
Since love and fear can hardly together, if we must choose between them, it is far safer to be feared than loved. Niccolo Machiavelli – The Prince.
MANIFESTO POLITIK
Seseorang dari masa kini, yang mana namanya tak baik untuk disebut, tidak pernah berkhotbah apapun selain tentang damai dan keimanan yang baik, dan atas kedua hal itu dia paling dimusuhi, atau, jikalau dia mempertahankannya, akan bisa membuat dirinya tercabut dari reputasi dan kekuasaannya terus menenerus.
Bahwasanya politik dapat diibaratkan sebuah kebusukan yang disajikan indah dalam talam bunga-bunga harum mewangi. Disajikan dalam nyanyian dan puja dan puji namun itu sebuah tak lebih dari, tak lebih dari sebuah kebusukan yang tersaji indah. Tetap saja busuk.
Ketika orang bijak berkata, “Ini zaman besar!!! Dibopong oleh orang-orang kerdil!!!” Dalam politik selalu saja begitu, zaman boleh berganti akan tetapi akan selalu begitu, apa yang salah? Tidak ada yang salah bukan.

Politik, disajikan dalam nyanyian dan puja dan puji namun itu sebuah tak lebih dari, tak lebih dari sebuah kebusukan yang tersaji indah. Tetap saja busuk.
Semua Negara, semua bentuk kekuasaan, yang pernah memegang dan tengah memegang kekuasaan atas nasib orang banyak dan sampai sekarang ini baik berbentuk demokrasi atau keturunan adalah sama. Jangan berharap terlalu, ada budi didalamnya.
Ketika tiada budi, maka janganlah terlalu berharap. Siapapun yang memenangkan pertarungan politik akan memikirkan kemanfaatan organisasi, mengesampingkan kepentingan pribadi. Serakah, dengan tipu dan korupsi adalah tujuan utama. Mungkin, ia akan memikirkan namun apabila bersinggungan dengan kepentingan pribadi. Luhur tiada dalam politik.
Maka bukan salah jika acuh pada politik, rasa dingin terhadap omong kosong politik. Karena tujuan politik sebagus apapun dibungkus adalah sebuah kekuasaan. Dan kekuasaan sebagaimana apa adanya adalah sebuah kekejian.
Maka sungguh beruntung ia yang adil, sehingga tak pernah berlaku zalim. Ia begitu pandai menguasai dirinya, sehingga ia tak pernah memuaskan hawa nafsu dengan merugikan kepentingan umum. Ia demikian cerdiknya, sehingga ia tak pernah khilaf dalam menimbang buruk baik. Dan kapasitas yang seperti ini sangat jarang, jarang dalam politik. Disaat ini bahkan bisa dikatakan tidak ada.
XXXX
Pingback: KOPI, LEGENDA DAN MITOS | Tengkuputeh
Pingback: AGAR HIDUP LEBIH TERASA HIDUP | TengkuputehTengkuputeh
Pingback: AGAR HIDUP LEBIH TERASA HIDUP | Tengkuputeh
Pingback: WABAH MANUSIA | Tengkuputeh
Pingback: MAKNA NOSTAGIA | Tengkuputeh
Pingback: MELANJUTKAN PERJUANGAN | Tengkuputeh
Pingback: BUSUK | Tengkuputeh
Pingback: GULA DAN SEJARAH PENINDASAN | Tengkuputeh
Pingback: TRAGEDI JULIUS CEASAR | Tengkuputeh
Pingback: NGANGKANG STYLE | Tengkuputeh