-
Recent Posts
- SEPAK TERJANG SNOUCK HURGRONJE SEBAGAI PENASIHAT PEMERINTAH KOLONIAL BELANDA
- MELIHAT MENDENGAR DAN MERASAKAN
- DI BAWAH NAUNGAN LENTERA
- ADAT PELANTIKAN PEMAHKOTAAN PENABALAN SULTAN ACEH DARUSALAM
- DENDAM KEKUASAAN
- GELAS KEHIDUPAN
- MIMPI MIMPI PION
- OH MASA LALU TERNYATA SUNGGUH JAUH AKU BERJARAK DENGANMU
- SEJARAH TAK BERPIHAK KEPADA KITA
- PROSA ALAM GAYO LUES
- KING NEAR GOD AWAY
- ODE OF AN EAGLE
- A CUP OF COFFEE FROM ACEH
- THE STORY OF A SMALL COUNTRY AGAINST AMERICAN CAPITALISM
- SEA AND TWILIGHT
- WHAT DOES THE FUTURE MEAN
- WHY IS HISTORY IMPORTANT TO LEARN?
- WHEN ACEH ASKED TO BECOME A VASSAL OF THE OTTOMAN EMPIRE
- MANUSIA ADALAH SAMUDERA
- ACEH YANG DILUPAKAN
Fans Page
Twitter
My Tweets
Category Archives: Puisiku
PEUCUT KHERKOF SUATU MASA
Dari tombak dan kelewang lelaki perkasa. Atau dari rencong lengan halus perempuan mulia. Kalian-kalian yang dikuburkan ini adalah nista. Continue reading
Posted in Cuplikan Sejarah, Kisah-Kisah, Puisiku
Tagged Aceh, Banda Aceh, Bangsa Paringgi, Budaya, Cerita, Dunia, Durjana, Gelap, Hidup, Hikayat, Indonesia, Kampung, Kota, Legenda, Manusia, Melayu, Nusantara, Pahlawan, Perang, Politik, Puisi, Revolusi, Saga, Sastra, Sejarah, Sosial, Syair, Tragedi
6 Comments
SEORANG TANPA NAMA TANPA GELAR
Wajah seorang pencinta harus menyala, berkilau dan berkobar-kobar bagaikan api. Cinta yang sejati tak mengenal resiko yang menyusul kemudian, dengan cinta, baik dan buruk menjadi tiada. Continue reading
JANGAN MENCINTAI LAUTAN
Jangan mencintai lautan, banyak telah tertelan binasa di tubirnya yang dalam. Laut adalah unsur yang sama sekali tanpa kesetiaan. Jangan percaya padanya atau ia akan menghabisimu dengan merendammu. Laut itu gelisah karena cinta. Continue reading
LAUT DAN SENJA
Laut dan senja, kekosongan dan kehampaan mengundang misteri dalam putih sempurna yang sungguh luas, membuat kita merenung, apakah kehidupan di samudera hampa itu dalam waktu yang terus bergulir. Continue reading
DENGARLAH SUARA KEMATIAN
Karena itulah aku menyukai masa lalu. Setiap tahun yang berlalu, terus bertambah dalam catatanku. Dengarlah suara kematian, bunyinya seperti pedang yang tajam. Tipis mengiris. Continue reading