
Sanada Yukimura (1567-1615); Nama Asli: Sanada Nobushige; Seorang samurai era Sengoku; Dikenal sebagai Panglima Perang dari keluarga Toyotomi ketika mempertahankan benteng Osaka dari serbuan pasukan Tokugawa.
YUKIMURA SANADA SAMURAI TERAKHIR
Angin pagi musim semi merayap pelan masuk dalam benteng Osaka. Pertahanan terakhir keluarga Toyotomi terlihat kusam diantara mekarnya bunga sakura. Wajah sang maut tersenyum menanti saat tepat menyapa membuat suasana gelap pada para penghuni.
Pasukan Tokugawa ada diluar sana, dipimpin seorang yang telaten bernama Ieyasu sang kepala klan. Segenap daimyo terbaik dibelakangnya. Matsume Date si mata satu mendukungnya. Hoichiro Honda berhelm bertanduk pun sudah bersiap diatas kuda siap mencabut nyawa setiap pendukung setia Hideyori.
Tokugawa mengkhianati perjanjian musim dingin. Perdamaian damai bersyarat dihancurkan benteng luar Osaka diingkari. Setiap orang didalam benteng mengutuki ketololan Hideyori sedang pasukan diluar benteng menertawakan kebodohan anak satu-satunya mendiang Hideyoshi sang Taiko yang membawa panji-panji labu emas dalam kebinasaan.
Yukimura dari keluarga Sanada, satu-satunya jenderal yang masih setia pada benteng Osaka memandang katana dengan mata keras. Namun penuh kepedihan. Hideyori bukan bapaknya Hideyoshi, padahal Osaka sudah hampir memenangkan pertempuran musim dingin ketika laskar Edo mengajukan damai. Lacur, Hideyori penakut menerima perjanjian penuh tipu daya. Seluruh negeri kehilangan kepercayaan pada Pasukan Barat.
Suara tatami bergeser pelan, Wakatabe Tenzo masuk membungkuk. Ninja ini sudah menua, alisnya sudah memutih. Ia sudah mengabdi sejak zaman Hideyoshi bahkan ketika mereka dipertuan Oda Nobunaga. “Tuan Sanada, pertempuran sudah pecah digerbang. Pasukan Edo datang dengan meriam Portugis untuk menghancurkan dinding dalam benteng.”
“Akhirnya Tenzo, tiba waktunya bagiku untuk bertempur.” Yukimura berdiri tegar. “Tuan Sanada, sebagai Jenderal baiknya tuan berada disisi Yang Mulia Hideyori.” Bantah Tenzo. Seorang ninja tak boleh membantah Jenderal, setiap prajurit mengetahui kode etik samurai.
Yukimura tersenyum, “Tenzo. Aku akan maju ke front terdepan. Langsung ke kemah Ieyasu, akan aku bawa pulang kepala keparat Mikawa itu sehingga kitalah yang memenangkan perang ini.” Mendengar perkataan tuannya, Tenzo membenturkan kepala ke lantai dan menangis. “Tuan jangan gegabah masih ada perang yang lain, saya mohon tuan pikirkanlah ini baik-baik. Tuan hanya akan menjemput maut, ada dua puluh ribu prajurit menjaga kemah Ieyasu.”
“Tenzo, aku adalah jenderal terakhir setelah semuanya pergi. Apakah mungkin kita menang melawan serbuan pasukan Timur yang datang bagai air bah. Bahkan bertahan saja sulit, perang ini sebenarnya sudah sudah berakhir lama. Bahkan sebelum Sekigahara terjadi. Siapkan kuda Tenzo!” Perintah Yukimura.
Matahari diubun-ubun ketika Yukimura menaiki kuda. Tenzo memegang kekang seraya menangis. “Tenzo, Yang Mulia Hideyori setuju dengan strategiku.” Yukimura meludah kesamping. “Berdoalah pada Hachiman. Akan aku bawa kepala Ieyasu Tokugawa pulang.” Tenzo semakin terisak dan ingusnya pun keluar, “Tuan bagaimana jika kita kalah?”
Yukimura melihat langit menantang matahari terik. “Jagalah kehormatanmu dan matilah dengan tersenyum.” Yukimura Sanada menarik tali kekang dan melaju dengan kekuatan penuh ke pertempuran.
Yukimura Sanada sendirian menembus kepungan pasukan Tokugawa, dengan tubuh penuh panah pasukan lawan. Hari menjelang senja ketika Yukimura Sanada mencapai kemah Tokugawa. Dan ketika ia sudah berhadapan dengan Ieyasu, maut menjemputnya. Tubuh itu pucat, setiap tetes darah sudah tidak menghuni tubuh itu lagi. Ia mati dengan senyuman.
Prinsip utama
Untuk menang dalam perang
Adalah membuat prajurit
Mati bahagia
Katalog Cerita Pendek:
- Sebentuk Harta; 10 Agustus 2008;
- Elegi Pagi Hari, Sebuah Cerpen; 13 Agustus 2008;
- Keindahan Sang Rembulan; 5 September 2008;
- Ketidakagungan Cinta; 10 Oktober 2008;
- Tempat Tiada Kembali; 13 Oktober 2008;
- Pada Pandangan Pertama; 18 Oktober 2008;
- Aku Tak Mengerti Kamu; 24 Oktober 2008;
- Mengenang Sebuah Perjalanan Cinta; 3 November 2008;
- Selamanya; 14 Desember 2008;
- Ode Seorang Bujang; 17 Desember 2008;
- Sepucuk Surat Untuk Lisa; 1 Januari 2009;
- Wasiat Teruntuk Adinda Malin Kundang; 4 Februari 2009;
- Tidak Sedang Mencari Cinta; 23 Februari 2009;
- Hanyalah Lelaki Biasa; 6 April 2009;
- Wasiat Hang Tuah; 29 Mei 2009;
- Ode Seekor Elang; 8 Juni 2009;
- Tak Ada Apa Apa; 7 Oktober 2009;
- Renungan Majnun Seorang Penarik Cukai; 31 Mei 2010
- Yang Tak Akan Kembali; 10 Juni 2010;
- Kisah Sebelum Sang Pengeran Selesai; 5 Juli 2010;
- Penyihir Terakhir; 15 Maret 2011;
- Santiago Sang Pelaut; 23 Maret 2012;
- Iblis Namec Vs Manusia Saiya; 6 April 2012;
- Ashura; 13 Februari 2013;
- Selamat Tinggal Andalusia; 10 Maret 2013;
- Narsis Yang Berbeda; 28 April 2013;
- Istana Kosong; 4 Juni 2013;
- Bangsawan Pandir; 10 Juni 2013;
- Kematian Bhisma; 15 Juni 2013;
- Badai Sejarah; 29 Juli 2013;
- Cerita Cinta; 7 Agustus 2013;
- Perjalanan; 29 November 2013;
- Jaring Kamalanga; 29 Desember 2013;
- Lelaki Sungai; 19 Januari 2014;
- Dragon Dialog; 13 November 2014;
- Persahabatan Kambing Dan Serigala; 19 Desember 2014;
- Pesan Kepada Penguasa; 17 Januari 2015;
- Bagaimana Mengubah Timah Hitam Menjadi Emas; 11 April 2015;
- Setelah Revolusi Selesai; 6 Oktober 2016;
- Harlequin Dan Pohon Harapan; 30 Oktober 2016;
- Permufakatan Para Burung; 5 Januari 2017;
- Kepada Cinta Yang Berumur Seminggu; 13 April 2017;
- Senja Di Malaka; 14 Juni 2017;
- Mengecoh Sang Raja; 17 Oktober 2017;
- Wawancara Dengan Sang Iblis; 1 Januari 2018;
- Legenda Gajah Putih; 12 Januari 2018;
- Genderang Pulang Sang Rajawali; 22 Februari 2018;
- Kisah Menteri Jaringan Melawan Kapitalisme Amerika; 17 Desember 2018;
- Legenda Naga Sabang; 29 Mei 2020;
- Legenda Gunung Geurutee; 1 Juni 2020;
kunjungan perdana
salam hangat selalu
mantab
Salam hangat juga sahabat, terima kasih atas kunjungannya…
sudah lama tidak berkunjung ke blog ini, selamat berkarya sobat,
salam,
Salam kembali mas Andi, senang mas bisa kembali kesini…
prinsip seorang kesatria yang luar biasa, tak hanya slogan, tapi maujud dalam sikap dan tindakan prajurit jepang.
Totalitas samurai membuat bangsa Jepang menjadi salah satu bangsa maju didunia…
cukup mengena ceritanya…diposting tanggal 4 Desember…apa maknanya? apakah sebagai renungan atau??
Hehehehehe, Bang Taufik… Ini crita tentang samurai dan sebuah perjanjian yang dikhianati…
menyimak,
Hihihihihihihi, lama tak bersua kang Karang…
Ping balik: TERIMA KASIH PADA SASTRA | FROM KOETARADJA WITH LOVE
Ping balik: ISTANA KOSONG | FROM KOETARADJA WITH LOVE
Ping balik: BANGSAWAN PANDIR | FROM KOETARADJA WITH LOVE
Ping balik: YUKIMURA SANADA, THE LAST GENERAL | Tengkuputeh
Ping balik: SEBENTUK HARTA | Tengkuputeh
Ping balik: ELEGI PAGI HARI, SEBUAH CERPEN | Tengkuputeh
Ping balik: KEINDAHAN SANG REMBULAN | Tengkuputeh
Ping balik: KETIDAKAGUNGAN CINTA | Tengkuputeh
Ping balik: TEMPAT TIADA KEMBALI | Tengkuputeh
Ping balik: SEPUCUK SURAT UNTUK LISA | Tengkuputeh
Ping balik: RENUNGAN MAJNUN SEORANG PENARIK CUKAI | Tengkuputeh
Ping balik: SELAMAT TINGGAL ANDALUSIA | Tengkuputeh
Ping balik: NARSIS YANG BERBEDA | Tengkuputeh
Ping balik: ISTANA KOSONG | Tengkuputeh
Ping balik: PERJALANAN | Tengkuputeh
Ping balik: MENGECOH SANG RAJA | Tengkuputeh
Ping balik: PADA PANDANGAN PERTAMA | Tengkuputeh
Ping balik: YANG TAK AKAN KEMBALI | Tengkuputeh
Ping balik: KISAH SEBELUM SANG PANGERAN SELESAI | Tengkuputeh
Ping balik: TAK ADA APA APA | Tengkuputeh
Ping balik: SELAMANYA | Tengkuputeh
Ping balik: HANYALAH LELAKI BIASA | Tengkuputeh
Ping balik: WASIAT HANG TUAH | Tengkuputeh
Ping balik: ODE SEORANG BUJANG | Tengkuputeh
Ping balik: WASIAT TERUNTUK ADINDA MALIN KUNDANG | Tengkuputeh
Ping balik: KEPADA CINTA YANG BERUMUR SEMINGGU | Tengkuputeh
Ping balik: BADAI SEJARAH | Tengkuputeh
Ping balik: SANG KATALIS | Tengkuputeh
Ping balik: CERITA CINTA | Tengkuputeh
Ping balik: LEGENDA GAJAH PUTIH SEBAGAI ASAL NAMA KABUPATEN BENER MERIAH | Tengkuputeh
Ping balik: AKU TAK MENGERTI KAMU | Tengkuputeh
Ping balik: WAWANCARA DENGAN SANG IBLIS | Tengkuputeh
Ping balik: MENGENANG SEBUAH PERJALANAN CINTA | Tengkuputeh
Ping balik: SETELAH REVOLUSI SELESAI | Tengkuputeh
Ping balik: SENJA DI MALAKA | Tengkuputeh
Ping balik: SANTIAGO SANG PELAUT | Tengkuputeh
Ping balik: GENDERANG PULANG SANG RAJAWALI | Tengkuputeh
Ping balik: PERSAHABATAN KAMBING DAN SERIGALA - TengkuputehTengkuputeh
Ping balik: PERMUFAKATAN PARA BURUNG | TengkuputehTengkuputeh
Ping balik: KISAH MENTERI JARINGAN MELAWAN KAPITALISME AMERIKA | Tengkuputeh
Ping balik: PERMUFAKATAN PARA BURUNG | Tengkuputeh
Ping balik: ADA BANYAK CINTA | Tengkuputeh
Ping balik: LEGENDA GAJAH PUTIH BENER MERIAH | Tengkuputeh
Ping balik: TIDAK SEDANG MENCARI CINTA | Tengkuputeh
Ping balik: ODE SEEKOR ELANG | Tengkuputeh
Ping balik: PERSAHABATAN KAMBING DAN SERIGALA | Tengkuputeh
Ping balik: JARING KAMALANGA | Tengkuputeh
Ping balik: LELAKI SUNGAI | Tengkuputeh
Ping balik: HIKAYAT NARSIS YANG BERBEDA | Tengkuputeh
Ping balik: ODA NOBUNAGA BANGSAWAN PANDIR | Tengkuputeh
Ping balik: TAKTIK ISTANA KOSONG IEYASU TOKUGAWA | Tengkuputeh
Ping balik: IEYASU TOKUGAWA SANG ASHURA | Tengkuputeh