PADAMU PEREMPUANKU
Senyum merekah bibir merah
Bagai mawar ditengah sepi
Menanti cinta musafir lalu
Luruh dan lusuh terenggut paksa
Lirikan mata yang sayu
Biru seperti pelangi
Menebar pesona merenda dosa
Menikam hasrat yang kasmaran
Dibawah cahaya bulan dan bayang-bayang
Seribu angan pun melayang
Bersama pikiran nakal bersemi
Mengundang senyum penuh arti
Banda Aceh, Jumat 27 Juli 2001
Beberapa syair cinta yang kasmaran:
- Surat Kepada Sepotong Masa Lalu; 3 Agustus 2008;
- Tahukah Engkau Cinta; 4 Agustus 2008;
- Dua Puluh Empat Setengah Tahun; 6 Agustus 2008;
- Elegi Pagi Hari, Sebuah Puisi; 7 Agustus 2008;
- Cryptogram; 4 September 2008;
- Keindahan Sang Rembulan; 5 September 2008;
- Kita Yang Tak Akan Bertemu Kembali; 9 September 2008;
- Benci diatas Cinta; 13 September 2008;
- Indah Bunga; 20 September 2008;
- Padamu Perempuanku; 25 September 2008;
- Hikayat Sang Pengembara; 6 Oktober 2008;
- Pada Pandangan Pertama; 18 Oktober 2008;
- Mengenang Sebuah Perjalanan Cinta; 3 November 2008;
- Kalah Perang; 5 November 2008;
- Terima Kasih Telah Menolakku Kemarin; 24 November 2008;
Nah ini baru puisi.. Punyaku mah puisi jadi-jadian 😀
ehm.. Dalem…
Siapa ya “perempuan” yang dimaksud? (ptanyaan gak mutu)
Bolehkan saya berahasia, hehehe…..
liriknya puitis banget dan terhindar dari kesan cengeng dan sentimentil. jadi ingat waktu muda, haks. selamat menyambut hari kemenangan, mas tengku, mohon maaf lahir dan batin.
satu puisi yang bagus dan menjadi pengembang imaginasi ,salam kenal dan terima kasih
mohon maaf lahir batin
Sawali Tuhusetya ==> Saya juga mohon maaf lahir dan batin. Salam kenal bang Sawali
Genthokelir ==> Salam kenal juga mas genthokelir, sama2 juga.
udah di borong coment nya…dalam banget abiz nya… pa lagi kalo cewek yang di maksud tau ab buat puisi ini…hehehe
omongan orang yang mulai ngorek2 rahasia terdalam si penuls…mohon jangan di layani (^O^)
Oya… puisi-puisinya dikirim jugs ke redaksi Harian Aceh lewat budaya@harian-aceh.com
Biar di baca oleh orang-orang Aceh yang tidak ada blognya.
jawab
Neo ==> Hehehe… Kali ini ndak jawab ya, soalnya malu.
Ozan ==> Akan saya pertimbangkan, eh akan dipikir2 dulu soalnya masih malu, hehehe….
Indahnya kata-kata Tengku Puteh… 😉
Jawab…
Saya hanya terinspirasi oleh seorang perempuan…
Pingback: RENUNGAN MALAM | Tengkuputeh
Pingback: SEMINGGU SETELAH TSUNAMI ACEH | Tengkuputeh
Pingback: MALAM INI BIARKAN AKU MENYENDIRI | Tengkuputeh
Pingback: BUAH AMARAH - TengkuputehTengkuputeh
Pingback: BARA API IDEALISME | Tengkuputeh
Pingback: INIKAH CINTA | Tengkuputeh
Pingback: CELA SEMPURNA | Tengkuputeh
Pingback: HIKAYAT SANG PENGEMBARA | Tengkuputeh
Pingback: DIPERSIMPANG JALAN | Tengkuputeh
Pingback: TERIMA KASIH TELAH MENOLAKKU KEMARIN | Tengkuputeh
Pingback: CONTOH PUISI CINTA BAHASA PERANCIS (A TOI MA FEMME) | Tengkuputeh
Pingback: DINDA DIMANAKAH ENGKAU BERADA | Tengkuputeh
Pingback: BENCI DI ATAS CINTA | Tengkuputeh
Pingback: ORANG ASING TERASING | Tengkuputeh