MARI BICARA TENTANG CINTA

 

Pustaka Ababil

Disana ada gentar menggebu disela harap cemas, tak defenisikan meski telah lama merenung.

MARI BICARA TENTANG CINTA

Maka ada yang membingungkan ketika angin menerpa wajah, mencoba menerka apa yang apa yang ada disudut hati. Gelora cinta, gelora dalam jiwa tak pedulikan. Memahami cinta yang tumbuh di dalam hati manusia sebagaimana memahami apakah hidup di diri manusia. Beberapa orang paham dan memahami, beberapa tidak mau paham tapi paham, beberapa (lagi) pura-pura paham, beberapa lain berkeinginan pura-pura paham, pura-pura tidak paham, atau yang paling tragis tidak ingin paham dan tidak memahami.

Disana ada gentar menggebu disela harap cemas, tak defenisikan meski telah lama merenung. Dimana setiap hal unik tak berulang pada tiap kejadian. Membicarakan cinta, adalah kisah lama yang selalu berulang sedari zaman Adam dan Hawa, di dalam cinta terdapat setengah kebijaksanaan dan setengah kegilaan, bukankah dalam bahasa Arab cinta dan gila berada dalam kosa kata yang sama, “majnun.”

Mengapa jiwa harus bergetar mengingat sebuah nama, sedang tak pernah paham dengan isyarat hakikat. Ada hal-hal dimana kata tak mampu mengungkapkan. Sebenarnya cinta adalah cinta, bukan sebuah pengorbanan. Itu (mungkin) cinta ketika sebuah jiwa rela mengembara bagai roh terkutuk, dibandingkan harus masuk surga tanpa cinta. Dan karena cinta, beberapa hal di dunia tak bisa diapa-apakan lagi.

(Karena) cinta terbentuk oleh rasa penuh, bahkan meluap-luap, bahkan (dalam) kekosongan.

About tengkuputeh

Cepat seperti angin // Tekun seperti hujan // Bergairah seperti api // Diam seperti gunung // Misterius seperti laut // Kejam seperti badai // Anggun seperti ngarai // Hening seperti hutan // Dalam seperti lembah // Lembut seperti awan // Tangguh seperti karang // Sederhana seperti debu // Menyelimuti seperti udara // Hangat seperti matahari // Luas seperti angkasa // Berserakan seperti debu //
This entry was posted in Cerita, Puisiku and tagged , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

3 Responses to MARI BICARA TENTANG CINTA

  1. Pingback: SEBUAH KOTAK HITAM | Tengkuputeh

  2. Pingback: TEORI KEMUNGKINAN | Tengkuputeh

  3. Pingback: LELAKI TUA YANG MISKIN | Tengkuputeh

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.