PESAN DALAM CERMIN
Bagaimana bisa ia dianggap biasa. Padahal ia adalah keajaiban. Mungkin karena ia terlalu banyak, tak terlalu langka, ditemukan dimana saja. Ia terkalahkan oleh hukum kelangkaan.
Setiap kali matahari menyusuri jalan dari cakrawala ke cakrawala, dan setiap kali bulan mengikutinya, dan tentu saja hari bergulir tanpa peduli akan kehidupan yang mereka ukir di belakang, satu demi satu.
Saat berdiri di depan cermin, kenapa pantulan bagian kanan dan kiri berubah sebaliknya? Kenapa bukan menghadap ke atas dan bawah?
Dunia tempat kita hidup ini mengandung daya gravitasi yang membuat kita terbiasa dengan pemandangan bentuk lain dari “atas dan bawah” Jadi, kita percaya penuh bahwa dunia ini tidak mungkin terdiri dari bagian atas bawah. Karena mudah sekali memastikan bagian atas dan bawah suatu benda.
Itulah salah satu sumber ilusi salah paham tentang kenapa bagian kanan-kiri terlihat sebaliknya di depan cermin.
Ilusi? Berarti kebalikan dari kanan kiri itu sama dengan atas bawah?
Bukan. Sebenarnya, yang dipantulkan cermin juga kebalikan dari atas-bawah. Saat kita yakin dengan bayangan kanan-kiri. Sebenarnya yang terjadi adalah bayangan dalam cermin adalah kebalikan dari atas-bawah.
Karena orang selalu memutuskan bagian atas dan bawah, dengan mudah pantulan kanan-kiri di cermin menjadi terbalik. Tetapi, sebenarnya baik bayangan kanan-kiri dan atas-bawah pada cermin tidak terbalik.
Karena yang terpantul pada cermin adalah bagian depan dan belakang. Manusia lebih menganggap bagian depan-belakang dan atas-bawah sebagai kanan-kiri. Itulah kenapa timbul sangkaan bahwa pantulan cermin adalah kebalikan dari kanan-kiri
Meski berusaha keras, tidak ada makhluk yang bisa melarikan dari kematian selamanya. Ada akhir bagi semua. Sebuah pesan dalam cermin.
Katalog Hikmah:
- Hanyalah Seorang Hamba; 20 November 2008;
- Tuhan Izinkan Hamba Untuk Tidak Jatuh Cinta; 13 Januari 2009;
- Menjadi Seseorang; 27 Januari 2009;
- Orang Asing Yang Terasing; 3 Februari 2009;
- Kekuatan Syair; 3 Maret 2009;
- Malam Ini Biarkanku Menyendiri; 20 April 2009;
- Menyerahkan Nasib Pada Takdir; 3 September 2009;
- Menegakkan Keadilan; 3 November 2009;
- Menelusuri Sejarah Perang Salib; 30 April 2010;
- Andalusia Sayup-Sayup Suaramu Sampai; 23 September 2010;
- Pahit; 8 Maret 2012;
- Kenangan Ayahanda; 24 Maret 2014;
- Nun; 3 Desember 2014;
- Persahabatan Kambing Dan Serigala; 19 Desember 2014;
- Pesan Kepada Penguasa; 17 Januari 2015;
Pingback: MESSAGE FROM THE MIRROR | Tengkuputeh
Pingback: SEBUAH KOTAK HITAM | Tengkuputeh
Pingback: AKHLAK | Tengkuputeh