-
Recent Posts
- RISALAH SANG DURJANA BAGIAN DUA PULUH DELAPAN
- SATU DUNIA BERBAGAI DIMENSI
- JEJAK LANGKAH
- SEMERBAK AROMA ANGSANA DI BANDA ACEH
- PARA ULEEBALANG RAJA KECIL DI ACEH DARI MASA KESULTANAN SAMPAI REVOLUSI SOSIAL (1512-1946)
- MELALUI (KEMUDIAN) MENGALAMI
- SEJARAH PENDIRIAN PUSA (PERSATUAN ULAMA SELURUH ACEH)
- PENJARA PIKIRAN
- KENAPA SEJARAH TAK BOLEH DILUPAKAN
- BUSTANUS SALATIN PANDUAN BERKUASA PARA SULTAN ACEH
- PERAHU BAA MENCAPAI ALIF
- HENRICUS CHRISTIAN VERBRAAK MISIONARIS PERTAMA DI ACEH
- KETIKA ACEH MINTA MENJADI VASAL TURKI USTMANI
- ARAH PENUNGGANG ZAMAN
- SEJARAH KERAJAAN DAYA (LAMNO)
- SEJARAH KERAJAAN PEDIR (POLI) ATAU NEGERI PIDIE
- SISTEM PERPAJAKAN KERAJAAN ACEH
- PERISTIWA TERBUNUHNYA TEUKU UMAR
- GEREJA PERTAMA DI ACEH
- APA ARTI MASA DEPAN
Fans Page
Twitter
Kicauan Saya
Arsip Tag: Wilayah Barat
PARA ULEEBALANG RAJA KECIL DI ACEH DARI MASA KESULTANAN SAMPAI REVOLUSI SOSIAL (1512-1946)
Uleebalang adalah yang dipertuan di negerinya masing-masing dan merupakan kepala wilayah par excellence. Mereka disebut raja di negerinya masing-masing. Uleebalang dalam teorinya berperan sebagai perpanjangan tangan atau pejabat dari Sultan Aceh yang memimpin berbagai negeri yang berada dalam naungan Kesultanan Aceh Darussalam. Baca lebih lanjut →
Beri peringkat:
Dipublikasi di Cuplikan Sejarah, Kolom, Mari Berpikir, Opini, Reportase
|
Tag Aceh, Banda Aceh, Bangsa Paringgi, Budaya, Cerita, Drama, Dunia, Durjana, Ekonomi, Gelap, Hidup, Hikayat, Iblis, Indonesia, Islam, Kampung, Kembali, Kota, Kuno, Laki-laki, Legenda, logika, Manusia, Melayu, Menulis, Mesin, Mimpi, Nusantara, Pahlawan, Pengembangan, Peradaban, Perang, Politik, Revolusi, Saga, Sejarah, Tradisi, Tragedi, Waktu, Wilayah Barat
|
Meninggalkan komentar
MELALUI (KEMUDIAN) MENGALAMI
Kita (mungkin) sudah mati, di hari penghakiman, di sana, kita sedang menonton kembali segala perbuatan di dunia. Baca lebih lanjut →
Beri peringkat:
Dipublikasi di Cerita, Kisah-Kisah, Kolom, Mari Berpikir, Pengembangan diri
|
Tag Aceh, Banda Aceh, Budaya, Cerita, Drama, Dunia, Hidup, Hikayat, Hikmah, Iblis, Islam, Kampung, Kembali, Komedi, Kota, Kuno, Laki-laki, Legenda, logika, Malam, Manusia, Menulis, Mimpi, Pengembangan, Peradaban, Saga, Sosial, Surealis, Tradisi, Waktu, Wilayah Barat
|
2 Komentar
KETIKA ACEH MINTA MENJADI VASAL TURKI USTMANI
Kerajaan Aceh berusaha agar Turki membantu sebagai khalifah dunia Islam. Utusan Aceh menawarkan kedudukan Aceh sebagai bagian dari persemakmuran (Vassal State) bagian dari Turki Ustmani. Baca lebih lanjut →
Beri peringkat:
Dipublikasi di Cuplikan Sejarah, Data dan Fakta, Kisah-Kisah, Kolom, Mari Berpikir
|
Tag Aceh, Bangsa Paringgi, Budaya, Cerita, Drama, Dunia, Ekonomi, Gelap, Hidup, Hikayat, Indonesia, Islam, Kampung, Kembali, Kerajaan Lama, Komedi, Kota, Kuno, Laki-laki, Laut, Legenda, logika, Manusia, Melayu, Menulis, Mimpi, Nusantara, Pahlawan, Pengembangan, Peradaban, Perang, Politik, Revolusi, Saga, Sejarah, Sosial, Tradisi, Tragedi, Waktu, Wilayah Barat
|
6 Komentar
SISTEM PERPAJAKAN KERAJAAN ACEH
Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636) kerajaan Aceh Darussalam mencapai puncak kejayaan jika diukur dari kemakmuran. Menjadi sebuah kekuatan ekonomi, politik dan pertahanan di kawasan Asia Tenggara. Baca lebih lanjut →
Beri peringkat:
Dipublikasi di Cuplikan Sejarah, Data dan Fakta, Kisah-Kisah, Kolom, Mari Berpikir, Opini
|
Tag Aceh, Banda Aceh, Bangsa Paringgi, Budaya, Ekonomi, Hidup, Hikayat, Hikmah, Islam, Kampung, Kembali, Kerajaan Lama, Kota, Kuno, Laut, Legenda, logika, Manusia, Metropolis, Mimpi, Nusantara, Pengembangan, Peradaban, Perang, Politik, Revolusi, Saga, Sejarah, Sosial, Tradisi, Waktu, Wilayah Barat
|
8 Komentar
RISALAH SANG DURJANA BAGIAN DUA PULUH ENAM
Kita manusia hanya hidup sementara, di antara kerlip bintang kemudian hilang. Hidup mulia atau mati syahid. Baca lebih lanjut →
Beri peringkat:
Dipublikasi di Cerita, Cuplikan Sejarah, Kisah-Kisah
|
Tag Aceh, Banda Aceh, Bangsa Paringgi, Budaya, Cerita, Cinta, Dunia, Durjana, Gelap, Hidup, Indonesia, Islam, Kampung, Kembali, Kerajaan Lama, Kota, Laki-laki, Lanun, Laut, Legenda, logika, Manusia, Melayu, Menulis, Mesin, Mimpi, Nusantara, Pahlawan, Peradaban, Perang, Politik, Revolusi, Saga, Sastra, Sejarah, Sosial, Tradisi, Tragedi, Waktu, Wilayah Barat
|
16 Komentar
AGAR KEPALA DAN HATI TAK TERBENTUR
Hidup seperti teater, terkadang tak perlu menemukan kebenaran, melainkan menghadapi kesalahan, dan mengatasinya, terkadang dengan sedih, terkadang dengan tertawa, mensyukuri kita masih hidup setidaknya sehari lagi. Baca lebih lanjut →
Beri peringkat:
Dipublikasi di Cerita, Kisah-Kisah, Kolom, Mari Berpikir, Pengembangan diri
|
Tag Aceh, Cerita, Drama, Dunia, Hidup, Hikmah, Indonesia, Kampung, Kembali, Kota, Laki-laki, logika, Manusia, Melayu, Menulis, Mimpi, Nusantara, Pengembangan, Sastra, Waktu, Wilayah Barat
|
Meninggalkan komentar
SEJARAH RANTAI BABI
Azimat kebal berupa rantai babi yang asli atau rante buiĀ (Bahasa Aceh) yang ditemukan Belanda pada jenazah Tengku Cot Plieng yang keramat. Benda ini sekarang tersimpan di Kolonial Museum Amsterdam, Belanda. Baca lebih lanjut →
Beri peringkat:
Dipublikasi di Cuplikan Sejarah, Data dan Fakta, Literature, Reportase
|
Tag Aceh, Ancient, Bangsa Paringgi, Budaya, Cerita, Drama, Dunia, Gelap, Hidup, Hikayat, Indonesia, Kampung, Kerajaan Lama, Laki-laki, Legenda, logika, Magic, Manusia, Melayu, Nusantara, Pahlawan, Peradaban, Politik, Revolusi, Saga, Sejarah, Sosial, Tradisi, Tragedi, Waktu, Wilayah Barat
|
31 Komentar
RISALAH SANG DURJANA BAGIAN DUA PULUH LIMA
Orang-orang Aceh dalam kehidupan sehari-hari tidak berbeda dengan orang-orang biasa. Mereka tidak meninggikan diri, atau sengaja memperlihatkan lagak, bahwa mereka orang-orang berani. Mereka tetap rendah hati, tidak takabur. Baca lebih lanjut →
Beri peringkat:
Dipublikasi di Cerita, Cuplikan Sejarah, Kisah-Kisah
|
Tag Aceh, Bangsa Paringgi, Budaya, Cerita, Drama, Dunia, Durjana, Hidup, Hikayat, Indonesia, Islam, Kampung, Kerajaan Lama, Kota, Lanun, Laut, Legenda, logika, Malam, Manusia, Melayu, Nusantara, Pahlawan, Peradaban, Perang, Politik, Revolusi, Saga, Sastra, Sejarah, Sosial, Tradisi, Tragedi, Waktu, Wilayah Barat
|
22 Komentar
ACEH PUNGO (ACEH GILA)
Kata āPungoā adalah sebuah kata purba yang seusia dengan bahasa Aceh yang berarti āgilaā atau ācrazyā merupakan istilah yang digunakan ketika seseorang melakukan hal-hal di luar batas kewajaran diluar akal sehat. Baca lebih lanjut →
Beri peringkat:
Dipublikasi di Cuplikan Sejarah, Data dan Fakta, Kolom, Mari Berpikir, Opini
|
Tag Aceh, Banda Aceh, Bangsa Paringgi, Budaya, Drama, Dunia, Gelap, Hidup, Hikayat, Indonesia, Islam, Kampung, Kembali, Kerajaan Lama, Kota, Kuno, Laki-laki, Legenda, logika, Manusia, Menulis, Nusantara, Peradaban, Politik, Revolusi, Saga, Sejarah, Sosial, Tradisi, Tragedi, Waktu, Wilayah Barat
|
103 Komentar
MEMUTUS LINGKARAN KEBENCIAN
Ternyata manusia memiliki kecenderungan meniru apa yang ia benci, terkadang sifat meniru itu malah menjadikannya ālebih menjadi-jadiā dan lebih āganasā. Tiap penindasan sebagaimana penjajahan adalah buruk. Baca lebih lanjut →
Beri peringkat:
Dipublikasi di Cuplikan Sejarah, Kisah-Kisah, Kolom, Literature, Mari Berpikir, Opini, Pengembangan diri
|
Tag Andalusia, Arab, Bangsa Paringgi, Budaya, Cerita, Drama, Dunia, Durjana, Ekonomi, Gelap, Hikayat, Hikmah, Iblis, Indonesia, Islam, Kampung, Kembali, Kerajaan Lama, Kota, Kuno, logika, Manusia, Menulis, Mesin, Mimpi, Nusantara, Pengembangan, Peradaban, Politik, Sejarah, Sosial, Surealis, Tradisi, Waktu, Wilayah Barat
|
15 Komentar