MELANJUTKAN PERJUANGAN

“Alexander fighting king Darius III of Persia”, Alexander Mosaic, Naples National Archaeological Museum

MELANJUTKAN PERJUANGAN

Seberapa banyakkah orang-orang besar? Bila kita buka satu demi satu lembaran sejarah, maka cukup banyak kita temukan tokoh-tokoh dengan kegemilangan luar biasa, tapi seberapa banyakkah mereka meninggalkan orang-orang yang akan melanjutkan kecemerlangan mereka? Sayang seribu sayang hanya sedikit diantara mereka yang menyadari hal tersebut.

Lihatlah The Great Alexander dari Macedonia yang berhasil menaklukkan dua pertiga luas dunia yang dikenal pada saat itu, tapi apa hasilnya pada saat ia meninggal dunia, para pengikutnya saling baku hantam memperebutkan wilayah taklukan dan nama Macedonia tenggelam untuk selama-lamanya, walaupun diawal 1990-an Negara beribu kota Skopje ini muncul sebagai Negara baru pecahan dari Yugoslavia.

Di Indonesia contoh yang paling jelas adalah bagaimana digjaya, sholeh, tegas dan perkasanya Sultan Agung dari Mataram, dan lihatlah anaknya Sultan Amangkurat I yang kelakuannya menyebabkan terlepasnya satu demi satu wilayah Kesultanan Mataram ke tangan VOC.

Itulah sebabnya saya kagum ketika membaca kisah pendiri Keshogunan Tokugawa di Jepang pada awal abad ke-17 yang bernama Ieyasu Tokugawa mendidik putranya Hidetada Tokugawa menjadi sebagai calon penerus guna melanjutkan estafet perjuangan bapaknya mempersatukan Jepang.

Tapi itu semuanya tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan sebuah proses yang kita namakan saja Tarbiyah Rasulullah. Orang-orang seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, Ustman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Saad bin Abi Waqqash dan banyak lagi para sahabat lainnya bukanlah orang-orang yang dengan muncul dengan sendirinya ke panggung sejarah. Mereka adalah orang-orang yang ditempa langsung oleh Rasulullah Saw sehingga menjadi orang-orang yang siap pakai, untuk kemudian mampu melanjutkan perjuangan beliau.

Jadi wajar saja jika seorang sarjana nonmuslim Michael H Hart menempatkan Nabi Muhammad Saw di puncak tertinggi dari 100 orang yang paling berpengaruh di dunia hingga saat ini. Beliau bukan hanya pemimpin agama dan Negara saja melainkan juga seorang guru yang mampu menciptakan generasi terbaik sepanjang sejarah umat manusia.

Dari berbagai pengalaman di atas dapatlah kita mengambil pelajaran bahwa kita ini tidak akan hidup selamanya. Segala macam cita, harapan belum tentu terwujud selagi kita masih hidup dan kalaupun tercapai kita sangat memerlukan orang-orang yang menjaganya tetap pada jalurnya jika tidak semuanya itu hanya akan menjadi one man show. Untuk itu sangatlah penting sesuatu yang dinamakan kaderisasi perjuangan.

Ada suatu ungkapan yang sangat melekat di kepala saya saat membaca buku La Tahzan, bunyi ungkapan tersebut kira-kira begini “Belajarlah dari pengalaman orang lain, karena orang tersebut meraihnya dengan pengorbanan yang mahal sedang kamu memperolehnya dengan cuma-cuma.”

Semoga kita semua adalah orang-orang yang mau belajar.

Katalog SEJARAH DUNIA

  1. Udik Invation; 15 Desember 2008;
  2. Jangan Melupakan Sejarah; 26 Juli 2009;
  3. Perjalanan Ini; 18 Agustus 2009;
  4. Apa Yang Machiavelli Lakukan; 1 Juni 2011;
  5. Kisah Sebelum Sang Pangeran Selesai; 5 Juli 2010;
  6. Heil Ceasar; 15 Maret 2012;
  7. Manifesto Politik; 27 Maret 2012;
  8. Penaklukkan Kebudayaan; 30 Desember 2012;
  9. Istana Kosong; 4 Juni 2013;
  10. Bangsawan Pandir; 10 Juni 2013;
  11. Mereka Yang Bangkit (Kembali); 18 Desember 2013;
  12. Bajak Laut Pemberontak Atau Perompak; 17 Maret 2016;
  13. Membakar Buku Membunuh Intelektual; 6 Juni 2016;
  14. Menentang Tradisi Memang Tradisi; 5 April 2017;
  15. Kopi Dalam Lintasan Sejarah Dunia; 1 Mei 2017;

About tengkuputeh

Cepat seperti angin // Tekun seperti hujan // Bergairah seperti api // Diam seperti gunung // Misterius seperti laut // Kejam seperti badai // Anggun seperti ngarai // Hening seperti hutan // Dalam seperti lembah // Lembut seperti awan // Tangguh seperti karang // Sederhana seperti debu // Menyelimuti seperti udara // Hangat seperti matahari // Luas seperti angkasa // Berserakan seperti debu //
This entry was posted in Cerita, Cuplikan Sejarah, Data dan Fakta, Kisah-Kisah, Opini, Pengembangan diri and tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

15 Responses to MELANJUTKAN PERJUANGAN

  1. Pingback: HOW TO INHERIT THE GREATNESS | Tengkuputeh

  2. Pingback: PENGULANGAN SEJARAH | Tengkuputeh

  3. Pingback: MISI MENCARI ABU NAWAS | Tengkuputeh

  4. Pingback: MENGAPA KITA MERASA SENASIB DENGAN PALESTINA | Tengkuputeh

  5. Pingback: HOW TO INHERIT THE GREATNESS | Tengkuputeh

  6. Pingback: ELAN PERTUMBUHAN | Tengkuputeh

  7. Pingback: KENAIKKAN BBM SIKAPI DENGAN HARGA DIRI | Tengkuputeh

  8. Pingback: BERPIKIR DAN BERTINDAK | Tengkuputeh

  9. Pingback: MANAJEMEN KRITIK | Tengkuputeh

  10. Pingback: GULA DAN SEJARAH PENINDASAN | Tengkuputeh

  11. Pingback: TRAGEDI JULIUS CEASAR | Tengkuputeh

  12. Pingback: BUKAN ROMAN PICISAN | Tengkuputeh

  13. Pingback: BERSATULAH BANGSAKU | Tengkuputeh

  14. Pingback: YANG MUDA YANG BERGUNA | Tengkuputeh

  15. Pingback: LUGHAT | Tengkuputeh

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.