MOMENTUM

Manusia boleh berusaha, dan mungkin gagal. Tapi ada berkah di balik kegagalan itu. kurasa, aku hanya belum memahami itu

MOMENTUM

Life must be lived as play (Plato)

Di dalam diri kita pun ada labirin. Disana kita menabrak dan terus menyusurinya. Tercekik, dan tak tahu arah. Tapi, jika kita bisa melewatinya, kita akan merasa semakin bahagia.

Efek kupu-kupu adalah ketergantungan yang sensitif pada kondisi awal di mana perubahan kecil dalam satu makhluk dari sistem nonlinear deterministik dapat mengakibatkan perbedaan besar dalam keadaan kemudian

Efek kupu-kupu adalah ketergantungan yang sensitif pada kondisi awal di mana perubahan kecil dalam satu makhluk dari sistem nonlinear deterministik dapat mengakibatkan perbedaan besar dalam keadaan kemudian

Seluruh kejadian di alam semesta merupakan rangkaian kejadian random, menurut hasil penelitian Edward Norton Lorenz pada tahun 1961. Dengan menggunakan bantuan simulasi computer. Lorenz memprediksi keadaan cuaca, awalnya ia membulatkan angka yang diperoleh ke dalam bilangan angka 0.506. Tapi ketika dia memasukkan bilangan decimal yang lebih lengkap yaitu 0.506127. Lorenz mendapatkan hasil yang benar-benar berbeda, yang kemudian mengejutkan Lorenz ternyata angka tersebut dalam prakteknya setara dengan sebuah kepakan sayap kupu-kupu.

Simulasi tersebut menunjukkan bahwa kepakan sayap kupu-kupu pun bisa mengakibatkan atau mencegah badai tornado, sungguh mengagumkan. Hasil temuan Lorentz ini selanjutnya  diberi nama butterfly effect atau efek kupu-kupu. Karena perhitungan yang digunakan Lorentz didasari kejadian-kejadian yang sifatnya acak maka banyak ahli yang mencoba mengartikan fenomena efek kupu-kupu tersebut dalam kehidupan manusia.

Begitu banyak peristiwa yang bisa terjadi terhadap seseorang dari kemungkinan-kemungkinan lainnya. Semua kombinasi peristiwa yang mungkin dialami oleh seseorang merupakan fenomena yang bersifat acak namun saling terhubung satu sama lain.

Segala peristiwa yang terjadi bisa membuka atau menutup peluang terhadap terjadinya peristiwa lain yang lebih besar. Karena kemungkinan-kemungkinan yang dialami oleh seseorang juga mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kemungkinan-kemungkinan yang dialami oleh orang lain.

Maka seluruh manusia di dunia ini seolah-olah berada dalam ruang tanpa batas dengan kombinasi kemungkinan yang terbatas jumlahnya. Lucunya manusia, hanya bisa mengerakkan dirinya sendiri, mungkin yang bisa dilakukan manusia adalah sebuah kepakan kupu-kupu. Namun demikian, sebuah gerakan sederhana, sebuah momentum tetap memberikan peluang bagi terciptanya peristiwa-peristiwa penting dalam hidup kita.

Mungkin karena itu juga, dalam agama niat itu sangat penting. Jika dipikirkan dengan seksama mungkin itu pula yang menjadi penyebab bahwa niat baik oleh Allah sudah dihitung berpahala. Maha Kuasa IA yang mampu membaca gerak dalam hati terdalam makhluk-Nya.

Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang telah berjanji. Demi waktu. Sesungguhnya manusia ini dalam kerugian. Kecuali mereka yang saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran. Maka sahabat bergeraklah, niscaya alam semesta akan bergetar karenanya.

About tengkuputeh

Cepat seperti angin // Tekun seperti hujan // Bergairah seperti api // Diam seperti gunung // Misterius seperti laut // Kejam seperti badai // Anggun seperti ngarai // Hening seperti hutan // Dalam seperti lembah // Lembut seperti awan // Tangguh seperti karang // Sederhana seperti debu // Menyelimuti seperti udara // Hangat seperti matahari // Luas seperti angkasa // Berserakan seperti debu //
This entry was posted in Cerita, Data dan Fakta, Kisah-Kisah, Kolom, Mari Berpikir, Opini, Pengembangan diri and tagged , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

14 Responses to MOMENTUM

  1. Pingback: THE MOMENT OF HAPPINESS | Tengkuputeh

  2. Pingback: MENCARI BELERANG MERAH | Tengkuputeh

  3. Pingback: RINDU KAMI PADAMU YA RASUL | Tengkuputeh

  4. Pingback: YANG MENGGELANDANG - TengkuputehTengkuputeh

  5. Pingback: IBRAHIM | Tengkuputeh

  6. Pingback: ISMAIL | Tengkuputeh

  7. Pingback: SANG TIRAN | Tengkuputeh

  8. Pingback: SERAKAH | Tengkuputeh

  9. Pingback: AKHLAK | Tengkuputeh

  10. Pingback: KETIKA IKARUS JATUH | Tengkuputeh

  11. Pingback: TUA | Tengkuputeh

  12. Pingback: RIWAYAT SARUNG | Tengkuputeh

  13. Pingback: PERADABAN TANPA TULISAN | Tengkuputeh

  14. Pingback: RAMADHAN DAN RELATIVITAS | Tengkuputeh

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.