PEUCUT KHERKOF SUATU MASA

Pada makam-makam ini telah dikuburkan lebih dari 2.200 orang tentara Belanda yang tewas selama Perang Aceh-Belanda.

PEUCUT KHERKOF SUATU MASA

 

Aku kutuk engkau dalam debu dan terik kota

Karena dibalik keharuan yang dalam

Tanah kuburan ini bercerita memercikkan kisah

Berkat dari darah yang tumpah di negeri ini

 

Dari tombak dan kelewang lelaki perkasa

Atau dari rencong lengan halus perempuan mulia

Kalian-kalian yang dikuburkan ini adalah nista

Nafsu angkara dan keserakahan manusia

 

Peucut Kherkof sebuah pekuburan kelibui masa

Ungkapan sejarah disuburi cerita indatu

Kisah kasih para durjana di ujung pedang

Kini terbaring Belanda dan anteknya disini

 

Alangkah lapangnya dada yang mau menerima

Para penjajah yang berbaring dinini

Di atas sebidang tanah semua punya kami

Ingin kukatakan bedebah

 

Kucoba mencintai kau Peucut Kherkof

Semata karena engkau bercerita

Betapa perkasa ugahari leluhur kami

Sebagai pengingat kami generasi pelupa

Banda Aceh, 24 September 2019

Baca juga ulasan: Pekuburan Belanda Peucut Saksi Sejarah Perang Aceh

About tengkuputeh

Cepat seperti angin // Tekun seperti hujan // Bergairah seperti api // Diam seperti gunung // Misterius seperti laut // Kejam seperti badai // Anggun seperti ngarai // Hening seperti hutan // Dalam seperti lembah // Lembut seperti awan // Tangguh seperti karang // Sederhana seperti debu // Menyelimuti seperti udara // Hangat seperti matahari // Luas seperti angkasa // Berserakan seperti debu //
This entry was posted in Cuplikan Sejarah, Kisah-Kisah, Puisiku and tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

6 Responses to PEUCUT KHERKOF SUATU MASA

  1. Pingback: JEJAK LANGKAH | Tengkuputeh

  2. Yaoww Desky says:

    Kita generasi pelupa, yang sering melupakan apa yang teringat, malas mengingatkan pada sesama, bahkan pada diri yang terlupa, sehingga kita mudah dilupakan.dihapus dari permukaan dan hampa, baru terasa, dan nanti mempersalahkan semua, siapa saja salah meskipun ia hanya penonton, hanya kita yang benar, membenarkan apa yang kita lupakan sebagai generasi pelupa…

  3. Pingback: HATI RESAH BERKISAH | Tengkuputeh

  4. Pingback: KOPI PAHIT SEMALAM | Tengkuputeh

  5. Pingback: PUISI WARUNG KOPI | Tengkuputeh

  6. Pingback: MIMPI MIMPI PION | Tengkuputeh

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.