-
Recent Posts
- AMANAH WALI: SELAMATKAN HUTAN ACEH
- TUNTUTAN KALAM
- SENJAKALA KATA
- MENJAWAB POLEMIK MAKAM TANDINGAN SYEKH ABDUR RAUF AS-SINGKILI ATAU TENGKU SYIAH KUALA
- INGATAN SEBATANG POHON ASAM
- BAGAIMANA MENGELOLA HARTA MENURUT HIKAYAT KALILAH WA DIMNAH
- INFOGRAFIS TSUNAMI ACEH
- POLIFONI BERGERAK MEMENCAR
- CONTOH PUISI CINTA BAHASA PORTUGIS (PERDER)
- DITAMPAR KEBENARAN
- RAJA ZALIM DAN MENTERI-MENTERI CELAKA
- NASEHAT KEPADA KAUM MUDA
- PUBLIKASI TESIS: ANALISIS AKAD MUSYARAKAH BANK ACEH SYARIAH DENGAN PT. ALGIBRAN PROPERTY DALAM MEMBANGUN RUMAH BAGI NASABAH DI KOTA LANGSA
- LEUMOH HUKOM DIATOE LEE PANGKAT LEUMOH TANOH KEUBUE MEUKUBANG
- SEJARAH BENTUK DAN FILOSOFI RUMAH ACEH
- CONTOH PUISI CINTA BAHASA FINLANDIA (RAKASTAMAALLE)
- MASIHKAH ORANG ACEH BERJIWA PENYAIR
- HIKAYAT SEJARAH ASAL MULA RENCONG
- KEMBALI PADA KEKASIH
- SUSUNAN PEMERINTAHAN ACEH SEMASA KESULTANAN
Fans Page
Twitter
My Tweets
Tag Archives: Melayu
ADAT PELANTIKAN PEMAHKOTAAN PENABALAN SULTAN ACEH DARUSALAM
Pelantikan pemahkotaan dan penabalan Sultan Alaiddin Mahmud Syah II merupakan penaubatan Sultan Aceh yang terakhir dapat dilakukan secara sempurna menurut adat. Pada tahun 1873 Belanda menyerang Kesultanan Aceh, meski dapat dipukul mundur pada percobaan pertama pada agresi militer kedua pasukan Belanda dapat merebut Istana Kesultanan Aceh Darussalam dengan cara licik yaitu menyebar bibit penyakit kolera. Continue reading
BERZIARAH KE MASJID ASAL PENAMPAAN DI BLANGKEJEREN GAYO LUES
Menurut sumber lokal Mesjid Asal Penampaan didirikan pada tahun 815 Hijriah bertepatan dengan 1412 Masehi pada masa Kerajaan Samudera Pasai. Mesjid ini dinamakan Asal karena ia adalah masjid pertama di kawasan Tanah Gayo dan Alas, sebagai asal muasal pendirian masjid di kawasan ini. Continue reading
SULTAN ALAIDDIN MAHMUDSYAH II, SULTAN ACEH MERDEKA TERAKHIR
Alauddin Mahmudsyah II adalah merupakan Sultan Aceh terakhir yang memerintah Aceh sebelum invasi kolonial. Ia menolak pengakuan terhadap kedaulatan kerajaan Belanda atas Kesultanan Aceh setelah perjanjian Sumatra (Traktat Sumatera) antara Belanda dan Inggris. Continue reading
Posted in Cuplikan Sejarah, Kolom
Tagged Aceh, Banda Aceh, Bangsa Paringgi, Budaya, Dunia, Durjana, Hidup, Hikayat, Islam, Kampung, Kembali, Kerajaan Lama, Kota, Kuno, Laki-laki, Laut, Legenda, Manusia, Melayu, Nusantara, Pahlawan, Peradaban, Perang, Politik, Revolusi, Saga, Sejarah, Sosial, Tradisi, Tragedi, Waktu
12 Comments
RISALAH SANG DURJANA BAGIAN TIGA PULUH
Kisah Risalah Sang Durjana dibuat untuk mengenang mereka yang telah gugur dalam peperangan panjang melawan Belanda. Pusara-pusara mereka yang bertebaran di seluruh kenegerian, di hutan-hutan, di lembah-lembah sunyi, tiada seorang pun yang tahu di mana semua itu berada. Continue reading
Posted in Cerita, Cuplikan Sejarah, Data dan Fakta, Kisah-Kisah
Tagged Aceh, Bangsa Paringgi, Budaya, Cerita, Drama, Dunia, Durjana, Gelap, Hidup, Hikayat, Iblis, Islam, Kampung, Kembali, Komedi, Kota, Kuno, Laki-laki, Legenda, Manusia, Melayu, Nusantara, Pahlawan, Pengembangan, Peradaban, Perang, Politik, Revolusi, Saga, Sastra, Sejarah, Sosial, Tradisi, Tragedi, Waktu
12 Comments
AKHIR RIWAYAT SANG DURJANA
Aku telah terkepung oleh pasukan marsose, iya inilah akhirnya. Ketika belasan moncong senjata diarahkan kepadaku. Rasa takutku menyublim, aku telah mati berkali-kali sebelum hari ini. Demi orang-orang yang ingin aku lindungi, aku akan berusaha mati-matian, jika harus kehilangan nyawa itu sesuai harapanku. Continue reading
Posted in Cerita, Cuplikan Sejarah, Kisah-Kisah
Tagged Aceh, Bangsa Paringgi, Budaya, Cerita, Dunia, Durjana, Gelap, Hidup, Hikayat, Iblis, Indonesia, Islam, Kampung, Kembali, Kerajaan Lama, Kuno, Laki-laki, Legenda, logika, Malam, Manusia, Melayu, Nusantara, Pahlawan, Peradaban, Perang, Politik, Revolusi, Saga, Sejarah, Tradisi, Tragedi, Waktu
2 Comments