CERITA TENTANG MASA LALU
Mengapa harus malu ketika menanyakan masa laluku. Sejakku menginjakkan kaki untuk pertama kali bertahun lalu sampai hari ini tak ada yang berani bertanya tentang ini padaku, jujur kuterkejut. Aku kan bercerita padamu, pada perasaan hangat ini yang dinamakan persahabatan. Sebagaimana jika boleh memilih maka sekalipun ku tak ingin menjadi musuhmu.
Baiklah masa lalu, kenapa aku bisa lupa, aku yang selalu berlagak dan berpura-pura. Padahal sebenarnya kenapa aku selalu berusaha. Dan kenapa aku melakukan semua. Pada dasarnya karena aku ingin menjadi seseorang. Bingung? Hey, aku hanya bercanda.
Padahal banyak sekali cerita lama, padahal banyak sekali yang ingin kusampaikan tapi aku tidak bisa mengeluarkannya, karena semua itu tak bisa kewujudkan dalam bentuk kata-kata. Baiklah, aku memang harus dipaksa ya?
Aku telah bertemu dengan banyak orang. Sampai sekarang dan waktu dulu juga, aku harus selalu ditolong orang lain. Banyak hal yang telah kulalui. Sampai bertemu kembali sejak pertama bertemu. Aku enggan bercerita mungkin, dan kalau pun aku ingin bercerita aku tak pandai bercerita, baiklah aku akan bercerita.
Hanya untukmu, dan hanya malam ini. Biarlah kita berbincang sampai pagi menjelang. Sudikah engkau mendengarkannya tanpa menyela. Beginilah ceritanya.
“Sejarah bisa berulang, tapi manusia tak bisa kembali ke masa lalu”
PERTAMAX
jika sebuah masa yang hilang maka kala itu tak akan kembali terulang
begitu juga dengan berbagai kesempatan tak akan kembali datang
salam kangen mas
salam kangen juga mas tok 🙂
Kadang2 kesempatan hanya datang sekali, maka raihlah bukan begitu ma tok 😀
harus yakin selalu, bahwa bagaimanapun juga masa depan juga tidak begitu berbeda dengan masa lalu… 😀
Ada satu yang membedakan Mas Surya, jika kita mau belajar dari segenap kegagalan dan tak memberi peluang terjadinya lagi kesalahan kedepan.
hingga kini, aku belum juga bisa melupakan masa laluku, sebagaimana yang dialami si abu. selalu teringat sebuah perkampungan kecil yang sepi dari hiruk pikuk perkotaan dan bau minuman keras. aku selalu merindukannya.
Masa lalu yang membentuk karakter masing2 kita ya Mas Sawaly
Belajar dari masa lalu adahal hal terindah, cuma jangan sering2 menoleh pada masa lalu, agar tidak tersandung. Salam Hangat http://www.indonesiamenulis.com
Masa lalu adalah masa lalu, dia sudah berlalu ya Bang Rusli 🙂
Pingback: KEGUNCANGAN FILOSOFIS | Tengkuputeh
Pingback: PASRAH | Tengkuputeh
Pingback: PADA AKHIRNYA KITA (JUGA) TAK PAHAM | Tengkuputeh
Pingback: PENGEMBARAAN | Tengkuputeh
Pingback: HANYALAH SEORANG HAMBA | Tengkuputeh