SANG TIRAN
Sang Tiran berkuasa menggunakan ketakutan, seorang tiran mengekploitasikan segala potensi dari ketakutan ketakutan. Teror adalah sebuah instrumen penting yang digunakan untuk menekan pihak lain sebelum yang ditekan itu punya keinginan untuk melawan.
Baca: Penjarahan Kebudayaan
Sang Tiran menyukai diperlakukan dengan diistimewa, dengan kelakuannya tersebut ia membenarkan ketidakadilan. Padahal tak seorang nabi dari agama manapun ingin diistimewakan diantara, dan setiap nabi pasti mencintai keadilan.
Sang Tiran memuja dirinya berlebihan dan memandang orang lain dengan rasa jijik, ia menganggap bahwa dirinya yang berhak atas segalanya. Seorang Tiran berpikir segala kebaikan hanyalah miliknya, sedang yang lain buruk semua. Dia dengan logika sempitnya.
Sang Tiran paling menikmati jika seorang sahabat “mengkhianati satu sama lain” demi dirinya. Karena itu berarti ia berhasil, ia telah menjadikan dirinya sebagai berhala di dunia yang dipuja-puja oleh orang lain.
Beberapa Opini lain:
- Mereka Yang Bangkit (Kembali); 18 Desember 2013;
- Jangan Golput; 22 Maret 2014;
- Momentum; 18 Mei 2015;
- Gaya Abadi; 23 Mei 2015;
- Khusyuk; 14 Juli 2015;
- Tua; 22 Oktober 2015;
- Renovasi; 31 Oktober 2015;
- Serakah; 7 November 2015;
- Tsunami; 26 Desember 2015;
- Bajak Laut : Pemberontak Atau Perompak; 17 Maret 2016;
- Membakar Buku Membunuh Inteletual; 6 Juni 2016;
- Mencoba Menafsir Makna Mimpi Buruk; 30 September 2016;
- Kesucian; 26 Oktober 2016;
- Para Penyebar Kebohongan; 13 November 2016;
- Riwayat Sarung; 9 Januari 2017;
sosok tirani hanya menjadi seorang pecundang. dia ndak pernah peduli pada orang lain. yang dia lakukan adalah mendulang kekuasaan dengan berbagai cara ala machiavelli. namun, tak sebuah kekuatan tirani yang bisa sanggup bertahan dalam singgasana kekuasaannya. suatu ketika dia akan takluk dan dihinakan oleh perilaku tirannya sendiri.
“membungkuklah serendah2nya tatkala rajamu lewat, lalu… kentutlah keras2”
Sang Tirani yang kini entah dimana…..
Jawab
Bang Sawali ==> Benar bang dan sejarah tlah membuktikan hal tersebut…
Bangpay ==> Masalahnya bang, negera kita bukan Ethiopia dan raja kita bukan Ki Ageng yang mau menahan bau kentut Beni Prakosa, hehehe…
Aulia ==> Sang Tirani mah tak usah di cari Aulia, dia akan muncul sendiri, justru harus di…. au ah gelap…
panjat pinang. sudah di atas, hadiah dinikmati sendiri.
yang diinjak-injak biar dia bisa sampai atas dilupakan.
Jawab…
menonton Panjat pinang adalah hobi Tiran bgt ya bro
Pingback: ELAN PERTUMBUHAN | Tengkuputeh
Pingback: PENJARAHAN KEBUDAYAAN | Tengkuputeh
Pingback: TOPENG | Tengkuputeh
Pingback: KENAIKKAN BBM SIKAPI DENGAN HARGA DIRI | Tengkuputeh
Pingback: BERPIKIR DAN BERTINDAK | Tengkuputeh
Pingback: MANAJEMEN KRITIK | Tengkuputeh
Pingback: JOMBLO BUKAN BERARTI HOMO | Tengkuputeh
Pingback: BUKAN ROMAN PICISAN | Tengkuputeh
Pingback: BERSATULAH BANGSAKU | Tengkuputeh
Pingback: YANG MUDA YANG BERGUNA | Tengkuputeh
Pingback: MENULIS HARUSKAH PINTAR | Tengkuputeh
Pingback: MENEGAKKAN KEADILAN | Tengkuputeh
Pingback: BATAS | Tengkuputeh