KENANGAN AKAN GERIMIS
Adakah engkau masih mengingat
Kala gerimis membasahi bumi
Kita pernah berjalan pelan
Mengharumi aroma hujan berdua
Ketika gerimis turun
Segala keindahan turun ke bumi
Sebagai tanda rahmat dari sang Pencipta
Bahkan pada insan yang durhaka
Ketika itu kita masih muda
Penuh cita dan cinta
Menantang kejam dunia dengan rasa
Dan sekejap saja kita telah menua
Tahun demi tahun telah berlalu
Dengarlah suara kematian yang semakin dekat di setiap detiknya
Titik-titik hujan itu jatuh pelan
Aku berpulang dengan perasaan enggan
Tahun ini apa yang telah aku lakukan
Tetesan hujan dipunggungku semua tertelan gemuruh dilangit
Sebenarnya aku tak tahu apa yang aku inginkan sekarang
Hanya satu malam saja akan berakhir
Pernah merasa jalannya waktu terlalu pelan
Pernah merasa jalannya waktu terlalu cepat
Pernah rasanya ingin mengulang ke belakang
Tapi akhirnya aku tak kembali
Pingback: RENUNGAN MALAM | Tengkuputeh
Pingback: MALAM INI BIARKAN AKU MENYENDIRI | Tengkuputeh
Pingback: TAHUKAH ENGKAU CINTA - TengkuputehTengkuputeh
Pingback: PUISI TERINDAH - TengkuputehTengkuputeh
Pingback: DENGARLAH SUARA KEMATIAN | Tengkuputeh
Pingback: BARA API IDEALISME | Tengkuputeh
Pingback: NUN | Tengkuputeh
Pingback: YANG TERCINTA MALAHAYATI | Tengkuputeh
Pingback: CINCIN | Tengkuputeh
Pingback: MONOLOG BULAN | Tengkuputeh