PERKASA ASSOSIASI BUDJANG LAPOK
Sial!!! Ada kutuk terlepas ketika melewati keramaian. Mereka yang benar penikmat hidup dalam keramaian pasti tidak akan tahan dalam sepi, menghadapi keramaian yang tak dikenal bukanlah suatu kesenangan apalagi jika engkau terbiasa menjadi bagian dari padanya. Ini adalah kisah bersambung atawa akan segera tamat ceritanya? Saat ini Assosiasi berada dalam keadaan berai, ibarat legion yang terpisah dari skuadron inti, keperkasaan memudar bersama dengan usia yang bertambah, ada waktunya ketika kaki-kaki lelah berdiri. Ketika yang perkasa itu tiada sudah maka mungkin sebuah cerita mampu menjadi kekuatan tersendiri. Maka jangan ragukan kehilangan itu, ketika Mister Big akan segera melangkah menuju bahtera kehidupan selanjutnya. Padahal ini adalah sebuah sebuah pernikahan dan bukanlah sebuah pemakaman. Sekelompok orang tua ternyata bisa sekanak-kanak itu, apa kata dunia?
Mister Big adalah yang paling perkasa diantara seluruh anggota ABL, Serigala dari Assosiasi. Dia adalah salah satu sosok hampir selalu berhadir dalam sepanjang sejarah Assosiasi, bahkan sebelum Assosiasi berdiri. Sebagai penjaga gudang beras kerajaan Mister Big ini adalah pasangan sejati Barbarossa dalam dunia pekerjaan dan permainan, meski secara sifat mereka bertolak belakang sangat. Memiliki badan atletis dan berkaki panjang membuat ia menjadi salah satu anggota Assosiasi yang paling tangkas. Suara bariton dan kata-kata teratur justru menjadikan manusia yang satu ini sangat pemalu jika berhadapan dengan orang baru, mungkin itu semua didasari oleh perasaan halus yang entah dari mana melekat pada manusia baja. Mister Big adalah anggota yang paling moody diantara ABL. Bukan sebuah keanehan jika tiba-tiba Mister Big tidak bergabung bersama di lepau nasi bersama yang lain dengan alasan tiba-tiba kurang sehat, sebenarnya untuk orang sekuat dia sakit lebih sering bukan dalam arti tersurat melainkan tersirat.
X
Pernah suatu hari ketika, beberapa anggota ABL pergi menuju kota sebelah Bandar dengan kereta kuda. Semua anggota sudah lemas sepanjang perjalanan akan tetapi karena memburu waktu, harus tetap melanjutkan perjalanan, Laksamana Chen mengajukan Mister Big yang membawa kereta kuda, dan disetujui. Secara ia yang paling perkasa, ketika Mister Big mengambil kemudi semua berjalan lancar sampai Barbarossa mengoceh, “memang Mister Big sangat ahli mengendarai kereta kuda, kita sangat nyaman dibelakang. Ngomong-ngomong pernah menjadi kusir ya?”
Demi mendengar pujian nyinyir tersebut, Mister Big kumat, “ini kereta aku belokkan ke jurang ya! Biar semua yang di kereta ini mati semua! Bagus-bagus aku mau membawa kereta, malah dikatain kusir!” Sepanjang perjalanan Mister Big mengoceh kesal dan bermuka masam.
Selang beberapa lama, Laksamana Chen mengambil alih kemudi. Kemudian ia bergurau, “ini kereta aku belokkan ke jurang ya! Biar semua yang di kereta ini mati semua!” Anggota ABL lain tertawa terbahak, termasuk Mister Big yang menyadari bahwa ia sedang diolok-olok.
Diantara seluruh anggota ABL lainnya Mister Big adalah yang paling banyak memiliki nama alias mulai dari Hercules, Serigala, sampai Mahaguru. Dengan segala nama samaran yang dimiliki jangan heran jika ada teman tidak mengetahui sama sekali nama asli Mister Big, dan hampir semua nama itu berasal dari Barbarossa selaku sejawat setia dalam dunia pergudangan beras. Meski sangat akrab dengan ketua Assosiasi ini, Mister Big adalah orang yang paling keras berbeda pendapat dengan Barbarossa. Paling sering membongkar tipu daya muslihat serta tak sungkan mendebat keputusan si ketua, biasanya seluruh ABL lebih mempercayai Mister Big dibanding Barbarossa si licik. Kata-kata Mister Big, “jangan kalian pikir apa yang dikatakan Barbarossa itu benar semua! Adakalanya memang benar, namun lebih sering tipu daya.” Biasanya Barbarossa bila ketahuan belangnya akan senyum pura-pura lupa.
Dibalik otot kawat tulang besi yang dimiliki Mister Big, tersimpan suatu sifat terbaik yang biasanya dimiliki seorang perempuan yaitu kasih sayang. Sebagai sebuah organisasi yang di dominasi oleh para lelaki matang dengan testeteron pekat, hal ini sering dilupakan. Memang ABL memiliki pola pikir logis terstruktur dan itu tanpa disadari menjadikan organisasi ini sedikit kejam, setiap keluhan akan masuk ke dalam tong sampah. ABL adalah organisasi di mana para penggerutu tidak mendapat tempat. Dan disinilah Mister Big memiliki peran penting, sebagai pendengar sabar dan pemberi solusi jitu. Ternyata, para paruh tajam juga memiliki sedikit titik lemah. Di grup ini siapa yang mengeluh kecuali kepada Mister Big tak ayal akan dicap lemah oleh pendengarnya, super sekali. Politisasi di ABL jelas, penggerutu akan dilabeli pecundang.
“Saya tidak tahan lagi, selama bergabung di ABL setiap malam mengalami mimpi buruk! Tadi malam saya bermimpi ditangkap oleh suku pedalaman, dan setiap hari dipaksa mengangkat beban berupa kayu glondongan!” Mas Jaim selaku anggota yang paling terakhir bergabung merasa menerima teror mental di ABL. Kata-kata yang dikeluarkan para senior dirasakan menusuk jantungnya, canda tanpa tendeng aling-aling sangat menyakitkan kepada anggota yang baru bergabung.
“Jangan pikirkan itu Mas Jaim, sebenarnya mereka tidak bermaksud mengolok-olok dirimu. Memang mereka itu punya kebiasaan mengasah keahlian berbicara dan pengetahuan dengan bahasa tajam, kamu harus ikut! Dengan itu kamu dapat menyesuaikan diri dengan ritme ABL. Kamu akan dipaksa menjadi cerdas, sangat brilyan oleh mereka.” Saran Mister Big, waktu mendengarkan penjelasan tersebut Mas Jaim, perasaan lega menggerumuti tubuhnya, kelak Mas Jaim menjadi anggota penting ABL yang mampu beradaptasi dengan lingkungan semua tak lepas dari andil Mister Big.
Namun sekali lagi, tiada satu pun tokoh di ABL sempurna, masing-masing memiliki kecacatan tersendiri, jika tidak bagaimana bisa berbagai orang dengan beragam latar belakang bersatu bersama-sama, nyaris tanpa persamaan sama sekali. Menurut Tabib Pong selaku satu-satunya ahli pengobatan di ABL, Mister Big mengidap dua penyakit serius, yaitu; Pertama, terlalu menjaga citra baik yang melekat dan itu mengesalkan!; Kedua, dengan segala potensi yang dimiliki Mister Big terperangkap dalam diri sendiri, sehingga hampir tidak pernah melakukan usaha untuk lebih baik, bahasa halus dari menikmati bermalas-malasan di gudang beras.
XX
Selamat datang April, sudah setahun lewat Mister Big menemukan sang pujaan hati. Ketika di suatu sore, mereka pertama kali bertemu, duduk dikursi yang saling berhadapan. Dan sejak itu setiap langkah semakin dekat menuju pelabuhan terakhir, dan apabila ada aral melintang itu semua tak lebih dari persiapan menuju pertempuran asmara. Saatnya menyongsong masa depan gemilang.
XXX
Tentu, ketika si “dandy” ini menikah, ada yang hilang. Tiada suara tawa lepas Mister Big, seperti waktu para ABL saling serius untuk saling mendoakan selepas sebuah obrolan di penghujung duapuluhan. Perkiraan dalam pemikiran sering kali berbanding terbalik dengan kenyataan, ketika akhirnya Mister Big melepaskan diri dari bayang-bayang Barbarossa.
“Jadi hari begini, masih mencari kekasih?”
Barbarossa dan Penyair terkejut dengan gumaman tiba-tiba Mister Big, sedangkan disisi lain Laksamana Chen cekikikan. Tabib Pong kentara terlecut emosi, sedang Mas Jaim hanya menunduk.
“Makanya cari yang halal dong!” Tambah Mister Big tanpa perasaan.
Laksamana Chen punya kuasa berkata, “waduh belum menikah sudah sensitif tiba-tiba. Semenjak mau kawin mulutnya sudah tajam ya.” Untunglah, semua anggota ABL teguh mempertahankan prinsip bersatu dalam suka dan duka, Barbarossa hanya terganga mulut. Sedang Tabib Pong seperti hendak mengucapkan sesuatu akan tetapi ditahan. Hingga akhirnya Penyair buka suara.
“Benar kata pepatah, kita akan bersedih jika tidak mencapai tujuan bersama para sahabat. Akan tetapi akan lebih bersedih jika kita gagal, akan tetapi sahabat berhasil.”
“Mulut penyair!” Barbarossa memberi kode menutup mulut. “Kita harus paham, sahabat kita ini berada dalam kegalauan atau bisa jadi kegembiraan berlebih karena akan segera menikah. Itu wajar akan dihadapi siapapun yang akan menikah. Sebagai orang beradab kita harus paham, karena kita bukan orang biadab.” Sang Patriach berceramah dihadapan massa.
“Macam dia sudah menikah saja.” Sambar Laksamana Chen.
XXXX
Fenomena Mister Big menuju ke pelaminan tak luput dari perhatian Professor Gahul yang sedang melakukan riset di negeri antah berantah, sehingga begitu mendengar kabar langsung mengirimkan surat, “Wahai Mister Big yang baik, mudah bergaul, murah senyum, tulus dan tidak neko-neko. Walaupun kisah asmara anda berakhir dalam waktu dekat ini. Saya berharap Mister Big dapat tetap bergabung bersama kami dalam dunia per-lepau-an. Wassalam.” Kentara sekali, pesan dalam surat tersebut. Ketakutan bahwa ketika sang Profesor kembali, ABL sudah jatuh dan lepau nasi kosong.
Association Has Fallen???
XXXXX
Sungguh perputaran waktu sebegitu cepat. Di akhir, segala pesta akan berakhir. Sebuah generasi akan menemui senja tersendiri, dan memulai hari baru keesokan hari dengan generasi baru. Bukankah itu sudah terjadi sepanjang zaman.
XXXXXX
Hari berbahagia itu pun tiba. Para anggota Assosiasi pun berhadir di Masjid Arabia tercatat Amish Khan, Barbarossa, Laksamana Chen, Penyair dan Tabib Pong mengambil posisi jauh didepan. Sedang Tuan Takur menjadi pendamping pria Mister Big. Suasana Masjid di pagi hari ini penuh, mengingat yang dipersunting oleh Mister Big adalah seorang putri dari salah satu trah kebangsawanan kerajaan Bandar. Kebatinan ABL sebenarnya dalam keadaan vulkanis, terutama Tabib Pong yang baru menyelesaikan pelatihan pengobatan setahun di negeri Selatan Bandar. Ia merasa geram, karena semalam ia memanggil seluruh anggota ABL untuk merayakan kepulangannya, akan tetapi tidak satu orang pun yang datang dengan berbagai macam alasan. Ibarat kata seperti seorang pendekar yang telah melengkapi pelatihan di negeri orang dan pulang, kemudian mendapati para sejawat sudah memutuskan berhenti dari dunia persilatan. Ditambah desas-desus yang beredar bahwa Barbarossa telah menemukan kekasih hati, membuat Tabib Pong bermuka masam.
Sesuai tradisi Negeri Bandar, sebelum akad nikah Penghulu memberikan wejangan kepada calon pengantin dan undangan, suasana semakin memanas ketika Amish Khan yang baru seminggu lalu menikah berbisik pelan kepada para anggota Assosiasi, “yang belum menikah dengar itu!” Gaya kocak dibuat sombong itu membuat Laksamana Chen yang telah menikah tertawa. Barbarossa, Penyair dan Tabib Pong tersenyum kecut. Untunglah Mas Jaim sedang diluar kota sehingga selamat dari cemoohan Amish Khan. Kerusuhan disudut Barat Masjid Arabia tersebut tidak disadari oleh Mister Big dan Tuan Takur ditengah masjid nun jauh disana.
Begitu saksi menyatakah sah. Malah Tuan Takur yang girang, rupanya dia lebih tegang daripada sang pengantin. Acara ditutup dengan bersalaman dengan para undangan, tanpa tahu asal muasal ketika Barbarossa meyalami Mister Big berkata, “cepat menyusul ya.” Barbarossa tersenyum.
Penyair maju, “cepat menyusul ya.” Dan diaminkan oleh Penyair.
Tiba Tabib Pong, “cepat menyusul ya.”
Kening Tabib berkerut, “jangan bilang itu sama aku!”
Mister Big hanya bisa menggelengkan kepala.
XXXXXXX
Sehabis acara, seperti biasa para Assosiasi duduk di lepau nasi.
“Heran, sekarang makin tua semakin sensitif.” Sentil Barbarossa terhadap Tabib Pong.
“Jadi salah aku!”
Sebuah awal percakapan yang buruk di lepau nasi, akan tetapi para ABL akhirnya melupakan dan mulai membicarakan hal remeh-temeh, lucu-lucu dan asyik. Sampai akhirnya Tuan Takur memasang wajah serius.
“Teman-teman aku mempunyai berita baik untuk kalian semua. Dua minggu lagi saya akan menikah. Sesuai tradisi kelompok kita, saya wajib memilih salah satu di antara kalian menjadi pendamping saya menghadap pak penghulu.”
Seperti berkali-kali terjadi di Assosiasi, terjadi dengan sendirinya bahwa setiap kali anggota ABL menikah maka satu orang anggota lainnya bertugas menemani, dimulai ketika Laksamana Chen menikah didampingi Amish Khan. Selanjutnya Amish Khan ditemani Mister Big dan barusan Mister Big disokong oleh Tuan Takur. Dan secara kebetulan pula, setiap pendamping biasanya menjadi pengantin selanjutnya. Barbarossa, Penyair dan Tabib Pong adalah pendamping available saat ini mengingat Professor Gahul dan Mas Jaim tidak berada ditempat. Laksamana Chen dan Amish Khan telah kehilangan hak menjadi pendamping. Suasana menjadi hening.
“Dan saya memilih Barbarossa sebagai pendamping untuk pernikahan saya.
“Kenapa bukan beta!”
“Kenapa bukan aku!”
Penyair dan Tabib Pong satu suara.
“Mohon maaf kepada Penyair dan Tabib Pong, saat ini anggota ABL yang telah memiliki bayangan untuk menikah adalah Barbarossa, mungkin belum menjadi sesuatu yang jelas. Akan tetapi setidaknya dia sedikit lebih maju dibandingkan kalian berdua.”
Mereka diam.
“Boleh, tapi pendamping selanjutnya harus aku!” Tabib Pong memandang Penyair.
“Kenapa begitu?” Tanya Barbarossa
“Karena sejarah pasti berulang.” Balas Tabib Pong.
“Waduh, kalian menyisakan beta terakhir sebagai penulis cerita kita.” Penyair memegang kepala dengan kedua tangan.
Amish Khan tertawa, Laksamana Chen mengosok-gosok punggung penyair, “tenang Penyair. Sejarah tak selalu berulang.”
Sejarah itu memiliki dua bentuk pengulangan. Pertama berbentuk komedi dan wujud kedua adalah tragedi. Dan dalam cerita ini, tentu kita semua lebih senang pilihan pertama, sebagaimana tuhan yang MAHA PERKASA juga lebih menyukai bentuk pertama.
XXXXXXXX
CERITA TAI. GAK BERGUNA.
CERITA KIRIK DOANG
GAK BERGUNA KIRIK
Jika anda tidak menyukai cerita ini, sebaiknya tidak usah dibaca. Begitu saran saya.
Pingback: ENIGMA ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | FROM KOETARADJA WITH LOVE
Pingback: ALIANSI ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | FROM KOETARADJA WITH LOVE
Pingback: MEMORI ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | FROM KOETARADJA WITH LOVE
Pingback: BAYANGAN ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | FROM KOETARADJA WITH LOVE
Pingback: MERAJOK ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | FROM KOETARADJA WITH LOVE
Pingback: BATAS ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | FROM KOETARADJA WITH LOVE
Pingback: ILUSI ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | FROM KOETARADJA WITH LOVE
Pingback: EVOLUSI ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | FROM KOETARADJA WITH LOVE
Pingback: BUKU ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | FROM KOETARADJA WITH LOVE
Pingback: VIRTUE ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | FROM KOETARADJA WITH LOVE
Pingback: BERSATULAH ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh
Pingback: GEMPAR ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh
Pingback: TERLARANG ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh
Pingback: RAGA ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh
Pingback: BOIKOT ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh
Pingback: KRISIS ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh
Pingback: RISAU ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh
Pingback: BAHAGIA ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh
Pingback: BERAI ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh
Pingback: LALAI ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh
Pingback: CIDUK ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh
Pingback: UNDANGAN ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh
Pingback: BAYANGAN ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh
Pingback: KURANG ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh
Pingback: JAJAK PENDAPAT, ABL TERFAVORIT VERSI PEMBACA | Tengkuputeh
Pingback: UNDANGAN ASSOSIASI BUDJANG LAPOK - TengkuputehTengkuputeh
Pingback: BAHAGIA ASSOSIASI BUDJANG LAPOK - TengkuputehTengkuputeh
Pingback: AKHIR ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh
Pingback: NASIB ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh
Pingback: AKHIR ASSOSIASI BUDJANG LAPOK | Tengkuputeh