
Laut yang kian merahkan warna-warna tengelam – Pulau Bunta
DI TEPIAN PANTAI PULAU BUNTA
Bersama langit merah mega-mega tenggelam
Sembilu menghentak kemudian membatu
Digugusan pulau jauh ini
Asing, terasing dan semakin asing

Debur-debur ombak -Pantai Pulau Bunta
Debur-debur ombak sejenak menyapu kegundahan
Sejenak kulupakan rasa rinduku
Sepoi-sepoi angin mengalun lembut dipipiku
Sebentar merampas kegalauan

Digugusan pulau jauh ini – Pulau Bunta
Tapi kemudian, rindu kian menghujam
Duduk termenung menghayati hidup
Jiwa yang haus nan sepi ini
Tak sanggup menahan lebih dari satu hari lagi
Pulau Bunta, 4 Maret 2018
Like this:
Like Loading...
Related
About tengkuputeh
Cepat seperti angin // Tekun seperti hujan // Bergairah seperti api // Diam seperti gunung // Misterius seperti laut // Kejam seperti badai // Anggun seperti ngarai // Hening seperti hutan // Dalam seperti lembah // Lembut seperti awan // Tangguh seperti karang // Sederhana seperti debu // Menyelimuti seperti udara // Hangat seperti matahari // Luas seperti angkasa // Berserakan seperti debu //
Pingback: MENGUNCI MALAM | Tengkuputeh
Pingback: JEJAK LANGKAH | Tengkuputeh
Pingback: HATI RESAH BERKISAH | Tengkuputeh
Pingback: KOPI PAHIT SEMALAM | Tengkuputeh
Pingback: PUISI WARUNG KOPI | Tengkuputeh
Pingback: BANDA ACEH KONDISI TAHUN 1975 | Tengkuputeh
Pingback: MIMPI MIMPI PION | Tengkuputeh
Pingback: KEMBALI PADA KEKASIH | Tengkuputeh