dadamu
Akan kutarik bulan purnama menjadi pelita menyuluhi rindu Continue reading

Rate this:

Posted in Puisiku | Tagged , , , , , , , , , , , | Leave a comment

DI BAWAH NAUNGAN LENTERA

Ketika aku belia betapa terkesima membaca kitab Rihlah karya Ibnu Bathutah bahwa dia berlayar ke Quanzhou menumpang kapal dagang milik Sultan Malik Az-Zahir dari Kesultanan Samudera Pasai. Membaca uraian Ibnu Bathutah bahwa di sana bendera Kesultanan Samudera Pasai berkibar pada Kapal-kapal dagang dari Pasai memenuhi Bandar yang dijuluki “Zaitun” oleh pedagang Arab itu membuat aku semakin terkesima. Continue reading

Rate this:

Posted in Kolom, Mari Berpikir, Opini | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

MIMPI MIMPI PION

Mereka yang melupakan mimpi-mimpinya akan bangun dalam keadaan kalah Continue reading

Rate this:

Posted in Mari Berpikir, Puisiku | Tagged , , , , , , , , , , , , , , | 4 Comments

BEK TA MEURAKAN NGEN SI PALEH HAREUTA HABEH TANYOE BINASA

Uroe nyoe ulon surah saboh riwayat khususan keu bansa droe. Urueng-urueng Aceh awai na saboh seujarah nyang dum na ceudah. Dari jameun Aceh hana meubah trok jinoe, mantong di Selat Malaka bak persimpangan donya. Peu nyang meubah? Indatu ka geutinggai tanyoe, tinggai gata! Peu nyan ka leuh gata peugot ngon pusaka? Continue reading

Rate this:

Posted in Mari Berpikir | Tagged , , , , , | Leave a comment

PUISI WARUNG KOPI

Kita hidup kali ini ketika penguasa kian bengis. Lupakan sejenak segala beban paling tidak dengan segelas kopi di warung kopi. Tidak lain tidak bukan, marilah kita jalani zaman yang telah gila ini dengan suka ria sebisanya. Continue reading

Rate this:

Posted in Kisah-Kisah, Puisiku | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , | 1 Comment

KOPI PAHIT SEMALAM

Ku kenang kopi pahit tadi malam
Hari sudah bertambah satu lagi
Jalan-jalan sesak orang-orang
Kutemukan hanya aku yang sendirian Continue reading

Rate this:

Posted in Puisiku | Tagged , , , , , , , , , , , , , , | 3 Comments

DERITA

Hidup (dan) sejarah adalah perjalanan penderitaan, dunia ini adalah cobaan yang tak pernah habis. (Mungkin) ia merasakan dirinya telah menjadi cobaan bagi orang lain. Demi memperoleh ketenangan hidup, dia berniat melupakan semua yang pernah dilakukannya. Tapi, itu tidak bisa dimaafkan. Continue reading

Rate this:

Posted in Opini, Puisiku | Tagged , , , , , , , , , , , , , , | 2 Comments

HATI RESAH BERKISAH

Ada banyak misteri yang tak mungkin dianggap sebagai masalah bagi kecerdasan kita ketika tidak mengetahuinya. Continue reading

Rate this:

Posted in Puisiku | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , | 4 Comments

JEJAK LANGKAH

Jejak langkah manusia di dunia ini ibarat tapak-tapak kaki di pasir pantai, kelak akan dihantam gelombang dan menghilang. Continue reading

Rate this:

Posted in Pengembangan diri, Puisiku | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | 5 Comments

SEMERBAK AROMA ANGSANA DI BANDA ACEH

Ini adalah sebuah kota yang menjanjikan kenangan. Banda Aceh sungguh indah, jalan lurus dengan barisan rapi gedung-gedung mungil dan pepohonan angsana yang rindang. Aromanya khas dan kuat selalu memberikan kesan kepada mereka yang datang dan pergi. Continue reading

Rate this:

Posted in Kisah-Kisah, Kolom, Opini, Pengembangan diri, Puisiku | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | 2 Comments