BUSUK

Syair bukanlah hanya kata-kata akan tapi kedisiplinan hidup

Syair bukanlah hanya kata-kata akan tapi kedisiplinan hidup

BUSUK

Seorang busuk dari sekumpulan terbusuk tak akan pernah bicara tentang kemurnian ide, dimana ia bagaikan emas. Seorang busuk hanyalah pencuri yang hati-hati dan mengenakan topeng senyuman penuh kasih. Dan jika memang kata-kataku manis percayalah ini semua adalah topeng angkara yang kukenakan.

Apa yang kuberikan tak akan pernah menjadi kenyataan semua bualan semata yang kan membuatmu terpedaya, dan percayalah jika kau masih bisa untuk percaya bahwa ku ahli padanya. Jika seolah kebaikan dalam kata-kataku maka dibaliknya kebusukan semata.

Jika engkau mengenalku sebaik-baiknya maka engkau menemukan seseorang hina yang ahli berkata-kata, sayangnya tak ada orang di dunia yang mengenalku sebaik diriku. Dan amanlahku mengacaukan segalanya, meniupkan segala tipu daya kepada siapa saja.

Dan bila kuberbicara bukan karena kerendahan hati melainkan kebanggaan amat sangat pada diriku sendiri, akan nafas khayali yang kutiupkan pada mata dan telingamu. Itu akan membutakan matamu dan mengacuhkan kata-kataku, yakin akan kelicikanku. Dan ku sungguh angkuh akan kelicinanku.

Jika engkau bersikeras membantah kata-kataku ini maka terpuaskanlah hasratku. Dengannya jerat yang terpasang berdayaguna. Dan bila engkau tak paham maksud kata-kataku ini maka tertawalahku akan keahlianku memperdaya. Aku!!! Adalah yang terbusuk diantara yang paling busuk.

XXXXXXXXXXXXX

Beberapa Artikel Lain:

  1. Menulis Haruskah Pintar; 26 Oktober 2009;
  2. Menegakkan Keadilan; 3 November 2009;
  3. Batas; 22 Februari 2010;
  4. Manusia; 18 Maret 2010;
  5. Teori Kemungkinan; 14 Februari 2011;
  6. Generasi Yang Hilang; 17 April 2011;
  7. Sejarah Syahdu Sebuah Negeri; 16 Agustus 2011;
  8. Filosofi Gob; 10 Oktober 2011;
  9. Makna Puisi Yang Hilang; 5 Januari 2011
  10. Heil Ceasar; 15 Maret 2012;
  11. Manifesto Politik; 27 Maret 2012;
  12. Ketika Sekolah Usai; 6 Mei 2012;
  13. Politik Abu Nawas; 24 Juli 2012;
  14. Gugatan Kami; 23 September 2012;
  15. Penaklukkan Kebudayaan; 30 Desember 2012;

About tengkuputeh

Cepat seperti angin // Tekun seperti hujan // Bergairah seperti api // Diam seperti gunung // Misterius seperti laut // Kejam seperti badai // Anggun seperti ngarai // Hening seperti hutan // Dalam seperti lembah // Lembut seperti awan // Tangguh seperti karang // Sederhana seperti debu // Menyelimuti seperti udara // Hangat seperti matahari // Luas seperti angkasa // Berserakan seperti debu //
This entry was posted in Cerita, Kisah-Kisah, Kolom, Literature, Puisiku and tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

3 Responses to BUSUK

  1. Pingback: MANUSIA | Tengkuputeh

  2. Pingback: SERAKAH | Tengkuputeh

  3. Pingback: LELAKI TUA YANG MISKIN | Tengkuputeh

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.