
Senang bagi yang punya, sakit bagi yang papa.
SENANG BAGI MEREKA YANG BERPUNYA
senang bagi yang punya
sakit bagi yang papa
layaknya minyak dan air
amat berselisih tentang rasa
senang bagi yang punya
sakit bagi yang papa
seperti hamba dan tuan
berselisih dalam warna
senang bagi yang punya
sakit bagi yang papa
seperti hamba dan tuan
berbeda bahasa
sungguh susah bagi yang papa
sungguh gelisah bagi yang bertahta
barulah merasa
Bait al-Hikmah, 30 Safar 1438 H bertepatan 30 November 2016
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Terkait
Tentang tengkuputeh
Cepat seperti angin // Tekun seperti hujan // Bergairah seperti api // Diam seperti gunung // Misterius seperti laut // Kejam seperti badai // Anggun seperti ngarai // Hening seperti hutan // Dalam seperti lembah // Lembut seperti awan // Tangguh seperti karang // Sederhana seperti debu // Menyelimuti seperti udara // Hangat seperti matahari // Luas seperti angkasa // Berserakan seperti debu //
Pos ini dipublikasikan di
Cerita,
Kisah-Kisah,
Kolom,
Mari Berpikir,
Puisiku dan tag
Aceh,
Arab,
Banda Aceh,
Cerita,
Cinta,
Dunia,
Durjana,
Gelap,
Hikayat,
Islam,
Kampung,
Kota,
Laki-laki,
Legenda,
Malam,
Manusia,
Menulis,
Mesin,
Mimpi,
Nusantara,
Puisi,
Sastra,
Sejarah,
Syair,
Tradisi. Tandai
permalink.
Ping balik: HAPPY FOR THOSE WHO HAVE | Tengkuputeh