
Ketahuilah bahwa kita hidup tidak bersendirian meski sedang bersendiri, ada malaikat di sisi sekaligus Iblis di sisi yang lain.
EFEK KUPU-KUPU
Duhai kesayangan yang berwarna merah, kelak engkau akan menjadi dewasa dengan menyadari banyak hal. Sebelum itu terjadikan padamu, Theos (Paman-Yunani-Penulis) akan memberimu etik. Etik yang diberi nama Efek kupu-kupu. Karena engkau sangat kami cintai, dan sudah menjadi kelaziman di dunia bahwa mereka yang di cintai dengan terlalu sering salah langkah. Karena ia yang dicintai dengan terlalu, sering tak paham segera kebaikan dan kebusukan dunia.
Etik ini dituturkan kepadamu, tidak untuk mengatakan ia yang berkata suci. Tidak pula ia merupakan manusia yang terbebas dari rasa iri atau pun dendam. Hanya, ingin mengatakan. Kita tidak akan (pernah) memahami surga sebelum mengenal apa yang dinamakan neraka. Dan di dunia yang fana ini (di luar surga) manusia harus siap kecewa. Akan tetapi di dunia yang fana ini jua, manusia memiliki surga sekaligus neraka. Dan surga manusia memiliki bentuk berbeda-beda, dimana surga seseorang mampu menjadi neraka bagi yang lain. Maka, berbahagialah mereka yang berbahagia dengan surga manusia yang lain, karena secara tidak langsung ia telah menemukan serpihan surga. Serpihan dari surga yang sesungguhnya.
Ketahuilah bahwa kita hidup tidak bersendirian meski sedang bersendiri, ada malaikat di sisi sekaligus Iblis di sisi yang lain. Engkau si batu merah berhati-hatilah sekaligus jangan terlalu berhati-hati. Jikalah mungkin, tantanglah sang matahari. Milikilah kemarahan yang membara. Gagallah berkali-kali, jatuhlah dengan teruk. Karena dengan jatuh, engkau belajar untuk bangkit. Disitu ada pembelajaran, sikap mental itu dibentuk dari beragam kegagalan. Sikap mental yang pantang menyerah dan selalu ingin mengambil pembelajaran. Jika itu engkau miliki maka yakinlah, engkau telah memiliki kualitas manusia terbaik.
Disaat engkau melakukan upaya yang terbaik, maka hidupmu akan tenang. Batinmu akan bahagia, karena hidup yang paling tenang adalah sebuah hidup tanpa penyesalan. Sayangku, ada banyak cerita. Ada banyak hal sayangku. Namun sebelum itu menjadilah dewasa dengan perlahan-lahan. Nikmatilah dengan seksama periode kepompong sebelum menjadi kupu-kupu. Dan itulah yang terbaik untukmu.
XXXXXXXX
Puitis sabee bahasa droe
Terimong geunaseh tengku 😀
Pingback: AN UNCLE’S STORY ABOUT THE BUTTERFLY EFFECT | Tengkuputeh
Pingback: ANAK ANAK BERMAIN BOLA - TengkuputehTengkuputeh