BAGAIMANA MENGUBAH TIMAH HITAM MENJADI EMAS
Abad Pertengahan, waktu itu, Fisika dan Kimia murni tersudut di Eropa karena dianggap berbeda dengan kitab suci. Ilmu tersebut saat itu berkembang pesat di dunia Arab. Namun seiring berjalannya waktu, ilmu kimia makin popular di Eropa dan semua berlomba mencari cara mengubah timah hitam menjadi emas.
Seorang Alkemis Eropa berpikir, “aku menginginkan lebih banyak ilmu Fisika dan Kimia. Ilmu mengubah timah hitam menjadi emas, sepertinya ilmu itu ada di Arab.”
Sementara di Kerajaan Sisilia. Para Ilmuwan Eropa berhubungan dengan dunia Arab sambil mempelajari Fisika dan Kimia murni. Ia menuju kesana dan mencari seorang sarjana Arab terkemuka.
Seorang Alkemis Eropa bertanya kepada sarjana Arab. “Bagaimana mengubah timah hitam menjadi emas?”
Sarjana Arab membalas dengan sajak aneh.
dan air menjawab, biar aku menjaga api
supaya semua tidak lenyap dalam kebakaran, akulah air yang melindungi dari api
api menjawab, biar aku yang menempa besi
karena alat-alat pertanian sangat dibutuhkan, akulah api yang akan menempa
besi menjawab, aku akan melindungi pohon
akulah besi akan menjadi pagar yang melindungi pucuk daun agar tak dimakan kambing
pohon menjawab, aku akan menyimpan persediaan air
akulah sang pohon akan menyimpan air, supaya gunung tidak longsor meski hujan deras
terakhir pohon pun bertanya, lalu apa kegunaanmu kalau tidak melakukan apa-apa
Siang malam Alkemis Eropa memikirkan arti sajak tersebut, ia menemukan ada hal yang janggal dalam sajak tersebut, dan kembali menemui sarjana Arab tersebut.
“Di dalam sajak ini, ada sosok penanya misterius. Siapakah dia?” Tanya Alkemis Eropa.
“Tidak ada, karena yang muncul didalam sajak hanya air, api, besi dan pohon.” Jawab Sarjana Arab.
“Apa maksudnya?” Alkemis Eropa bingung
“Coba ingat lagi isinya!” Sarjana Arab menjawab tenang.
“Jelas ada penanya lain.”
“Kuncinya ada ada di bait terakhir! Terakhir pohon pun bertanya. Karena pohon yang terakhir bertanya, berarti ada beberapa pertanyaan bukan? Karena struktur sajak itu kamu beranggapan ada penanya misterius.”
“Maksudnya?”
“Sebenarnya, jawaban pohon adalah jawaban dalam bentuk pertanyaan balik kepada besi. Jika kita melihat lawan bicara terakhir pohon dalam alur sajak itu.”
“Terus artinya?”
“Air memadamkan api, api menempa besi, pohon menyimpan air, semua adalah peristiwa alam. Tapi, Cuma besi yang mencegah makan rumput yang berlawanan, karena kambing memakan rumput itu adalah sesuatu yang alami.”
“Apa hubungan dengan bagaimana cara mengubah timah hitam menjadi emas?” Tanya Alkemis Eropa.
“Jawabannya adalah itu melawan kehendak alam, demikianlah.” Sarjana Arab menjelaskan
Di saat bersamaan. Eropa dan Arab beberapa kali terlibat pertempuran yang sama-sama merupakan perang suci. Akhirnya hubungan kedua pihak memburuk, dan para sarjana Arab di usir dari Sisilia.
Katalog Cerita Pendek:
- Sebentuk Harta; 10 Agustus 2008;
- Elegi Pagi Hari, Sebuah Cerpen; 13 Agustus 2008;
- Keindahan Sang Rembulan; 5 September 2008;
- Ketidakagungan Cinta; 10 Oktober 2008;
- Tempat Tiada Kembali; 13 Oktober 2008;
- Pada Pandangan Pertama; 18 Oktober 2008;
- Aku Tak Mengerti Kamu; 24 Oktober 2008;
- Mengenang Sebuah Perjalanan Cinta; 3 November 2008;
- Selamanya; 14 Desember 2008;
- Ode Seorang Bujang; 17 Desember 2008;
- Sepucuk Surat Untuk Lisa; 1 Januari 2009;
- Wasiat Teruntuk Adinda Malin Kundang; 4 Februari 2009;
- Tidak Sedang Mencari Cinta; 23 Februari 2009;
- Hanyalah Lelaki Biasa; 6 April 2009;
- Wasiat Hang Tuah; 29 Mei 2009;
- Ode Seekor Elang; 8 Juni 2009;
- Tak Ada Apa Apa; 7 Oktober 2009;
- The Last Gentleman; 4 Desember 2009;
- Renungan Majnun Seorang Penarik Cukai; 31 Mei 2010
- Yang Tak Akan Kembali; 10 Juni 2010;
- Kisah Sebelum Sang Pengeran Selesai; 5 Juli 2010;
- Penyihir Terakhir; 15 Maret 2011;
- Santiago Sang Pelaut; 23 Maret 2012;
- Iblis Namec Vs Manusia Saiya; 6 April 2012;
- Ashura; 13 Februari 2013;
- Selamat Tinggal Andalusia; 10 Maret 2013;
- Narsis Yang Berbeda; 28 April 2013;
- Istana Kosong; 4 Juni 2013;
- Bangsawan Pandir; 10 Juni 2013;
- Kematian Bhisma; 15 Juni 2013;
- Badai Sejarah; 29 Juli 2013;
- Cerita Cinta; 7 Agustus 2013;
- Perjalanan; 29 November 2013;
- Jaring Kamalanga; 29 Desember 2013;
- Lelaki Sungai; 19 Januari 2014;
- Dragon Dialog; 13 November 2014;
- Persahabatan Kambing Dan Serigala; 19 Desember 2014;
- Pesan Kepada Penguasa; 17 Januari 2015;
- Setelah Revolusi Selesai; 6 Oktober 2016;
- Harlequin Dan Pohon Harapan; 30 Oktober 2016;
- Permufakatan Para Burung; 5 Januari 2017;
- Kepada Cinta Yang Berumur Seminggu; 13 April 2017;
- Senja Di Malaka; 14 Juni 2017;
- Mengecoh Sang Raja; 17 Oktober 2017;
- Wawancara Dengan Sang Iblis; 1 Januari 2018;
- Legenda Gajah Putih; 12 Januari 2018;
- Genderang Pulang Sang Rajawali; 22 Februari 2018;
- Kisah Menteri Jaringan Melawan Kapitalisme Amerika; 17 Desember 2018;
- Legenda Naga Sabang; 29 Mei 2020;
- Legenda Gunung Geurutee; 1 Juni 2020;
Pingback: HOW TO TURN LEAD INTO GOLD |
Pingback: SEBENTUK HARTA | Tengkuputeh
Pingback: ELEGI PAGI HARI, SEBUAH CERPEN | Tengkuputeh
Pingback: KEINDAHAN SANG REMBULAN | Tengkuputeh
Pingback: SEPUCUK SURAT UNTUK LISA | Tengkuputeh
Pingback: RENUNGAN MAJNUN SEORANG PENARIK CUKAI | Tengkuputeh
Pingback: KETIDAKAGUNGAN CINTA | Tengkuputeh
Pingback: TEMPAT TIADA KEMBALI | Tengkuputeh
Pingback: SELAMAT TINGGAL ANDALUSIA | Tengkuputeh
Pingback: NARSIS YANG BERBEDA | Tengkuputeh
Pingback: ISTANA KOSONG | Tengkuputeh
Pingback: PERJALANAN | Tengkuputeh
Pingback: MENGECOH SANG RAJA | Tengkuputeh
Pingback: AKU TAK MENGERTI KAMU | Tengkuputeh
Pingback: THE LAST GENTLEMAN | Tengkuputeh
Pingback: YANG TAK AKAN KEMBALI | Tengkuputeh
Pingback: TAK ADA APA APA | Tengkuputeh
Pingback: MENCARI BELERANG MERAH | Tengkuputeh
Pingback: MAKNA PUISI YANG HILANG | Tengkuputeh
Pingback: SELAMANYA | Tengkuputeh
Pingback: HANYALAH LELAKI BIASA | Tengkuputeh
Pingback: WASIAT HANG TUAH | Tengkuputeh
Pingback: ODE SEORANG BUJANG | Tengkuputeh
Pingback: WASIAT TERUNTUK ADINDA MALIN KUNDANG | Tengkuputeh
Pingback: PADA PANDANGAN PERTAMA | Tengkuputeh
Pingback: ODE SEEKOR ELANG | Tengkuputeh
Pingback: KISAH SEBELUM SANG PANGERAN SELESAI | Tengkuputeh
Pingback: KEPADA CINTA YANG BERUMUR SEMINGGU | Tengkuputeh
Pingback: BADAI SEJARAH | Tengkuputeh
Pingback: JARING KAMALANGA | Tengkuputeh
Pingback: BAGAIMANA CARA CEMBURU YANG BENAR | Tengkuputeh
Pingback: BAGAIMANA CARA CEMBURU YANG BAIK DAN BENAR | Tengkuputeh
Pingback: SENJA DI MALAKA | Tengkuputeh
Pingback: RINDU KAMI PADAMU YA RASUL | Tengkuputeh
Pingback: SANG KATALIS | Tengkuputeh
Pingback: CERITA CINTA | Tengkuputeh
Pingback: MENGENANG SEBUAH PERJALANAN CINTA | Tengkuputeh
Pingback: SETELAH REVOLUSI SELESAI | Tengkuputeh
Pingback: LEGENDA GAJAH PUTIH SEBAGAI ASAL NAMA KABUPATEN BENER MERIAH | Tengkuputeh
Pingback: SANTIAGO SANG PELAUT | Tengkuputeh
Pingback: GENDERANG PULANG SANG RAJAWALI | Tengkuputeh
Pingback: PERJALANAN - TengkuputehTengkuputeh
Pingback: CERITA CINTA - TengkuputehTengkuputeh
Pingback: HARLEQUIN DAN POHON HARAPAN | TengkuputehTengkuputeh
Pingback: KISAH MENTERI JARINGAN MELAWAN KAPITALISME AMERIKA | Tengkuputeh
Pingback: ADA BANYAK CINTA | Tengkuputeh
Pingback: LEGENDA GAJAH PUTIH BENER MERIAH | Tengkuputeh
Pingback: POHON KEKEKALAN | Tengkuputeh
Pingback: ISMAIL | Tengkuputeh
Pingback: TIDAK SEDANG MENCARI CINTA | Tengkuputeh
Pingback: PERSAHABATAN KAMBING DAN SERIGALA | Tengkuputeh
Pingback: LELAKI SUNGAI | Tengkuputeh
Pingback: HIKAYAT NARSIS YANG BERBEDA | Tengkuputeh