TERIMA KASIH TELAH MENOLAKKU KEMARIN
Terimakasih telah menolakku kemarin, untung aku tak pernah mencaci apalagi membencimu. Karena itu hari ini aku tak pernah menyesal walau harus menanggung malu yang sekarang berubah menjadi sebuah kebanggaan di dadaku. Kukukuhkan hati mencegah rasa cinta menjadi benci. Lingkaran dendam tak seharusnya terjadi antara kita.
Tak mungkin aku memaksa bila tak ada rasa cinta untukku. Dengan menafikan uluran tangan ini engkau telah membuat diriku menjadi manusia yang tak diperbudak cinta manusia, yang kutahu akan padam bagaikan cahaya lilin.
Tidak darimu telah melunturkan semua angkuh dihati, yang selama ini bertahta dan tak tahu harus kuenyahkan dengan cara apa selama ini. Usai sudah masa-masa otakku kering akan hikmah.
Aku menyadari penolakanmu tak menjadikanku manusia perkasa apalagi kuasa, diri ini tetaplah serapuh jaring kamalanga rentan terhadap hembusan angin selembut apapun. Kehidupan maupun waktu terkadang lucu, rasa sakit yang telah berlalu terkadang membawa nostagia. Seperti explorasi hidup tak pernah berakhir hingga ke liang lahat, layaknya waktu terus berjalan hingga kiamat.
Mungkin kata-kataku seolah untuk menipumu namun yakinkan itu keluar dari lubuk hatiku, bukan sebuah kalimat penghibur untuk membuatmu tersenyum. Apalagi sekedar membuat dirimu merasa bersalah.
Terimakasih telah menolakku kemarin, membuatku sadar bahwa kemenangan bukanlah segalanya. Itu mendewasakan walau kini aku tetaplah merupakan seorang hamba dan bukanlah siapa-siapa.
Usai sudah cerita cinta. Harapan, mimpi dan cita milikku kini bukanlah untukmu lagi. Mengingatkanku bahwa adahal lain yang harus dilakukan. Perilaku baja yang engkau tampakkan membuatku sadar, kini segenap upaya yang pernah kuusahakan mundur teratur. Mungkin lebih baik aku menjauh.
Salam hangat, sampai kesempatan lain mempertemukan, teman. Bahkan aku tak mampu memanggil cinta untukmu, kepada dirimu yang tak pernah menjadi kekasihku. Beribu terima kasihku untukmu.
“Tak ada jalan memutar bagi seorang lelaki, maju atau mundur. Ketika telah menetapkan langkah maka jangan pernah menoleh lagi kebelakang. Singkirkan segala ruang untuk sebuah penyesalan, meski kegagalan membayang ingatlah saat itu tak ada peluang mengulang.”
LHOKSEUMAWE, MALAM SUNYI KETIKA PARA INSAN LELAP DALAM BUAIAN.
Beberapa syair romantis:
- Inikah Cinta; 1 Agustus 2008;
- Maksud Hatiku Padamu; 1 Agustus 2008;
- Dinda Dimanakah Engkau Berada; 1 Agustus 2008;
- Elegi Puisi Kematian Cinta; 3 Agustus 2008;
- Dalam Jubah Sufiku; 3 Agustus 2008;
- Puisi Terindah; 3 Agustus 2008;
- Surat Kepada Sepotong Masa Lalu; 3 Agustus 2008;
- Tahukah Engkau Cinta; 4 Agustus 2008;
- Cryptogram; 4 September 2008;
- Kita Yang Tak Akan Bertemu Kembali; 9 September 2008;
- Benci diatas Cinta; 13 September 2008;
- Indah Bunga; 20 September 2008;
- Padamu Perempuanku; 25 September 2008;
- Pada Pandangan Pertama; 18 Oktober 2008;
- Mengenang Sebuah Perjalanan Cinta; 3 November 2008;
wah, ini potret lelaki sejati dan pandai bersyukur, hehehe …. sudah ditolak, ternyata masih bisa mengucapkan terima masih dg begitu tulusnya.
o… gt ya!
jd ingat diriku yg sering ditolak..
coba bandingkan dengan yang ini…
http://pembawacerita.wordpress.com/2008/07/25/jangan-patah-hati-sobat/
atau posting berikutnya yang judulnya “Isykariman aumut syahidan”
dahsyat kata-katanya….
btw, thanks ya mas udah mampir di blog sy, salam kenal 🙂
luar biasa..kata-katanya mengingatkan saya akan masa lalu. Lelaki sejati harus bisa menerima dan mengambil hikmah dari kejadian yang dialaminya..Intinya adalah keikhlasan…
Ah tidaaaaaakkkkkk, pas banget.
Sepertinya saya salah klik link….. dan salah mampir di sini 😈
wahhh salut sangat berbesar hati
Jawab
Bang Sawali ==> Saya belum menjadi lelaki sejati bang, masih seorang anak ingusan…
Bang Hasan ==> Hehehe, simpan yang terbaik untuk yang terakhir. Jadi tidak masalah ditolak…
Pembawa Cerita ==> Saya masih belajar untuk menjadi seseorang seperti anda…
Bang Gelandangan ==> Hehehe, saya masih belajar berbesar hati bang…
Alex ==> Salam kenal juga, senang bisa berkenalan dengan Alex ; )
Utchanovsky ==> Tidak pas, but Terima Kasih atas kritiknya.
Bang Rizal ==> Sungguh saya ikhlas bang…
gak cuman bagi lelaki, tapi bagi semua manusia jalan yang harus ditempuh adalah langkah maju…
telah memberi inspirasi untuk berbesar hati, tak menundukkan kepala, berjalan dengan badan tegak walau di sapu berjuta pedih…
salut buat sampeyan….
teruslah memberi dan rendah hati..
salam kenal dari saya…
jAWAB LAGi
Nico ==> Setuju bung Nico…
Siapapun ia jangan pernah menyesal gitu kan…
Ganjar ==> Salam kenal juga…
“gagal maning… Gagal maning… Ya apa ora, son??”
Pada akhirnya merekalah yg hatinya penuh bekas codet, bekas luka namun tetap berdiri tegak, yang bernama laki-laki..
Kata2 Abng sangat menghibur saya…
Sunggu suatu bacaan yang sangat bermamfaat dan bermakna ..sehingga bisa menjadi pedoman dan pegangan bagi yang juga pernah di tolak ….
Hihihihi….
Ini Fiksi ya…
Jgn dianggap betulan juga…
Malu…
banyak hal yang bisa membuat manusia menangis, tetapi dengan menangis tidak pernah menyelesaikan apa-apa, maka memilih untuk tidak menangis adalah pilihan yang paling baik.
banyak cara yang bisa membuat kita terlepas dari sakit, tapi cara yang paling manjur adalah dengan menuliskannya ke dalam blogg dan membiarkan orang lain membacanya.
kpd tengku puteh, blog anda isinya sudah mantap, cuma tampilan bloggnya masih kurang nih hihihihihi….. pls contact me @ ihansunrise@gmail.com
Setiap orang memiliki kekurangan begitupun saya tidak mampu membuat template yang baik bagi blog ini. Keterbatasan ilmu saya dibidang inilah yang menyebabkannya… Akan saya kontak anda Pak Ilhan, segera….
Pingback: SEBUAH KOTAK HITAM | Tengkuputeh
Pingback: MALAM INI BIARKAN AKU MENYENDIRI | Tengkuputeh
Pingback: BARA API IDEALISME | Tengkuputeh
Pingback: NASIB PARA PION | Tengkuputeh
Pingback: SEBUAH PERJALANAN SEBUAH CERITA | Tengkuputeh
Pingback: CELA SEMPURNA | Tengkuputeh
Pingback: KEHIDUPAN YANG TERKADANG PARADOKS | Tengkuputeh
Pingback: PAHAMILAH APAKAH HIDUP DALAM DIRI MANUSIA | Tengkuputeh