RENUNGAN MALAM
Sunyinya malam bukti kehidupan
Nyanyian alam sendu menyayat
Mengeja kitab suci
Kala insan lelap dalam buaian
Masa muda lenyap sudah
Seiring waktu tak terhiraukan
Tawa riang dan canda tak ada lagi
Terkubur penyesalan yang dalam
Dengarlah insan yang terlelap
Bangun dan sadarlah dari tidurmu yang panjang
Sebelum layar kehidupan diturunkan
Renungkanlah wahai
Banda Aceh, Minggu 26 Agustus 2001
Puisi Pilihan Yang Lain
- Inikah Cinta; 1 Agustus 2008;
- Padamu Perempuanku; 25 September 2008;
- Hikayat Sang Pengembara; 6 Oktober 2008;
- Pada Pandangan Pertama; 18 Oktober 2008;
- Ode Seorang Bujang; 17 Desember 2008;
- Wajah Iblis Sang Malaikat; 12 Maret 2009;
- Malam Ini Biarkanku Menyendiri; 20 April 2009;
- Ode Seekor Elang; 8 Juni 2009;
- Selamat Ulang Tahun Mama; 1 Februari 2010;
- Kenangan Akan Gerimis; 11 Februari 2012;
- Al-Muwasysyah; 23 Mei 2013;
- Direbut Kabut Kelam; 10 Agustus 2013;
- Setitik Noktah Di Dalam Noktah; 25 Februari 2015;
- Aku Mencintaimu Dengan Sederhana; 15 Mei 2017;
- Salam Kepada Malahayati; 17 Juli 2017;
Pingback: SEJARAH KEHIDUPAN | Tengkuputeh
Pingback: SEBUAH KOTAK HITAM | Tengkuputeh
Pingback: MALAM INI BIARKAN AKU MENYENDIRI | Tengkuputeh
Pingback: KITA YANG TAK AKAN BERTEMU KEMBALI - TengkuputehTengkuputeh
Pingback: DENGARLAH SUARA KEMATIAN | TengkuputehTengkuputeh
Pingback: JANGAN MENCINTAI LAUTAN | Tengkuputeh
Pingback: DENGARLAH SUARA KEMATIAN | Tengkuputeh
Pingback: PERJALANAN YANG LUAR BIASA | Tengkuputeh
Pingback: SUNYI | Tengkuputeh
Pingback: MENGUNCI MALAM | Tengkuputeh
Pingback: APA ARTI MASA DEPAN | Tengkuputeh
Pingback: PENANTIAN | Tengkuputeh
Pingback: JEJAK LANGKAH | Tengkuputeh
Pingback: HATI RESAH BERKISAH | Tengkuputeh
Pingback: BANDA ACEH KONDISI TAHUN 1975 | Tengkuputeh