
Ada banyak misteri yang tak mungkin dianggap sebagai masalah bagi kecerdasan kita ketika tidak mengetahuinya.
HATI RESAH BERKISAH
Sebab akibat tidak serta merta berlaku kepada manusia.
Hidup tidak begitu.
Seperti banyak membaca buku belum tentu membuat menambah ilmu, banyaknya pengalaman belum tentu membuat seseorang lebih bijak, sebagaimana pula perenungan dalam tidak mesti membuatmu menjadi lebih baik.
Ada banyak misteri yang tak mungkin dianggap sebagai masalah bagi kecerdasan kita ketika tidak mengetahuinya.
Terkadang kau kalah. Kau melakukan yang baik, kita semua, tapi terkadang kau kalah. Ini menyakitkan. Hari itu, kata-kata bijak bagai tulah.
Ada rasa lelah menghilangkan marah membuncah, ini adalah masa ketika tidak merasakan duka, disitulah bahagia.
Langsa, 18 Sya’ban 1442 Hijriah, bertepatan 1 April 2021.
Beberapa puisi terdahulu:
- Renungan Malam; 19 November 2017;
- Seminggu Setelah Tsunami Aceh; 13 Desember 2017;
- Penantian; 21 Februari 2018;
- Di Tepian Pantai Pulau Bunta; 6 Maret 2018;
- Dengarlah Suara Kematian; 15 Juli 2018;
- Telatah Yang Patah-Patah Menuju Makrifat; 11 Desember 2018;
- Laut Dan Senja; 10 Januari 2019;
- Jika Hari Ini Adalah Kemarin; 20 Februari 2019;
- Jangan Mencintai Lautan; 4 April 2019;
- Seorang Tanpa Nama Tanpa Gelar; 15 Mei 2019;
- Peucut Kherkof Suatu Masa; 24 September 2019;
- Mengunci Malam; 1 April 2020;
- Apa Arti Masa Depan; 10 Juli 2020;
- Perahu Baa Mencapai Alif; 23 September 2020;
- Jejak Langkah; 26 Desember 2020;
Pingback: KOPI PAHIT SEMALAM | Tengkuputeh
Pingback: PUISI WARUNG KOPI | Tengkuputeh
Pingback: MIMPI MIMPI PION | Tengkuputeh