SUPAYA AKU, KAMU DAN KITA (LEBIH) SALEH
Nyanyian alam sendu menghentak qalbu
Kala insan lelap dalam buaian
Mendengar jerit bumi terkubur debu
Rangkaian makna bertemakan duka
Adakah yang tersisa dilangkah kita
Beberapa lama mengapungkan keangkuhan
Puing-puing terkubur di depan mata
Masihkah kita berbicara tentang kebencian?
Tiada satupun tempat aman sentausa
Bebas dari segala kesukaran di dunia
Maka, “Ihdinas siradtal mustaqim”
Supaya aku, kamu dan kita menjadi (lebih) saleh
Hendaklah kita meresapkan sejumlah tamsil
Dan sesekali mengingat getarnya
Oh, betapa bahasa sangat ahli
Menyembunyikan kebenaran
Bait Al Hikmah, 8 Rabbiul Awwal 1438 Hijriah bertepatan dengan 8 Desember 2016
Simpati dan duka mendalam kepada saudara-saudaraku, kamu dan kita yang terkena bencana di Pidie Jaya, dan Samalanga (Biruen).
Pingback: SEMINGGU SETELAH TSUNAMI ACEH | Tengkuputeh
Pingback: JANGAN MENCINTAI LAUTAN | Tengkuputeh
Pingback: DENGARLAH SUARA KEMATIAN | Tengkuputeh