
VOC ships, the pirates white, proclaimed the civilizing mission to the nations in the archipelago. Though clearly, the purpose behind them came to the archipelago is there to “colonize” the natives.
LAUTAN YANG TERSIA-SIAKAN
Indonesia adalah negara maritim, dengan jumlah pulau lebih dari pada 17.000. Indonesia tercatat sebagai negara dengan garis pantai terpanjang kedua setelah Kanada. Terlepas dari 5 pulau utama seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Irian, hampir seluruh wilayah Indonesia dikelilingi oleh laut.
Sayangnya hanya sedikit dari anak bangsa ini mau memanfaatkan potensi laut yang tersedia di bumi Indonesia, setelah Gajah Mada dari Majapahit, Iskandar Muda dari Aceh, Hasanuddin dari Goa-Tallo dan terakhir mantan Perdana Menteri Indonesia Djuanda praktis tak ada anak bangsa yang menaruh perhatian lebih pada potensi laut.
Keacuhan kita terhadap laut, sudah dimulai sejak lama. Kapal-kapal VOC yang dijuluki “Flying Duchman” dengan leluasa masuk, berdagang di perairan Nusantara hingga akhirnya menjajah Indonesia. Hingga hari ini betapa kita tak berdaya menghadapi nelayan asing yang mencuri ikan diperairan kita.
Lihatlah Kerajaan Inggris, dengan semboyan “Britania Rules The Waves” pada masa jayanya dimana Angkatan Laut menguasai Tujuh Samudera, sebegitu luasnya wilayah jajahan Inggris meliputi Negara-negara yang sekarang bernama Mesir, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Kanada, India, Pakistan, Afganistan, Banglades, Irak, Yordania, Palestina, Malaysia, Singgapura, Brunai Darussalam, Hongkong, Australia, Selandia Baru. Tak heran jika Kerajaan Inggris pernah mengklaim bahwa “Matahari tidak pernah tenggelam di wilayahnya” Angkatan laut Inggris begitu disegani di lautan, ketika Perancis dengan Nopeleon menguasai hampir seluruh daratan Eropa mereka tak mampu melawan hegemoni navy Inggris yang dipimpin Laksamana Nelson di lautan.
Dalam sejarah Islam tercatat Muawiyah bin Abi Sufyan (kelak pendiri dinasti Umayyah) gubernur Suriah pada masa Khalifah Ustman Bin Affan memimpin armada Islam menyerbu Konstantinopel, Romawi Timur. Kemudian Kisah Kepahlawanan Thariq Bin Ziyad menaklukkan Andalusia tahun 711 M.

Initially he was an ordinary seaman ordinary sailing in the territorial waters of Greece and Turkey. One day his ship was attacked a military ship St. John of Jerusalem or commonly known as the Knights of Rhodes, the incident made his youngest brother was killed. Heyreddin and ‘Aruj pirate action to all military vessels Christian. This action is very shocking and very feared Christian army, they are known as the pirate Barbarossa Brothers as both a red beard.
Kekhalifahan Turki Ustmani pada masa kejayaannya menguasai perairan utara Afrika dan Selatan Eropa di bawah pimpinan Laksamana Khairuddin Barbarossa, seiring dengan memudarnya kekuatan Sultan di laut, terutama setelah Perang Lepanto maka melemah pula kejayaan Turki Ustmani.
Laut sendiri menyimpan misteri, ia memberikan sumber daya yang tiada habis seperti ikan yang sejak zaman dahulu menjadi konsumsi kita, ia juga menyimpan amarah yang tak segan melumat anak manusia. Tak heran laut terkadang melambangkan harapan dan juga melambang keputus asaan. Namun sayangnya kita lebih sering menepikan harapan dan memilih menyerah.
Melihat debur ombak menyapu bibir pantai, riak-riak gelombang ditengah lautan yang selalu berulang sejak ribuan tahun yang lalu menyadarkan kita, betapa kita kecilnya diri kita dalam alam semesta yang luas ini.
Terkadang, berbicara itu memang lebih mudah dari pada berbuat.
Sejarah Indonesia:
- Bersatulah Bangsaku; 1 Agustus 2008;
- Berpikir Dan Bertindak; 3 Agustus 2008;
- Yang Muda Yang Berguna; 22 Agustus 2008;
- Lautan Yang Tersia-siakan; 23 Januari 2009;
- Bukan Roman Picisan; 24 Maret 2009;
- Teuku Umar Pahlawan; 11 Februari 2011;
- Generasi Yang Hilang; 17 April 2011;
- Sejarah Syahdu Sebuah Negeri; 16 Agustus 2011;
- Kebenaran Yang Samar; 28 Februari 2013;
- Mengenang Bung Hatta Seorang Pemimpin Teladan; 16 Agustus 2013;
- Fatwa MUI Tentang Perayaan Natal Bersama Tahun 1981; 18 Desember 2014;
- Peradaban Tanpa Tulisan; 25 Februari 2016;
- Kesaksian Hatta Tentang Berubahnya Piagam Jakarta Menjadi Pancasila; 9 November 2016;
- Para Penyebar Kebohongan; 13 November 2016;
- Nasihat Sam Ratulangie Kepada Pemerintah Kolonial Belanda Terkait Serikat Islam; 16 November 2016;
Jadi inget metafor hadist nabi mengenai keadaan ummat islam yg seperti buih. Banyak tapi gampang ilang diombang-ambing. Masih menanti pemimpin yang merhatiin aspek yg nggak tergarap ini, dan peduli keadilan…
ya, ya, ya, memang bener, mas teungku, bangsa dan negeri kita sudah lupa bahwa nenek moyang kiat dulu dikenal sebagai pelaut ulung. negeri kepulauan dg laut dan teluknya yang menyajikan keindahan alami (nyaris) salah kelola sehingga rakyat tetep aja miskin.
Ya…!
Manusia yang kelewat rakus…!
Kurang bisa menjaga bahasa alam yang indah ini…!
Beda dengan dengan sekarang Ya Tgk..
ada potensi tidak dimamfaatkan
Tidak seperti nenek moyang kita dahulu
siapa yang nggak kenal LAKSAMANA MALAHAYATI yang menguasai SELAT MALAKA dengan ARMADA INONG BALEE nya yang tangguh dan Gajahmada dengan kerajaan Majapahitnya
Hebat…
Tgk hafal semua semua tentang sejarah dunia
memang inggris luar biasa dengan segala ketenaran:
Angkatan laut terhebat didunia
Bahasa Internasionl
Negeri sihir
dll
Hu..salut ama negara inggris..walaupun negaranya lebih kecil daripada indonesia tetapi mereka lebih punya otak yang cerdas
Sip….memang luarbiasa laut…lautan dan samudera
laut tidak pernah meminta
laut hanya memberi…seperti kata Tgk…memberi ikan dan sejenisnya untuk kebutuhan manusia sepanjang zaman dan tak ada habisnya..KUASA ALLAH
dan laut tak meminta balasan kepada manusia…
Jadi kita harus mencontoh sifat laut
Hebat..postingan Tgk
hingga membuka wawasan saya tambah luas tentang laut
oleh karenanya mari mulai dari diri sendiri merawat laut dengan tidak mencemarinya,..
mudah2an penulis artikel ini dapat dijadikan calon menteri kelautan. pasti saya pilih booosss….
MERDEKA!
Bagaimana ya caranya agar bangsa ini bisa memanfaatkan dan bersahabat akrab dengan laut…?
hm… kayaknya bukan kurang perhatian deh, tapi kurangnya pengetahuan saya rasa yang menyebabkan bangsa kita kurang memanfaatkan kelautan Indonesia tersebut
Jawab
@ Uchan ==> Banyak tp tak berarti, sungguh menyedihkan…
@ Bang Sawaly ==> Mudah2an pengelola negeri kita sadar dan memanfaatkan potensi negeri kita…
@ Cantiq ==> Zaman ini memang aneh, kerakusan seolah biasa saja…
@ Rakan Baka ==> Setuju dgn droeneuh
@ Awan ==> Amin… Hihihi (senyum penuh harap)
@ Suryaden ==> Dengan merawat dan mencintai negeri ini…
@ Nico ==> Semoga kita mampu belajar…
ada juga hadits yang menyebutkan bahwa lautan adalah rumah para jin. gimana tuh mas abu?
Trimakasih atas kunjungannya…!
Kita berteman, ya..!
Menurut saya, penguasaan teknologi kelautan juga penting untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya laut kita secara maksimal
heran juga orang Indonesia, sebenarnya alamnya kaya tapi kok gak merasa kaya yah ???
Jawab
@ Mas Icang ==> Pada dasarnya Jin hidup dimana2, kita sbg khalifah dimuka bumi jangan mau kalah dgn mereka…
Jawab
@ Cantik ==> Mrpkn sebuah kehormatan bg Abu berteman dgn cantik…
@ Tikno ==> Abu sepaham, dan itu hrs segera diawali dgn sebuah kepedulian…
@ Ario ==> Salah kelola kali Pak…
ke laut aje…
hohoho. lama ndak baca tulisan njenengan. hihihi, semenjak intranet mati, banyak kehilangan kontak.
Iya, kreasi terasa terpasung…
Terpaksa kita meluahkan hasrat menulis ini ke lautan yang lebih luas…
Bernama Internet…
Pingback: SEJARAH JONG ISLAMIETEN BOND | Tengkuputeh
Pingback: KEJATUHAN SANG (MANTAN) PEJUANG | TengkuputehTengkuputeh
Pingback: KEJATUHAN SANG (MANTAN) PEJUANG | Tengkuputeh
Pingback: GENERASI YANG HILANG | Tengkuputeh
Pingback: ELAN PERTUMBUHAN | Tengkuputeh
Pingback: UMAT ISLAM TAK LAGI MEMILIKI PERIMBANGAN ANTARA ILMU DAN IMAN | Tengkuputeh
Pingback: PENYEBAB KEMUNDURAN PERADABAN ISLAM | Tengkuputeh
Pingback: JANGAN GOLPUT | Tengkuputeh
Pingback: KENAIKKAN BBM SIKAPI DENGAN HARGA DIRI | Tengkuputeh
Pingback: MANAJEMEN KRITIK | Tengkuputeh
Pingback: JOMBLO BUKAN BERARTI HOMO | Tengkuputeh
Pingback: TEMUKAN MENTOR RAHASIAMU | Tengkuputeh
Pingback: ANAK-ANAK | Tengkuputeh
Pingback: BUKAN ROMAN PICISAN | Tengkuputeh
Pingback: BERSATULAH BANGSAKU | Tengkuputeh
Pingback: YANG MUDA YANG BERGUNA | Tengkuputeh
Pingback: LUGHAT | Tengkuputeh
Pingback: MENULIS HARUSKAH PINTAR | Tengkuputeh
Pingback: MENEGAKKAN KEADILAN | Tengkuputeh
Pingback: BATAS | Tengkuputeh