TAHUKAH ENGKAU CINTA
Wahai cinta tahukah engkau
Siang tadi ku bertemu seorang gadis
Yang senyum dan geraknya
Mengingatkan aku akan dirimu
Akh sayang janganlah engkau cemberut
Sungguh senyummu tak terganti
Bagai maharani di palung hati ini
Dan menahanku untuk jatuh cinta lagi
Cinta ku tahu engkau di atas sana tergelak
Mengingat apa yang engkau sebut dulu
Aku hanyalah seseorang yang terikat masa lalu
Dan hanya selalu melihat belakang
Ku akui cinta, hatiku tlah membatu
Seiring kabar kepergianmu
Ntah kapan ia akan mencair
Namun kutahu engkau mendoakanku dari sana
Lhoksukon, 31 Mei 2007
XXX
Beberapa puisi romantik:
- Inikah Cinta; 1 Agustus 2008;
- Catatan Seorang Pecundang; 1 Agustus 2008;
- Maksud Hatiku Padamu; 1 Agustus 2008;
- Dinda Dimanakah Engkau Berada; 1 Agustus 2008;
- Elegi Puisi Kematian Cinta; 3 Agustus 2008;
- Dalam Jubah Sufiku; 3 Agustus 2008;
- Dipersimpang Jalan; 3 Agustus 2008;
- Puisi Terindah; 3 Agustus 2008;
- Maghribi dan East; 3 Agustus 2008;
- Surat Kepada Sepotong Masa Lalu; 3 Agustus 2008;
- Dua Puluh Empat Setengah Tahun; 6 Agustus 2008;
- Elegi Pagi Hari, Sebuah Puisi; 7 Agustus 2008;
- Cryptogram; 4 September 2008;
- Keindahan Sang Rembulan; 5 September 2008;
- Kita Yang Tak Akan Bertemu Kembali; 9 September 2008;
Pingback: PADAMU PEREMPUANKU - TengkuputehTengkuputeh
Pingback: PUISI TERINDAH - TengkuputehTengkuputeh
Pingback: ELEGI PUISI KEMATIAN CINTA - TengkuputehTengkuputeh
Pingback: BARA API IDEALISME | Tengkuputeh
Pingback: INIKAH CINTA | Tengkuputeh
Pingback: CRYPTOGRAM | Tengkuputeh
Pingback: HIKAYAT SANG PENGEMBARA | Tengkuputeh
Pingback: ELEGI PAGI HARI SEBUAH PUISI | Tengkuputeh
Pingback: INDAH BUNGA | Tengkuputeh
Pingback: MAKSUD HATIKU PADAMU | Tengkuputeh
Pingback: DIPERSIMPANG JALAN | Tengkuputeh
Pingback: TERIMA KASIH TELAH MENOLAKKU KEMARIN | Tengkuputeh
Pingback: PADAMU PEREMPUANKU | Tengkuputeh
Pingback: DINDA DIMANAKAH ENGKAU BERADA | Tengkuputeh
Pingback: BENCI DI ATAS CINTA | Tengkuputeh