Tag Archives: Gelap

AMANAH WALI: SELAMATKAN HUTAN ACEH

AMANAH WALI: SELAMATKAN HUTAN ACEH Dari Stockholm, Swedia, 15 Juni 2009, kira-kira setahun sebelum berpulang ke rahmatullah (2 Juni 2010). Wali Nanggroe Aceh ke-8, sekaligus pendiri Gerakan Aceh Merdeka yang telah menandatangani perjanjian damai dengan Pemerintah Indonesia di Helsinki, Finlandia … Continue reading

Rate this:

Posted in Kolom, Mari Berpikir, Opini, Pengembangan diri | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

INFOGRAFIS TSUNAMI ACEH

Infografis Tsunami Aceh, 26 Desember 2004 dari situs tengkuputeh.com Continue reading

Rate this:

Posted in Cuplikan Sejarah, Data dan Fakta | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

PROSA ALAM GAYO LUES

Puncak Ise-Ise, Gayo Lues tengah tahun 2022. Hari masih pagi, kabut mengantung di depan, di antara pepohonan di bawah dan melayang atas tepi-tepi jurang yang hijau. Disana, dalam jam-jam tenang dan sejuk setelah sang fajar naik sepenggalah, hujan rintik-rintik sudah sedari tadi menyiram pelan-pelan. Sejauh pandang mata yang dapat dituju, yang terlihat adalah bayang-bayang berkabut. Continue reading

Rate this:

Posted in Cerita, Cuplikan Sejarah, Kisah-Kisah | Tagged , , , , , , , , , , , , , , | 7 Comments

ALMANAK AKAN TERUS BERGANTI

Tiap kali almanak berganti di situ kita merenungi, dunia ini berjalan dengan waktu. Waktu adalah sesuatu yang fana, mengalir bagaikan air, kadang-kadang berbelok oleh secuil puing, atau oleh hembusan angin sepoi-sepoi. Entah kini, entah nanti. Continue reading

Rate this:

Posted in Cerita, Kisah-Kisah, Kolom, Mari Berpikir | Tagged , , , , , , , , , , , , , , | 3 Comments

DERITA

Hidup (dan) sejarah adalah perjalanan penderitaan, dunia ini adalah cobaan yang tak pernah habis. (Mungkin) ia merasakan dirinya telah menjadi cobaan bagi orang lain. Demi memperoleh ketenangan hidup, dia berniat melupakan semua yang pernah dilakukannya. Tapi, itu tidak bisa dimaafkan. Continue reading

Rate this:

Posted in Opini, Puisiku | Tagged , , , , , , , , , , , , , , | 4 Comments

RISALAH SANG DURJANA BAGIAN TIGA PULUH

Kisah Risalah Sang Durjana dibuat untuk mengenang mereka yang telah gugur dalam peperangan panjang melawan Belanda. Pusara-pusara mereka yang bertebaran di seluruh kenegerian, di hutan-hutan, di lembah-lembah sunyi, tiada seorang pun yang tahu di mana semua itu berada. Continue reading

Rate this:

Posted in Cerita, Cuplikan Sejarah, Data dan Fakta, Kisah-Kisah | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | 12 Comments

KENAPA SULTAN ACEH MENYERAH PADA BELANDA

Atas keberhasilan menyandera anak dan istri Sultan Aceh maka Gubernur Jenderal dan Militer Belanda di Aceh, Jenderal Van Heutsz mengeluarkan ultimatum dalam tempo satu bulan apabila sultan tidak menyerah maka kedua istrinya dan puteranya akan dibuang ke luar Aceh. Continue reading

Rate this:

Posted in Cuplikan Sejarah, Data dan Fakta, Kolom, Mari Berpikir | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | 14 Comments

AKHIR RIWAYAT SANG DURJANA

Aku telah terkepung oleh pasukan marsose, iya inilah akhirnya. Ketika belasan moncong senjata diarahkan kepadaku. Rasa takutku menyublim, aku telah mati berkali-kali sebelum hari ini. Demi orang-orang yang ingin aku lindungi, aku akan berusaha mati-matian, jika harus kehilangan nyawa itu sesuai harapanku. Continue reading

Rate this:

Posted in Cerita, Cuplikan Sejarah, Kisah-Kisah | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | 2 Comments

RISALAH SANG DURJANA BAGIAN DUA PULUH SEMBILAN

“…bisa kau bayangkan betapa lemah orang Aceh di masa depan? Seratus atau dua ratus tahun lagi masihkah ada orang mengaku orang Aceh?”
Cut Nyak Din dalam Risalah Sang Durjana Bagian Dua Puluh Sembilan. Continue reading

Rate this:

Posted in Cerita, Cuplikan Sejarah, Kisah-Kisah | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | 14 Comments

RISALAH SANG DURJANA BAGIAN DUA PULUH DELAPAN

Apakah ada hak menyerang bangsa lain? Sebelum Belanda datang kami hidup aman sentosa. Tiba-tiba Belanda mengerahkan serdadu-serdadu mereka untuk merampas harta benda kami, membakar sawah-sawah dan membunuh ternak-ternak kami. Apa hak mereka? Mengepung kami dengan ketidakadilan, dengan bedil, meriam serta kapal besi mereka? Aku membenci Belanda namun bersamaan dengan itu, aku juga membenci diriku, karena aku tak bisa berbuat apa-apa. Continue reading

Rate this:

Posted in Cerita, Cuplikan Sejarah, Kisah-Kisah, Kolom, Mari Berpikir | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | 14 Comments