SEBUAH PERJALANAN SEBUAH CERITA

Mungkin, setiap pertapa, maupun setiap pengembara memiliki cela. Sebuah kekurangan dimana hikayat tak mampu bercerita.

SEBUAH PERJALANAN SEBUAH CERITA

Mungkin, zaman romantik telah lama berakhir, zaman para pertapa berkhalwat menepiskan gahar dunia. Dimasa-masa dunia sungguh membuat gentar dan memilih menghindar. Dan cerita tentang Tuan yang menghindar, bertapa, mengalahkan naga, menyelamatkan anak manusia. Ia menghilang, meninggalkan jejak. Tapi akhirnya sejarah tak menceritakan apakah kealimannya menang.

Mungkin, setiap pertapa, maupun setiap pengembara memiliki cela. Sebuah kekurangan dimana hikayat tak mampu bercerita. Bahwa pengalaman itu tidak menyenangkan untuk dituturkan, menjalani jalan neraka sampai berulang kali, sendirian. Mungkin, jalan ksatria (sering) adalah kesunyian.

Dermaga Balohan Sabang, 6 April 2012

Dermaga Balohan Sabang, 6 April 2012

Bahwa, sunguh hidup terus berjalan. Bahkan di wilayah yang lindap dan basah, penuh tikus dan tikungan. Reptil busuk, dan rawa payau. Lubang dan sampah. Di dalam kehidupan, di luar surga. Bahwa manusia harus siap kecewa, tapi mensyukuri yang fana. Bahwa di kesunyian masing-masing, kita boleh bersedih. Besok kita akan kembali bercanda.

Mungkin, tak perlu luar biasa pemberani. Ketika seseorang diuji oleh berbagai kejadian, petualangan, penyesalan bahkan kejatuhan. Maka berbahagialah, karena tiada yang sia-sia dalam setiap perjalanan, ketika rasa dan indera mampu bekerja dengan sempurna. Mungkin, di hari esok nanti, yang masih menjadi misteri. Akhirnya menjadi sesuatu.

Dan ketika perjalanan usai, ada yang tak menjadi bekas. Bahwa bukan hanya usia saja yang bertambah. Sungguh awal dari semua yang ada adalah ketiadaan. Disitulah apa yang berhenti tak akan hilang, dan manusia diteriakkan menjadi sesuatu yang baru. Lebih siap, lebih mampu menghadapi kondisi yang baru. Tanpa penyesalan, tanpa kutuk mengancam. Hanya ikhlas semata, semoga.

XXXXX

Beberapa Artikel bertema OASE

  1. Raja Hati Vs Perdana Menteri Otak; 3 Agustus 2008
  2. Hari yang Indah; 4 Agustus 2008
  3. Bidadari Fakta atau Fiksi; 12 September 2008
  4. Tafsir Sang Penafsir; 19 September 2008
  5. Pahamilah Apakah Hidup Dalam Diri Manusia; 22 September 2008
  6. Topeng; 9 Oktober 2008
  7. Hanyalah Seorang Hamba; 20 November 2008;
  8. Terima Kasih Telah Menolakku Kemarin; 24 November 2008;
  9. Melebihi Keangkuhan Iblis; 5 Desember 2008;
  10. Malam Yang Tertaklukkan; 10 Desember 2008;
  11. Tuhan Izinkan Hamba Untuk Tidak Jatuh Cinta; 13 Januari 2009;
  12. Menjadi Seseorang; 27 Januari 2009;
  13. Kehidupan Yang Terkadang Paradoks; 30 Januari 2009;
  14. Hantu; 20 Februari 2009;
  15. Kekuatan Syair; 3 Maret 2009;

About tengkuputeh

Cepat seperti angin // Tekun seperti hujan // Bergairah seperti api // Diam seperti gunung // Misterius seperti laut // Kejam seperti badai // Anggun seperti ngarai // Hening seperti hutan // Dalam seperti lembah // Lembut seperti awan // Tangguh seperti karang // Sederhana seperti debu // Menyelimuti seperti udara // Hangat seperti matahari // Luas seperti angkasa // Berserakan seperti debu //
This entry was posted in Cerita, Kisah-Kisah, Puisiku and tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

5 Responses to SEBUAH PERJALANAN SEBUAH CERITA

  1. Tidak ada terhadap artikel, tapi saya tidak setuju dengan beberapa poin untuk extenct beberapa. Aku mungkin minoritas meskipun, lol. Terima kasih untuk berbagi.

  2. Pingback: KEGUNCANGAN FILOSOFIS | Tengkuputeh

  3. Pingback: SEGALA SESUATU MEMILIKI ASAL MULA | Tengkuputeh

  4. Pingback: MAKNA NOSTAGIA | Tengkuputeh

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.