DENDANG ASSOSIASI BUDJANG LAPOK

dendang

Mungkin orang lain tidak tahu, sebelum terbentuk ABL para anggotanya telah menjadi karakter utuh, meski setiap anggota telah saling mengenal dimasa lalu sekilas.

DENDANG ASSOSIASI BUDJANG LAPOK

Ini adalah seorang memiliki tubuh kekar berotot kencang, kekuatan pilih tanding sekaligus pemberani sejati tanpa gentar, kesetiakawanan tanpa keraguan, seorang berjiwa merdeka, bertutur tak teratur akan tetapi memiliki jiwa yang sangat musikal, hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga adalah senandung kesukaannya. Percayalah siapapun yang memiliki jiwa musikal adalah seseorang yang memiliki perasaan halus dibalik tampilan preman yang ditonjolkan. Dialah sang legendaris Amish Khan. Terlahir dan dibesarkan di daerah pelabuhan lama, menjadikan orang ini dekat dengan segala hikayat masa lalu. Pengetahuan dibidang tradisi sekaligus kemampuan bergaul dengan siapa saja adalah ciri khas sang Amish Khan, hampir tidak ada orang yang hidup di Bandar tidak dikenali olehnya.

Mungkin orang lain tidak tahu, sebelum terbentuk ABL para anggotanya telah menjadi karakter utuh, meski setiap anggota telah saling mengenal dimasa lalu sekilas. Bersyukurlah karena itu mereka memiliki ciri khas unik dimana satu tidak terdapat pada lainnya. Masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan sendiri, saling menutupi satu sama lain. Bukankah itu essensi persahabatan. Dan ketika semua menjadi terlalu teratur, terlalu literatur maka disitulah Amish Khan menjadi penyekat dengan pembawaan humor khas pasar, sering salah dan menyalahkan lawan bicara. Itu sebabnya manusia menyukai humor sebagai penyambung kekariban.

Ada yang mengkhawatirkan ketika “tuan selalu ada” meninggalkan Assosiasi, Penyair menjadi susah tidur, Barbarossa menjadi semakin sensitif dan Tabib Pong meledak-ledak. Terlepas dari segala kelebihan sekaligus kekurangan yang dimiliki, akhirnya Sang Amish Khan akan meninggalkan Assosiasi Budjang Lapok, sebagai yang paling diharapkan oleh Assosiasi untuk segera pergi. Bukan karena benci, namun lebih dikarenakan kasih sayang, bagaimanapun Amish Khan adalah orang pertama yang merencanakan menikah diantara seluruh anggota ABL, meski kelak Santiago dan Laksamana Chen mendahului itu adalah kejadian yang tak pernah disangka awalnya. Akhirnya sang hiu siap melaut lepas.

X

Pada hari yang berbahagia itu, akad nikah berjalan lancar. Ada hari dimana Penyair kehilangan kemampuan mengambarkan keseluruhan prosesi sesuatu dan ini adalah hari dimana Amish Khan menikah. Suasana yang biasa lucu dan ceria menjadi syahdu ketika Amish Khan terisak-isak. Belum ada diantara anggota ABL yang telah menikah yang menangis kecuali Amish Khan. Seseorang yang memiliki jiwa bebas itu ternyata memiliki kerapuhan yang lain. Akan tetapi bukan Amish Khan jika kehilangan rasa humor, setiap anggota ABL yang mengejek ketika bersalaman harus menanggung konsekuensi diremas pantatnya oleh sang preman. Meski telah menikah Amish Khan tetap seorang Bajingan tengik.

XX

“Apa saja kegiatan selama ini?” Barbarossa kesal kepada Penyair yang selama ini jarang bergabung di lepau nasi bersama Assosiasi. Penyair diam saja. “Sekarang ABL semakin tua semakin sensitif, ada lagi teman kita kalau ditanya kabarnya marah-marah.” Barbarossa menyindir Tabib Pong yang bersiul-siul.

Selepas akad nikah Amish Khan, ABL berkumpul dilepau nasi langganan. Barbarossa, Mister Big, Laksamana Chen, Tabib Pong, Penyair, Mas Jaim dan Tuan Takur berkumpul bersama, setelah sekian lama tak pernah berkumpul dalam jumlah besar. Segala uneg-uneg dan tuding menuding dilakukan. Terlihat kanak-kanak, bukan seperti kumpulan orang dewasa. Menarik perhatian seluruh pengunjung warung, namun bukankah selalu ABL menjadi pusat perhatian dimanapun berada.

“Hayo kalian, aku sudah menikah. Mister Big dua minggu lagi dan Tuan Takur sebulan lagi. Sisanya sepertinya akan lapuk selamanya.” Laksamana Chen tertawa girang menyindir.

“Laksamana Chen ini seperti kejadian kita remaja, yang sudah khitan boleh sombong.” Jawab Penyair.

Tiba-tiba hari yang sebelumnya panas menjadi hujan deras diiringi suara guntur menggelegar, suatu kejadian yang langka terjadi di Bandar. Anggota Assosiasi terdiam, menyeruput teh, rasanya tidak senikmat biasa. Seperti ada yang hilang, suasana lepau nasi tanpa dendang Amish Khan. Kelak, semua akan pergi. Maka nikmatilah hari ini, kemarin sebagai kenangan yang indah.

XXX

KATALOG SERI ABL

  1. GEMPAR
  2. TERLARANG
  3. NASIB
  4. RAGA
  5. BOIKOT
  6. RISAU
  7. BAHAGIA
  8. BERAI
  9. LALAI
  10. CIDUK
  11. UNDANGAN
  12. LINGKARAN
  13. PLEDOI
  14. KURANG
  15. HILANG
  16. DENDANG
  17. PERKASA
  18. ENIGMA
  19. ALIANSI
  20. MEMORI
  21. BAYANGAN
  22. MERAJOK
  23. BATAS
  24. ILUSI
  25. EVOLUSI
  26. BUKU
  27. VIRTUE
  28. REALITAS
  29. KRISIS
  30. BERSATULAH
  31. AKHIR

About tengkuputeh

Cepat seperti angin // Tekun seperti hujan // Bergairah seperti api // Diam seperti gunung // Misterius seperti laut // Kejam seperti badai // Anggun seperti ngarai // Hening seperti hutan // Dalam seperti lembah // Lembut seperti awan // Tangguh seperti karang // Sederhana seperti debu // Menyelimuti seperti udara // Hangat seperti matahari // Luas seperti angkasa // Berserakan seperti debu //
This entry was posted in Cerita, Kisah-Kisah, Kolom and tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

35 Responses to DENDANG ASSOSIASI BUDJANG LAPOK

  1. udin cakung gesek pondok says:

    luar biasa bung penyair…………beribu terimaksih saya hanturkan ke hadapan tuan sang penyair.
    sebagai seseorang yang cukup mengenal karakter sang amish khan!!saya pastikan semua itu hanya masalah porsi dan waktu di lepau nasi.sampai kapanpun lepau nasi dan meja kopi akan selalu di jambani oleh sang amish khan,tanpa melupakan sedikitpun keutuhan karakter tokoh-tokoh pelaku dalam asosiasi.
    Raga bole berjarak…namun jiwa akan selalu ada ibarat benda bersama sang bayang.!!!!

  2. Penyair says:

    Anda boleh menggunakan nama samaran apa saja, susunan gramatikal dan gaya linguistik itu tidak akan mampu ditiru oleh orang lain, Saudara Amish Khan.
    Ibarat benda bersama sang bayang? Istilah baru lagi dari anggota Dewan Hiu 😀

  3. Pingback: PERKASA ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | FROM KOETARADJA WITH LOVE

  4. Pingback: ENIGMA ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | FROM KOETARADJA WITH LOVE

  5. Pingback: ALIANSI ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | FROM KOETARADJA WITH LOVE

  6. Pingback: MEMORI ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | FROM KOETARADJA WITH LOVE

  7. Pingback: BAYANGAN ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | FROM KOETARADJA WITH LOVE

  8. Pingback: MERAJOK ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | FROM KOETARADJA WITH LOVE

  9. Pingback: BATAS ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | FROM KOETARADJA WITH LOVE

  10. Pingback: ILUSI ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | FROM KOETARADJA WITH LOVE

  11. Pingback: BUKU ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | FROM KOETARADJA WITH LOVE

  12. Pingback: VIRTUE ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | FROM KOETARADJA WITH LOVE

  13. Pingback: BERSATULAH ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh

  14. Pingback: GEMPAR ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh

  15. Pingback: TERLARANG ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh

  16. Pingback: RAGA ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh

  17. Pingback: BOIKOT ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh

  18. Pingback: RISAU ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh

  19. Pingback: KRISIS ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh

  20. Pingback: BAHAGIA ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh

  21. Pingback: BERAI ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh

  22. Pingback: LALAI ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh

  23. Pingback: CIDUK ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh

  24. Pingback: LINGKARAN ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh

  25. Pingback: PERKASA ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh

  26. Pingback: BAYANGAN ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh

  27. Pingback: KURANG ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh

  28. Pingback: JAJAK PENDAPAT, ABL TERFAVORIT VERSI PEMBACA | Tengkuputeh

  29. Pingback: HILANG ASSOSIASI BUDJANG LAPOK - TengkuputehTengkuputeh

  30. Pingback: LALAI ASSOSIASI BUDJANG LAPOK - TengkuputehTengkuputeh

  31. Pingback: RAGA ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | TengkuputehTengkuputeh

  32. Pingback: AKHIR ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh

  33. Pingback: NASIB ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh

  34. Pingback: AKHIR ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh

  35. Pingback: BATAS ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh

Leave a reply to Penyair Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.