-
Recent Posts
- ODE OF AN EAGLE
- A CUP OF COFFEE FROM ACEH
- THE STORY OF A SMALL COUNTRY AGAINST AMERICAN CAPITALISM
- SEA AND TWILIGHT
- WHAT DOES THE FUTURE MEAN
- WHY IS HISTORY IMPORTANT TO LEARN?
- WHEN ACEH ASKED TO BECOME A VASSAL OF THE OTTOMAN EMPIRE
- MANUSIA ADALAH SAMUDERA
- ACEH YANG DILUPAKAN
- KECERDASAN GENETIK
- JANGAN (MUDAH) PERCAYA DENGAN APA YANG KAU BACA
- ORIDA (OEANG REPUBLIK INDONESIA) ACEH 1947-1949
- ALMANAK AKAN TERUS BERGANTI
- BEK TA MEURAKAN NGEN SI PALEH HAREUTA HABEH TANYOE BINASA
- LEMBU PATAH
- PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM IBNU RUSYD
- KISAH-KISAH DI BLANG
- PUISI WARUNG KOPI
- BAJAK LAUT DARI PANTE KUYUN
- BERZIARAH KE MASJID ASAL PENAMPAAN DI BLANGKEJEREN GAYO LUES
Fans Page
Twitter
My Tweets
Tag Archives: Tragedi
ACEH YANG DILUPAKAN
Mereka-mereka yang memuji kita (sekarang) dapatlah dimaafkan selama mereka tidak tahu apa yang mereka omongkan. Orang-orang Aceh telah kehilangan keperkasaan, kecerdasan, (bahkan) kehormatan. Bendera, adat, bahkan sejarah! Semuanya (sudah) tidak ada. Continue reading
ALMANAK AKAN TERUS BERGANTI
Tiap kali almanak berganti di situ kita merenungi, dunia ini berjalan dengan waktu. Waktu adalah sesuatu yang fana, mengalir bagaikan air, kadang-kadang berbelok oleh secuil puing, atau oleh hembusan angin sepoi-sepoi. Entah kini, entah nanti. Continue reading
LEMBU PATAH
Seekor lembu terperosok ke lubang akibat terlalu memandang jauh ke depan, dia lupa bahwasanya ia adalah seekor lembu sahaja. Hewan yang dituntun menuju padang rumput atau dibawakan makanan kepadanya. Seharusnya ia hanya ingin hidup saja, peliharaan tak perlu kebanggaan dan (atau) kehormatan. Continue reading
DERITA
Hidup (dan) sejarah adalah perjalanan penderitaan, dunia ini adalah cobaan yang tak pernah habis. (Mungkin) ia merasakan dirinya telah menjadi cobaan bagi orang lain. Demi memperoleh ketenangan hidup, dia berniat melupakan semua yang pernah dilakukannya. Tapi, itu tidak bisa dimaafkan. Continue reading
SULTAN ALAIDDIN MAHMUDSYAH II, SULTAN ACEH MERDEKA TERAKHIR
Alauddin Mahmudsyah II adalah merupakan Sultan Aceh terakhir yang memerintah Aceh sebelum invasi kolonial. Ia menolak pengakuan terhadap kedaulatan kerajaan Belanda atas Kesultanan Aceh setelah perjanjian Sumatra (Traktat Sumatera) antara Belanda dan Inggris. Continue reading
Posted in Cuplikan Sejarah, Kolom
Tagged Aceh, Banda Aceh, Bangsa Paringgi, Budaya, Dunia, Durjana, Hidup, Hikayat, Islam, Kampung, Kembali, Kerajaan Lama, Kota, Kuno, Laki-laki, Laut, Legenda, Manusia, Melayu, Nusantara, Pahlawan, Peradaban, Perang, Politik, Revolusi, Saga, Sejarah, Sosial, Tradisi, Tragedi, Waktu
5 Comments
RISALAH SANG DURJANA BAGIAN TIGA PULUH
Kisah Risalah Sang Durjana dibuat untuk mengenang mereka yang telah gugur dalam peperangan panjang melawan Belanda. Pusara-pusara mereka yang bertebaran di seluruh kenegerian, di hutan-hutan, di lembah-lembah sunyi, tiada seorang pun yang tahu di mana semua itu berada. Continue reading
Posted in Cerita, Cuplikan Sejarah, Data dan Fakta, Kisah-Kisah
Tagged Aceh, Bangsa Paringgi, Budaya, Cerita, Drama, Dunia, Durjana, Gelap, Hidup, Hikayat, Iblis, Islam, Kampung, Kembali, Komedi, Kota, Kuno, Laki-laki, Legenda, Manusia, Melayu, Nusantara, Pahlawan, Pengembangan, Peradaban, Perang, Politik, Revolusi, Saga, Sastra, Sejarah, Sosial, Tradisi, Tragedi, Waktu
11 Comments
KENAPA SULTAN ACEH MENYERAH PADA BELANDA
Atas keberhasilan menyandera anak dan istri Sultan Aceh maka Gubernur Jenderal dan Militer Belanda di Aceh, Jenderal Van Heutsz mengeluarkan ultimatum dalam tempo satu bulan apabila sultan tidak menyerah maka kedua istrinya dan puteranya akan dibuang ke luar Aceh. Continue reading
Posted in Cuplikan Sejarah, Data dan Fakta, Kolom, Mari Berpikir
Tagged Aceh, Bangsa Paringgi, Budaya, Drama, Dunia, Durjana, Gelap, Hidup, Hikayat, Indonesia, Kampung, Kembali, Kerajaan Lama, Kota, Laki-laki, Manusia, Nusantara, Pahlawan, Perang, Politik, Revolusi, Saga, Sejarah, Sosial, Tragedi, Waktu
5 Comments