KITA YANG TAK AKAN BERTEMU KEMBALI
Dinda bahagiakah engkau disana
Sekian lama tiada berjumpa
Tlah lama tak mendengar kabarmu
Hilang dalam ruang dan waktu
Pernah kita merasa bahagia
Membaui hujan menjejak tanah
Luruhnya debu membersihkan kalbu
Memandang bias-bias pelangi
Pernah juga kita menangis bersama
Tiada pernah kuingkari
Tegar menghadang tempaan
Memandang senyummu itu
Dinda, kita yang takkan bertemu kembali
Ku ingin tiada lagi air matamu untukku
Dinda dimanapun engkau berada
Kuharap engkau bahagia disana
Lhokseumawe, 26 Maret 2006
Beberapa puisi romatik:
- Selamanya; 14 Desember 2008;
- Ode Seorang Bujang; 17 Desember 2008;
- Puisi Tentang Gerimis; 22 Desember 2008;
- Tuhan Izinkan Hamba Untuk Tidak Jatuh Cinta; 13 Januari 2009;
- Sepucuk Surat Untuk Lisa; 1 Januari 2009;
- Menjadi Seseorang; 27 Januari 2009;
- Orang Asing Yang Terasing; 3 Februari 2009;
- Anak-Anak Bermain Bola; 26 Februari 2009;
- Dua Puluh Lima Tahun Seperempat Abad Sudah; 2 Maret 2009;
- Wajah Iblis Sang Malaikat; 12 Maret 2009;
- Hanyalah Lelaki Biasa; 6 April 2009;
- Malam Ini Biarkanku Menyendiri; 20 April 2009;
- Mencumbui Kematian Sebuah Elegi; 16 Mei 2009;
- Ode Seekor Elang; 8 Juni 2009;
- Berakhir Disini; 16 Juli 2009;
Pingback: MALAM INI BIARKAN AKU MENYENDIRI | Tengkuputeh
Pingback: DIREBUT KABUT KELAM - TengkuputehTengkuputeh
Pingback: BARA API IDEALISME | Tengkuputeh
Pingback: INIKAH CINTA | Tengkuputeh
Pingback: CRYPTOGRAM | Tengkuputeh
Pingback: HIKAYAT SANG PENGEMBARA | Tengkuputeh
Pingback: ELEGI PAGI HARI SEBUAH PUISI | Tengkuputeh
Pingback: TAHUKAH ENGKAU CINTA | Tengkuputeh
Pingback: INDAH BUNGA | Tengkuputeh
Pingback: MAKSUD HATIKU PADAMU | Tengkuputeh
Pingback: DIPERSIMPANG JALAN | Tengkuputeh
Pingback: TERIMA KASIH TELAH MENOLAKKU KEMARIN | Tengkuputeh
Pingback: PADAMU PEREMPUANKU | Tengkuputeh
Pingback: DINDA DIMANAKAH ENGKAU BERADA | Tengkuputeh
Pingback: BENCI DI ATAS CINTA | Tengkuputeh
Pingback: KALAH PERANG | Tengkuputeh