KOPI PAHIT SEMALAM
Ingin kupukul sepi sore ini
Pada angin sepoi-sepoi manja ingin kukecam
Ada langkah yang tak tentu arah
Ujungnya malas bergerak lagi
Ku kenang kopi pahit tadi malam
Hari sudah bertambah satu lagi
Jalan-jalan sesak orang-orang
Kutemukan hanya aku yang sendirian
Langsa, 2 Muharram 1443 Hijriah (bertepatan 11 Agustus 2021)
Beberapa PUISI terdahulu:
- Seminggu Setelah Tsunami Aceh; 13 Desember 2017;
- Penantian; 21 Februari 2018;
- Di Tepian Pantai Pulau Bunta; 6 Maret 2018;
- Dengarlah Suara Kematian; 15 Juli 2018;
- Telatah Yang Patah-Patah Menuju Makrifat; 11 Desember 2018;
- Laut Dan Senja; 10 Januari 2019;
- Jika Hari Ini Adalah Kemarin; 20 Februari 2019;
- Jangan Mencintai Lautan; 4 April 2019;
- Seorang Tanpa Nama Tanpa Gelar; 15 Mei 2019;
- Peucut Kherkof Suatu Masa; 24 September 2019;
- Mengunci Malam; 1 April 2020;
- Apa Arti Masa Depan; 10 Juli 2020;
- Perahu Baa Mencapai Alif; 23 September 2020;
- Jejak Langkah; 26 Desember 2020;
- Hati Resah Berkisah; 1 April 2021;
Pingback: PUISI WARUNG KOPI | Tengkuputeh
Pingback: MIMPI MIMPI PION | Tengkuputeh