MELEBIHI KEANGKUHAN IBLIS

mimpi-buruk

Keangkuhan Iblis

MELEBIHI KEANGKUHAN IBLIS

“Iblis yang karena keangkuhannya menolak keampunan dari Tuhan-Nya, sehingga harus menelan kesombongannya menjadi penghuni neraka pada akhir zaman pun memerlukan teman. Untuk itu ia merayu manusia untuk menjadi sahabatnya didasar neraka.” Katamu menusuk jantungku.

“Mengapakah kamu manusia yang mengaku beriman masih keras membatu sendiri?” Tudingmu

Mukaku memerah, amarahku meledak. “Kurang ajar! Engkau menyamakan aku dengan Iblis.”

 Lhokseumawe, 5 Desember 2008

About tengkuputeh

Cepat seperti angin // Tekun seperti hujan // Bergairah seperti api // Diam seperti gunung // Misterius seperti laut // Kejam seperti badai // Anggun seperti ngarai // Hening seperti hutan // Dalam seperti lembah // Lembut seperti awan // Tangguh seperti karang // Sederhana seperti debu // Menyelimuti seperti udara // Hangat seperti matahari // Luas seperti angkasa // Berserakan seperti debu //
This entry was posted in Asal Usil, Cerita, Kisah-Kisah, Kolom, Literature, Puisiku and tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

12 Responses to MELEBIHI KEANGKUHAN IBLIS

  1. genthokelir says:

    padahal aku ini melebihi iblis hahaha
    itu kalo aku yang melanjutkan
    salut atas pencerminannya dan pencerahannya
    salam kangen dan salam hormat selalu

  2. Pozan says:

    Saya mengakui ‘kita’ melebihi dari Iblis.
    Iblis cuma merayu dan menggoda. “Kita’ lebih dari itu, merampas hak orang dan membunuh hak orang.
    Untung iblis tak membunuh dan korupsi…

  3. tengkuputeh says:

    Jawab…
    @Mas Tok ==> Setiap manusia bisa menjadi alat Iblis, begitupun diri kita. Bukan begitu Mas Tok…
    @Bang Ozan ==> Iblis adalah manajer dan kita adalah pelaksananya, hehehe…

  4. Pingback: DI TEPIAN PANTAI PULAU BUNTA - TengkuputehTengkuputeh

  5. Pingback: BARA API IDEALISME | Tengkuputeh

  6. Pingback: NASIB PARA PION | Tengkuputeh

  7. Pingback: SEBUAH PERJALANAN SEBUAH CERITA | Tengkuputeh

  8. Pingback: CELA SEMPURNA | Tengkuputeh

  9. Pingback: KEHIDUPAN YANG TERKADANG PARADOKS | Tengkuputeh

  10. Pingback: PAHAMILAH APAKAH HIDUP DALAM DIRI MANUSIA | Tengkuputeh

  11. Pingback: TAFSIR SANG PENAFSIR | Tengkuputeh

  12. Pingback: ORANG ASING TERASING | Tengkuputeh

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.