HANTU
Hantu, menurut pengertian umum yang beredar dimasyarakat adalah arwah orang yang sudah meninggal, mungkin tradisi ini berasal dari warisan Hindu-Budha di Indonesia kuno merupakan pertanda bahwa orang yang meninggal tersebut belum mencapai tingkat sempurna untuk mencapai nirwana sehingga gentayangan di dunia.
Hantu, versi Indonesia tentunya jelas berbeda dengan monster versi Amerika yang bisa dibilang tidak memiliki pijakan kultural di negaranya. Hantu, ditakuti dimana-mana dikampung orang tua menakuti anak-anaknya dengan hantu begitupun dikota.
Hantu sejenis Kuntilanak, Genderowo, Tuyul, dan sejenisnya adalah lebih mengerikan dibanding versi Hantu Amerika seperti Candyman maupun hantu versi-versi negara lainnya, hal ini juga menunjukkan bahwa negara kita ini kaya akan hantu.
Hantu, ironisnya justru tidak memiliki pijakan dalam agama Islam yang menjadi agama mayoritas penduduk negara ini. Walaupun Islam mengakui keberadaan makhluk gaib seperti Jin, Setan dan Iblis namun literatur tentang orang yang sudah mati bangkit kembali adalah hal yang mustahil dalam doktrin agama. Adalah menjadi pertanyaan yang cukup besar mengapa penduduk yang mayoritas muslim justru mempercayai sesuatu yang tidak diakui oleh agamanya?
Hantu mungkin saja merupakan makhluk halus berupa jin, yang menyerupakan diri dengan orang yang telah meninggal untuk mengelabui orang yang masih hidup, seolah orang tersebut bangkit kembali dari kubur.
Hantu, hari ini menjanjikan keuntungan yang berganda. Tidak percaya? Lihatlah perfileman kita penuh dengan hantu. Jelangkung, Bangku Kosong, Lentera Merah, Terowongan Casablanca, dan banyak lagi. Hantu hari ini juga mengicar generasi muda untuk berteriak-teriak dibioskop setelah membayar karcis tentunya.
Biaya pembuatan yang murah serta pengembalian keuntungan yang berlipat membuat para produser berlomba untuk membuat filem bergenre Horor, tak peduli itu dilakukan tanpa riset mendalam, tak peduli kritikan yang terus menekan artinya sifat mereka sama seperti hantu, tidak mempedulikan apa-apa. Prinsipnya adalah “Tidak ada filem hantu yang rugi.”
Hantu pada dasarnya adalah mereka yang tidak layak ada didunia, membicarakannya adalah hal yang sia-sia apalagi menontonnya.
memang sulit jadi orang Islam yang sempurna…
Kasihan banget ya…yang namanya makhluk hantu
entah ada atau tiada yang pasti hantu ini selalu jadi bahan untuk menggeruk keuntungan baik itu oleh dukon maupun sutradara perfilman
Sebenarnya darimana sich asal muasal sebuta hantu ini…atau siapa sich yang pertama melihat atau meberima nama hantu…?
karena setiap ada kisah kan ada sejarahnya…..kayak hantu ini …kalau hantu gak ada..darimana kata hantu ini berasal…
kadang2 ada orang iseng bilang nya begini Tgk
HAN TU HAN TU HAN TU HAN
sepertinya sudah memasuki wilayah klenik nih……
abu,
tolong bantu kami melaporkan blog beralamat :http://trulyislam.blogspot.com
ke blogger.com untuk ditutup. karena blog ini memfitnah islam dan tolong disebarkan ke blogger yang lain.
Hi Friend.. Interesting post.. Keep up the good work.. Do visit my blog and post your comments.. Take care mate.. Cheers!!!
Jawab
@Suryaden ==> Tapi lebih mudah untuk tak percaya hantu…
@Bang Baka ==> Menguntungkan praktek perdukunan…
@Rakan Baka ==> Hahahaha, jadi teringat waktu kecil. Abu suka mengatakan juga kata2 itu…
@Ihan ==> Masuk kinik kali, ihan…
@djpbrokenlink ==> Siap Komrad…
@Starbozz ==> Thank you, Starbozz. I will visit your blog. But maybe i shy post comments in your blog. Becauce my English not well…
HANTU, kini sepertinya menjadi TUHAN di dunia perfileman kita…
Dan itu adalah hantu yang berwujud manusia durjana…
Pingback: THE GHOST AND THE DARKNESS | Tengkuputeh
Pingback: KEGUNCANGAN FILOSOFIS | Tengkuputeh
Pingback: MANUSIA | Tengkuputeh
Pingback: KEGUNCANGAN FILOSOFIS - TengkuputehTengkuputeh
Pingback: SERAKAH | Tengkuputeh
Pingback: MAKNA NOSTAGIA | Tengkuputeh
Pingback: ELAN PERTUMBUHAN | Tengkuputeh
Pingback: JANGAN GOLPUT | Tengkuputeh
Pingback: NASIB PARA PION | Tengkuputeh
Pingback: SEBUAH PERJALANAN SEBUAH CERITA | Tengkuputeh
Pingback: TOPENG | Tengkuputeh
Pingback: KEHIDUPAN YANG TERKADANG PARADOKS | Tengkuputeh
Pingback: KENAIKKAN BBM SIKAPI DENGAN HARGA DIRI | Tengkuputeh
Pingback: BERPIKIR DAN BERTINDAK | Tengkuputeh
Pingback: JOMBLO BUKAN BERARTI HOMO | Tengkuputeh
Pingback: ANAK-ANAK | Tengkuputeh
Pingback: BUKAN ROMAN PICISAN | Tengkuputeh
Pingback: BERSATULAH BANGSAKU | Tengkuputeh
Pingback: TAFSIR SANG PENAFSIR | Tengkuputeh
Pingback: YANG MUDA YANG BERGUNA | Tengkuputeh
Pingback: HANYALAH SEORANG HAMBA | Tengkuputeh
Pingback: LUGHAT | Tengkuputeh
Pingback: MENULIS HARUSKAH PINTAR | Tengkuputeh
Pingback: MENEGAKKAN KEADILAN | Tengkuputeh
Pingback: BATAS | Tengkuputeh