ODA SEBATANG POHON
Sebatang kurma berdiri di tengah Rusafa,
lahir di Barat, jauh dari negeri kurma.
Kataku: Sungguh kau sepertiku, jauh di pengasingan,
terpisah lama dari kawan dan keluarga.
Kau tumbuh dari tanah yang asing bagimu;
Dan aku, sepertimu, jauh pula dari rumah.
Abdul Rahman I dari Kordoba
Beberapa puisi terdahulu:
- Monolog Bulan; 4 Juni 2012;
- Ode Seekor Harimau; 18 Agustus 2012;
- Al-Muwasysyah; 23 Mei 2013;
- Surga; 17 Juni 2013;
- Direbut Kabut Kelam; 10 Agustus 2013;
- Musim Hujan; 11 September 2013;
- Untukku; 17 November 2013;
- Cincin; 15 Maret 2014;
- Kenangan Ayahanda; 24 Maret 2014;
- Panton Hana Utak; 1 April 2014;
- Menikahi Putri Anda; 14 Mei 2014;
- Yang Tercinta Malahayati; 2 Oktober 2014;
- Nun; 3 Desember 2014;
- Setitik Noktah Di Dalam Noktah; 25 Februari 2015;
- Hujan; 12 November 2015;
Kerinduan akan kampung halaman selalu membuat jiwa syahdu
Pingback: SENANG BAGI MEREKA YANG BERPUNYA | Tengkuputeh