KISAH PERJUANGAN TAK SAMPAI
Ketika sebuah kisah melebar kemana-mana, tak pelak akan menyebar ke berbagai semesta. Di sepanjang jalur angin berhembus kita tak mesti mempertanyakan mengapa bumbu-rempah hadir dalam gemuruh. Beberapa kisah tercuri dari sejarah, beberapa tertambah. Banyak hal berubah, sedikit yang tidak. Segala sesuatu di dunia terikat hukum kausalitas, sebab akibat. Maka, bayangkanlah apa jadinya ketika sebuah kekuatan maha dasyat bertemu dengan benda tergerakkan? Akan ada yang patah. Ini adalah kisah tentang tulang-tulang yang patah tapi tak pernah lelah berdiri. Disela sendu sekaligus rindu syahdu.
Waktu tanpa terasa berlalu tinggalkan cerita tentang seorang petualang yang tak pernah lelah untuk bangkit kembali, hingga ada cerita tentang akhir. Bahwa hidup tak pernah mudah, terlalu banyak kondisi, terlalu banyak kepentingan. Dimana kelihaian membawa petaka dan kelemahan membawa berkah. Dan ia pergi, mencoba berjuang, tapi akhirnya sejarah tak mengisahkan kemenangan bagi ia.
Selalu ada yang mengharukan dari kisah perjuangan tak sampai, kisah seorang penjanji muluk sekaligus buruk, berbicara mimpi namun hanya sedikit bertindak. Seorang petualang (pun) harus tahun kapan saatnya berbalik melahirkan kebrutalan dengan gaya anggun, sebuah keyakinan berapi-api yang justru membekukan hati, sebuah penampilan harga diri yang menakutkan.
Maka terpujilah ia yang dilahirkan di Barat. Ia yang bermulut manis, yang culas, namun tak kuasa membuang warisan leluhur. Entah apa yang ada dipikiran orang itu, pengkhianat sekaligus pahlawan, dicaci sekaligus dipuja. Kisah hidup berisi ketegangan, antara amarah dan cita-cita, kemungkinan dan tipu daya, ketergusuran, nostagia dan kematian. Itu sebabnya kami berkabung, karena kami gentar tak seorang pun bisa menggantikannya. Demikianlah lupa dan ingatan bisa dibongkar untuk diteriakkan, si pemalu bersuara lirih itu.
XXXXXXXXXXXX
yah hidup memang tak pernah hitamputih. dari satu teritori dia pahlawan, disisi yang lain jadi pembunuh. memisahkan anak dengan ayahnya atau sebaliknya…hehehemaaf komennya gak nyambung krn saya tak bisa berpuisi….
Keindahan puisi adalah ia memiliki makna yang berbeda pada tiap yang membaca. Terima kasih atas penafsiran Evi…
perjuangan hidup memburu nilai kejujuran dan keadilan di tengah situasi zaman yang karut-marut dan sakit seperti saat ini memang butuh nyali dan kegilaan, mas abu. semoga kita bisa melakukannya.
Amin mas Sawaly, manusia boleh berganti, zaman boleh berubah, akan tetapi nilai-nilai ideal akan dibawa kemanapun jua.
Pingback: REQUIEM OF UNFINISHED STRUGGLE | Tengkuputeh
Pingback: TEUKU UMAR PAHLAWAN | Tengkuputeh
Pingback: SEBUAH KOTAK HITAM | Tengkuputeh
Pingback: SECANGKIR KOPI DARI ACEH | Tengkuputeh
Pingback: TEUKU UMAR PAHLAWAN | TengkuputehTengkuputeh
Pingback: LELAKI TUA YANG MISKIN | Tengkuputeh