
Mencoba menghindari sinar matahari
Menikmati sepi dalam semedi
Untuk sekali lagi melangkah keluar, menanggalkan jubah sufiku
Aku yang pernah merasa kalah
Menyendiri dalam goa di puncak gunung
Mencoba menghindari sinar matahari
Menikmati sepi dalam semedi
Berkhalwat dalam kesunyian
Membuang dunia bermunajat
Berharap hanya pada ridha-Nya
Dimana segala cinta bersambut
Aku yang pernah merasa kecewa
Konon bisa tersenyum lagi
Mencoba menghadapi hidup
Tak tersentuh racun dunia
Dan ketika dunia memanggil
Raguku melangkah keluar
Untuk sekali lagi melangkah keluar
Menanggalkan jubah sufiku
Lhokseumawe,
100 Tahun kebangkitan Nasional,
20 Mei 2008.
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Terkait
Tentang tengkuputeh
Cepat seperti angin // Tekun seperti hujan // Bergairah seperti api // Diam seperti gunung // Misterius seperti laut // Kejam seperti badai // Anggun seperti ngarai // Hening seperti hutan // Dalam seperti lembah // Lembut seperti awan // Tangguh seperti karang // Sederhana seperti debu // Menyelimuti seperti udara // Hangat seperti matahari // Luas seperti angkasa // Berserakan seperti debu //
Pos ini dipublikasikan di
Cerita,
Kisah-Kisah,
Literature,
Puisiku dan tag
Arab,
Budaya,
Bujang,
Cerita,
Cinta,
Dara,
Drama,
Dunia,
Gelap,
Hidup,
Hikayat,
Islam,
Kembali,
Kerajaan Lama,
Kota,
Laki-laki,
Legenda,
Malam,
Manusia,
Menulis,
Mimpi,
Nusantara,
Pengembangan,
Peradaban,
Puisi,
Saga,
Sastra,
Sejarah,
Surealis,
Syair,
Tradisi,
Waktu. Tandai
permalink.
Ping balik: A SUFI SONG | Tengkuputeh
Ping balik: SEMINGGU SETELAH TSUNAMI ACEH | Tengkuputeh
Ping balik: MALAM INI BIARKAN AKU MENYENDIRI | Tengkuputeh
Ping balik: DIPERSIMPANG JALAN - TengkuputehTengkuputeh
Ping balik: DI TEPIAN PANTAI PULAU BUNTA - TengkuputehTengkuputeh
Ping balik: MUSIM HUJAN - TengkuputehTengkuputeh
Ping balik: JANGAN MENCINTAI LAUTAN | Tengkuputeh
Ping balik: BARA API IDEALISME | Tengkuputeh
Ping balik: INIKAH CINTA | Tengkuputeh
Ping balik: CRYPTOGRAM | Tengkuputeh
Ping balik: HIKAYAT SANG PENGEMBARA | Tengkuputeh
Ping balik: ELEGI PAGI HARI SEBUAH PUISI | Tengkuputeh
Ping balik: TAHUKAH ENGKAU CINTA | Tengkuputeh
Ping balik: INDAH BUNGA | Tengkuputeh
Ping balik: MAKSUD HATIKU PADAMU | Tengkuputeh
Ping balik: TERIMA KASIH TELAH MENOLAKKU KEMARIN | Tengkuputeh