ELEGI PUISI KEMATIAN CINTA

Aku tak membenci akan adanya cinta, namun ia telah melukaiku sehingga cinta yang membuatku menjauhinya. Cinta itu sendiri menuntunku untuk menghindari kehadirannya. Cinta telah menodai keyakinan dirinya pada cinta itu sendiri.

Aku tak membenci akan adanya cinta, namun ia telah melukaiku.

Aku telah berjanji dengan diriku sendiri bahwa akan mengubur segala yang bernama cinta. Berkeinginan kuat menjadi Lelaki sejati yang kukuh, misterius, dingin dan tak tersentuh namun tetap jujur dan apa adanya. Aku tak membenci akan adanya cinta, namun ia tlah melukaiku sehingga cinta yang membuatku menjauhinya. Cinta itu sendiri menuntunku untuk menghindari kehadirannya. Cinta telah menodai keyakinan dirinya pada cinta itu sendiri. Apakah salah jika aku menolak cinta? Munafikkah jika aku menafikan adanya cinta dalam hatiku? Cinta hanya menjadikan manusia sebagai budak belaka. Cinta telah membuatku dewasa untuk mengerti, sekaligus memaafkan kelakuanku. Butuh waktu untuk memahami bahwa cinta adalah keindahan yang memerlukan penafsiran utuh, saat ini cinta hanyalah penghalang membawa pada sebuah pilihan, membentengi diri dari pesonanya sekuat mungkin, sekukuh yang kubisa. Cinta, jasad, jiwa dan segala sesuatu di diri ini maafkan aku yang belum siap menerima cinta kembali. Hari ini cinta tlah mati, entah esok.

About tengkuputeh

Cepat seperti angin // Tekun seperti hujan // Bergairah seperti api // Diam seperti gunung // Misterius seperti laut // Kejam seperti badai // Anggun seperti ngarai // Hening seperti hutan // Dalam seperti lembah // Lembut seperti awan // Tangguh seperti karang // Sederhana seperti debu // Menyelimuti seperti udara // Hangat seperti matahari // Luas seperti angkasa // Berserakan seperti debu //
This entry was posted in Cerita, Kisah-Kisah, Literature, Poetry, Puisiku and tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

13 Responses to ELEGI PUISI KEMATIAN CINTA

  1. tengkuputeh says:

    Silahkan beri komentnya…

  2. tengkuputeh says:

    Tulisan ini merupakan Top List, artinya yang paling banyak dibaca… Anehnya ndak ada yang komentar…

  3. Pingback: MENGEJAR BAYANG-BAYANG - TengkuputehTengkuputeh

  4. Pingback: BARA API IDEALISME | Tengkuputeh

  5. Pingback: INIKAH CINTA | Tengkuputeh

  6. Pingback: CRYPTOGRAM | Tengkuputeh

  7. Pingback: ELEGI PAGI HARI SEBUAH PUISI | Tengkuputeh

  8. Pingback: TAHUKAH ENGKAU CINTA | Tengkuputeh

  9. Pingback: INDAH BUNGA | Tengkuputeh

  10. Pingback: MAKSUD HATIKU PADAMU | Tengkuputeh

  11. Pingback: TERIMA KASIH TELAH MENOLAKKU KEMARIN | Tengkuputeh

  12. Pingback: DINDA DIMANAKAH ENGKAU BERADA | Tengkuputeh

  13. Pingback: BENCI DI ATAS CINTA | Tengkuputeh

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.