BANDA ACEH KONDISI TAHUN 1975
Ini adalah sebuah kota yang menjanjikan kenangan. Banda Aceh sungguh indah, jalan lurus dengan barisan rapi gedung-gedung mungil dan pepohonan angsana yang rindang. Aromanya khas dan kuat selalu memberikan kesan kepada mereka yang datang dan pergi.
Angin menderai aroma angsana terasa hari menjelang maghrib. Ada beberapa dahan memberi celah sang senja memerah menyeruak, dihajar udara yang kian dingin. Begitulah hidup sudah beberapa waktu berjalan.

Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh tahun 1975. Foto diambil oleh Asian Archeology and Culture History, Boston University

Foto Museum Aceh di Banda Aceh pada tahun 1975. Foto diambil oleh Asian Archeology and Culture History, Boston University

Tugu Darussalam di Kampus Universitas Syiah Kuala tahun 1975. Foto diambil oleh Asian Archeology and Culture History, Boston University

Mahasiswa Universitas Syiah Kuala turun dari Robur menuju Ruang Kuliah Umum di tahun 1975. Foto diambil oleh Asian Archeology and Culture History, Boston University
Katalog Photography
- Makna Puisi Yang Hilang
- Permufakatan Para Burung
- Sang Rajawali
- Tuanku Abdul Hamid
- Peucut
- Renungan Malam
- Secangkir Kopi Tubruk di puncak gunung Geurute, Aceh Jaya
- Secangkir Kopi robusta Aceh
- Di Tepian Pantai Pulau Bunta
- Nostagia Tabloid BOLA
- Laut dan Senja
- Rimueng Aulia
- Anagram Mantra Kutindhieng
- Perahu Ba di Laut Alif
- Lapangan Basket di Blang Padang
- Pelaminan Pernikahan Aceh
- Pakaian Adat Laki-Laki Aceh
- Kuburan Ayah
- Lembu dituntun Gembala
- Kucing Merah Putih
Pingback: BANDA ACEH DULU KALA - Welkom Koetaradja