ANDALUSIA SAYUP SAYUP SUARAMU SAMPAI
Wahai lautan tahukah kamu perasaan Thariq. Pilu dan sendu memandang Gibraltar, belum lama kita bertemu namun perpisahan datang begitu cepat. Andalusia adakah kamu akan mengingatku? Tiada perlu biarlah Spanyol kini mengejekku dengan Taric el Tuerto (Taric yang memiliki satu mata).
Andalusia sayup-sayup suaramu sampai. Thariq yang tunduk dilarang membenci. Ya Thariq seorang budak berber yang dimerdekakan. Ya, seorang hamba yang tiada boleh memendam kebencian apalagi benci dengan sebenarnya benci. Maka biarlah ia berlalu seperti angin, angin sore yang hilang ketika malam.
Tiada lagi kini mutiara dunia. Hilang dari pandangan mata, maka biarlah pula telinga tak lagi mendengarnya pula. Dan tak pula secarik tulisan tak sudi lagi mendengar pembelaan darinya. Sebuah intrik keji dan munafik telah tersaji maka Thariq sisakan akal dan budi untuk merdeka. Sebuah tanda bahwa dirimu menjadi insan merdeka. Tidak oleh mereka dijazirah Iberia atau para penguasa di Damaskus.
Thariq adakah engkau mendengar panggilan sayup-sayup suara dari Andalusia. Meski kini ia berganti nama. Walau Daulah Umayyah telah lama binasa. “Jangan membenciku!” katanya. Andalusia yang lemah dan tak berdaya, tiada kuasa dan akhirnya memilih berkhianat. Ia yang berkata, “Tidak Thariq, aku tidak sekuat itu!” Tambahnya lagi. Thariq jawablah panggilannya, jangan engkau diam membisu. Membatu dalam pusaramu.
XXXXX
Pada tanggal 29 April 711, pasukan tariq mendarat di Gibraltar (nama Gibraltar berasal dari bahasa Arab, Jabal Tariq yang artinya gunung Tariq). Setelah pendaratan, ia memerintahkan untuk membakar semua kapal dan berbicara di depan anak buahnya untuk membangkitkan semangat mereka. “Tidak ada jalan untuk melarikan diri! Laut di belakang kalian, dan musuh di depan kalian: Demi Allah, tidak ada yang dapat kalian sekarang lakukan kecuali bersungguh-sungguh penuh keikhlasan dan kesabaran.”
Pasukan Tariq menyerbu wilayah Andalusia dan di musim panas tahun 711 berhasil meraih kemenangan yang menentukan atas kerajaan Visigothic, dimana rajanya, Roderic terbunuh pada tanggal 19 Juli 711 dalam pertempuran Guadalete. Setelah itu, Tariq menjadi Gubernur Umayyah di Wilayah Andalusia sebelum akhirnya dipanggil pulang ke Damaskus oleh Khalifah Walid bin Abdul Malik. 1492 Andalusia direbut kembali oleh pasukan gabungan Castilla dan Aragon (Cikal bakal Kerajaan Spanyol).
XXXXX
Lhokseumawe, dini hari 22 September 2010.
Nice Article, inspiring. Aku juga suka nulis artikel bidang bisnis di blogku : http://www.yohanwibisono.com, silahkan kunjungi, mudah-mudahan bermanfaat. thx
Terima kasih saudara wibisono
Pingback: LINGKARAN KEBENCIAN | Tengkuputeh
Pingback: MAKNA PUISI YANG HILANG | Tengkuputeh
Pingback: BAGAIMANA CARA CEMBURU YANG BENAR | Tengkuputeh
Pingback: BAGAIMANA CARA CEMBURU YANG BAIK DAN BENAR | Tengkuputeh
Pingback: RINDU KAMI PADAMU YA RASUL | Tengkuputeh