MANAJEMEN KRITIK
Seseorang yang berhenti mendengarkan kritik dan belajar walau sehebat apapun dia tak akan menjadi lebih baik. Dalam berbagai kasus, kritik telah menghancurkan mental banyak orang. Sehingga mereka terpuruk dan tak dapat kembali lagi.
Tidak sedikit pula, orang-orang yang membalikkan keadaan. Justru kritik membuat mereka menjadi lebih baik, kritik justru menempa batin dan jiwa mereka.
Namun terlalu mendengar kritik juga tidak terlalu baik, sering maju mundur karena terlalu mendengar kritik, sehingga segala perencanaan dan keinginan justru hancur sebelum dimulai.
Tak sedikit pula yang menulikan telinga mereka menghadapi kritik, menurut pengamatan penulis orang-orang yang tidak mau mendengar kritik justru memiliki karakter yang mapan, artinya sikap dan mental sudah mencapai final sehingga tidak mungkin mengubahnya kembali.
Secara umum ada 3 reaksi dalam menerima kritik :Menerima, menolak dan terakhir bernegoisasi. Bagaimana dengan pilihan anda sendiri dalam menerima kritik? Segalanya terserah kepada anda. Tetap keukeuh dengan pendirian walau dibilang sebagai kepala batu namun kelebihannya memiliki dasar karakter yang kuat. Atau menuruti kritik tersebut dengan resiko dianggap terombang-ambing namun kelebihan dari pilihan ini kita selalu masih ingin belajar.
Apapun pilihan anda, saran penulis jangan berlebihan.
Beberapa Pemikiran Lain:
- Bersatulah Bangsaku; 1 Agustus 2008
- Berpikir dan Bertindak; 3 Agustus 2008
- Kenaikan BBM, Sikapi Dengan Harga diri; 3 Agustus 2008
- Melanjutkan Perjuangan; 4 Agustus 2008
- Perempuan Aceh Full Power; 4 Agustus 2008
- Jomblo Bukan Berarti Homo; 12 Agustus 2008
- Lebih Menggetarkan Dibanding Asmara; 22 Agustus 2008
- Temukan Mentor Rahasiamu; 23 September 2008
- Sang Tiran; 15 Oktober 2008
- Yang Muda Yang Berguna; 22 Oktober 2008
- Lughat; 28 November 2008;
- Udik Invation; 15 Desember 2008;
- Membangun Tradisi Baru; 18 Desember 2008;
- Tragedi Andalusia Mungkinkah Berulang; 30 Desember 2008;
- Lautan Yang Tersia-siakan; 23 Januari 2009;
–haiii–
biasanya yang mengkritik justru orang yang paling susah ngejalanin apa yang dia omongkan. hueheheheh…
Haii juga, bener. Setuju mbadeni….
Ngomong2 thanx a lot sudah mampir kemari, dengan hidangan seadanya, halah…
jangan bosan2 ya bg…neo cuma amatir kok…
(^O^)
Kalau saya tergantung dan menerima sejauh mana kemampuan saya membidani seuatu itu.
Jawab
Neo ==> Iya sama2, sama2 amatir, hehehe….
Ozan ==> Bener segala yang berlebihan tdk baik, bro ozan lebih memahaminya ketimnag saya, ternyata…
Pingback: MISI MENCARI ABU NAWAS | Tengkuputeh
Pingback: ELAN PERTUMBUHAN | Tengkuputeh
Pingback: TOPENG | Tengkuputeh
Pingback: KENAIKKAN BBM SIKAPI DENGAN HARGA DIRI | Tengkuputeh
Pingback: BERPIKIR DAN BERTINDAK | Tengkuputeh
Pingback: JOMBLO BUKAN BERARTI HOMO | Tengkuputeh
Pingback: BUKAN ROMAN PICISAN | Tengkuputeh
Pingback: BERSATULAH BANGSAKU | Tengkuputeh
Pingback: YANG MUDA YANG BERGUNA | Tengkuputeh
Pingback: LUGHAT | Tengkuputeh
Pingback: MENULIS HARUSKAH PINTAR | Tengkuputeh