
Tak ada bahasa yang mampu mengungkapkan ode seorang bujang. Rindu remuk mengharap menjadi raja sekaligus hamba.
ODE SEORANG BUJANG
Dahulu tak pernah terpikir akan sendiri dimana teman-teman selalu mengelilingi, semendung apapun dunia persahabatan selalu tertawa. Dahulu tak pernah terbayang akan merasa sepi karena keluarga selalu dekat dimata walau tanpa suara seolah memenuhi isi dunia. Ruang dan waktu ada dan tiada menyadarkan disetiap paginya bahwa diri merasa sepi. Bahwa hidup akan dijalani sendiri bahkan nanti di alam berzakh.
Menjadi bujang baru terasa ketika para sahabat telah pergi menempuh hidupnya sendiri. Menjadi abang baru terasa sepi ketika adik telah dilamar orang. Menjadi manusia terasa sendiri ketika hujan lebat namun tak ada teman bicara atau sekedar tertawa. Menjadi makhluk baru merasa rendah apabila sedang bersimpuh di atas sajadah.
Malam ini ketika hujan membasahi bumi, luntur sudah semua angkuh dihati. Bahwa hidup akan ditempuh sendiri saja, bahwa perjuangan ini adalah perjuangan hanya seorang anak manusia. Hidup terkadang lembut terkadang keras ini terasa terasa hambar apabila tiada teman tuk berbagi. Sekedar berbagi gembira dan kesal untuk dinikmati berdua.
Esok hari kuyakin ada matahari yang cerah menyambut. Namun apa guna cinta yang memenuhi seluruh dunia apabila hanya terpendam dihati seorang sahaja. Tiada wadah untuk mencurahkan segala kasih sayang hingga meredup ditiup angin dan menghilang. Bersama batang usia yang terus meninggi menjulang.
Tak ada bahasa yang mampu mengungkapkan ode seorang bujang. Rindu remuk mengharap menjadi raja sekaligus hamba. Oh, Tuhan hanya engkaulah yang mampu mengetahui gejolak jiwa segenap makhluk-Mu, termasuk hamba yang berada dipenghujung masa muda ini. Sekarat tanpa cinta manusia dan hanya kasih dan sayang-Mu yang menghidupi diriku.
Katalog Cerita Pendek:
- Sebentuk Harta; 10 Agustus 2008;
- Elegi Pagi Hari, Sebuah Cerpen; 13 Agustus 2008;
- Keindahan Sang Rembulan; 5 September 2008;
- Ketidakagungan Cinta; 10 Oktober 2008;
- Tempat Tiada Kembali; 13 Oktober 2008;
- Pada Pandangan Pertama; 18 Oktober 2008;
- Aku Tak Mengerti Kamu; 24 Oktober 2008;
- Mengenang Sebuah Perjalanan Cinta; 3 November 2008;
- Selamanya; 14 Desember 2008;
- Sepucuk Surat Untuk Lisa; 1 Januari 2009;
- Wasiat Teruntuk Adinda Malin Kundang; 4 Februari 2009;
- Tidak Sedang Mencari Cinta; 23 Februari 2009;
- Hanyalah Lelaki Biasa; 6 April 2009;
- Wasiat Hang Tuah; 29 Mei 2009;
- Ode Seekor Elang; 8 Juni 2009;
- Tak Ada Apa Apa; 7 Oktober 2009;
- The Last Gentleman; 4 Desember 2009;
- Renungan Majnun Seorang Penarik Cukai; 31 Mei 2010
- Yang Tak Akan Kembali; 10 Juni 2010;
- Kisah Sebelum Sang Pengeran Selesai; 5 Juli 2010;
- Penyihir Terakhir; 15 Maret 2011;
- Santiago Sang Pelaut; 23 Maret 2012;
- Iblis Namec Vs Manusia Saiya; 6 April 2012;
- Ashura; 13 Februari 2013;
- Selamat Tinggal Andalusia; 10 Maret 2013;
- Narsis Yang Berbeda; 28 April 2013;
- Istana Kosong; 4 Juni 2013;
- Bangsawan Pandir; 10 Juni 2013;
- Kematian Bhisma; 15 Juni 2013;
- Badai Sejarah; 29 Juli 2013;
- Cerita Cinta; 7 Agustus 2013;
- Perjalanan; 29 November 2013;
- Jaring Kamalanga; 29 Desember 2013;
- Lelaki Sungai; 19 Januari 2014;
- Dragon Dialog; 13 November 2014;
- Persahabatan Kambing Dan Serigala; 19 Desember 2014;
- Pesan Kepada Penguasa; 17 Januari 2015;
- Bagaimana Mengubah Timah Hitam Menjadi Emas; 11 April 2015;
- Setelah Revolusi Selesai; 6 Oktober 2016;
- Harlequin Dan Pohon Harapan; 30 Oktober 2016;
- Permufakatan Para Burung; 5 Januari 2017;
- Kepada Cinta Yang Berumur Seminggu; 13 April 2017;
- Senja Di Malaka; 14 Juni 2017;
- Mengecoh Sang Raja; 17 Oktober 2017;
- Wawancara Dengan Sang Iblis; 1 Januari 2018;
- Legenda Gajah Putih; 12 Januari 2018;
- Genderang Pulang Sang Rajawali; 22 Februari 2018;
- Kisah Menteri Jaringan Melawan Kapitalisme Amerika; 17 Desember 2018;
- Legenda Naga Sabang; 29 Mei 2020;
- Legenda Gunung Geurutee; 1 Juni 2020;
Sebaiknya jangan hidup membujang….
semoga segera menemukan apsangan hidup (padahal saya juga masih seorang bujang) 😀
: ) Bung Milham juga….
Gw juga masih bujangan sampai sekarang
sepi banget kalau malam hari…he..he…
@ Baka Kelana ==> Samalah kita bro…
kita tidak pernah tahu seperti apa rasanya kesepian kalau kita belum pernah merasakan seperti apa rasanya tidak sepi hehehe…..
Benar Pak…
Ping balik: SEBENTUK HARTA | Tengkuputeh
Ping balik: ELEGI PAGI HARI, SEBUAH CERPEN | Tengkuputeh
Ping balik: KEINDAHAN SANG REMBULAN | Tengkuputeh
Ping balik: KETIDAKAGUNGAN CINTA | Tengkuputeh
Ping balik: TEMPAT TIADA KEMBALI | Tengkuputeh
Ping balik: PADA PANDANGAN PERTAMA | Tengkuputeh
Ping balik: PERJALANAN | Tengkuputeh
Ping balik: MENGECOH SANG RAJA | Tengkuputeh
Ping balik: THE LAST GENTLEMAN | Tengkuputeh
Ping balik: RENUNGAN MAJNUN SEORANG PENARIK CUKAI | Tengkuputeh
Ping balik: YANG TAK AKAN KEMBALI | Tengkuputeh
Ping balik: TAK ADA APA APA | Tengkuputeh
Ping balik: SELAMANYA | Tengkuputeh
Ping balik: RENUNGAN MALAM | Tengkuputeh
Ping balik: HANYALAH LELAKI BIASA | Tengkuputeh
Ping balik: WASIAT HANG TUAH | Tengkuputeh
Ping balik: WASIAT TERUNTUK ADINDA MALIN KUNDANG | Tengkuputeh
Ping balik: KISAH SEBELUM SANG PANGERAN SELESAI | Tengkuputeh
Ping balik: KEPADA CINTA YANG BERUMUR SEMINGGU | Tengkuputeh
Ping balik: BADAI SEJARAH | Tengkuputeh
Ping balik: JARING KAMALANGA | Tengkuputeh
Ping balik: SENJA DI MALAKA | Tengkuputeh
Ping balik: SEPUCUK SURAT UNTUK LISA | Tengkuputeh
Ping balik: MALAM INI BIARKAN AKU MENYENDIRI | Tengkuputeh
Ping balik: SANG KATALIS | Tengkuputeh
Ping balik: CERITA CINTA | Tengkuputeh
Ping balik: AKU TAK MENGERTI KAMU | Tengkuputeh
Ping balik: WAWANCARA DENGAN SANG IBLIS | Tengkuputeh
Ping balik: MENGENANG SEBUAH PERJALANAN CINTA | Tengkuputeh
Ping balik: SETELAH REVOLUSI SELESAI | Tengkuputeh
Ping balik: LEGENDA GAJAH PUTIH SEBAGAI ASAL NAMA KABUPATEN BENER MERIAH | Tengkuputeh
Ping balik: SANTIAGO SANG PELAUT | Tengkuputeh
Ping balik: GENDERANG PULANG SANG RAJAWALI | Tengkuputeh
Ping balik: TEMPAT TIADA KEMBALI - TengkuputehTengkuputeh
Ping balik: KITA YANG TAK AKAN BERTEMU KEMBALI - TengkuputehTengkuputeh
Ping balik: KEINDAHAN SANG REMBULAN - TengkuputehTengkuputeh
Ping balik: SEBENTUK HARTA - TengkuputehTengkuputeh
Ping balik: GENDERANG PULANG SANG RAJAWALI - TengkuputehTengkuputeh
Ping balik: WAWANCARA DENGAN SANG IBLIS - TengkuputehTengkuputeh
Ping balik: NARSIS YANG BERBEDA | Tengkuputeh
Ping balik: HARLEQUIN DAN POHON HARAPAN | TengkuputehTengkuputeh
Ping balik: PERMUFAKATAN PARA BURUNG | TengkuputehTengkuputeh
Ping balik: KISAH MENTERI JARINGAN MELAWAN KAPITALISME AMERIKA | Tengkuputeh
Ping balik: PERMUFAKATAN PARA BURUNG | Tengkuputeh
Ping balik: ADA BANYAK CINTA | Tengkuputeh
Ping balik: LEGENDA GAJAH PUTIH BENER MERIAH | Tengkuputeh
Ping balik: BARA API IDEALISME | Tengkuputeh
Ping balik: TIDAK SEDANG MENCARI CINTA | Tengkuputeh
Ping balik: ODE SEEKOR ELANG | Tengkuputeh
Ping balik: PERSAHABATAN KAMBING DAN SERIGALA | Tengkuputeh
Ping balik: LELAKI SUNGAI | Tengkuputeh
Ping balik: HIKAYAT NARSIS YANG BERBEDA | Tengkuputeh
Ping balik: ODA NOBUNAGA BANGSAWAN PANDIR | Tengkuputeh
Ping balik: TAKTIK ISTANA KOSONG IEYASU TOKUGAWA | Tengkuputeh
Ping balik: IEYASU TOKUGAWA SANG ASHURA | Tengkuputeh
Ping balik: ODE SEEKOR HARIMAU | Tengkuputeh
Ping balik: MELAWAN KAPITALISME AMERIKA | Tengkuputeh
Ping balik: PESAN KEPADA PENGUASA | Tengkuputeh
Ping balik: CELA SEMPURNA | Tengkuputeh
Ping balik: KITA YANG TAK AKAN BERTEMU KEMBALI | Tengkuputeh
Ping balik: DRAGON DIALOG | Tengkuputeh
Ping balik: SELAMAT TINGGAL ANDALUSIA | Tengkuputeh